Mengakhiri Hari dengan Menulis Jurnal Bersyukur, Bantu Hempas Rasa Sedih

Bila harimu sedang berat, coba menulis jurnal bersyukur dengan menuliskan hal-hal sederhana yang membuat bersyukur seperti saran psikiater berikut ini.

oleh Tim Health diperbarui 01 Mei 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 21:00 WIB
Studi Ungkap Manfaat Menulis Jurnal untuk Mengelola Stres
Simak manfaat menulis jurnal dan caranya untuk mengelola stres. (Foto: Unsplash.com/Green Chameleon).

Liputan6.com, Jakarta Sebelum tidur ada satu hal yang bisa dilakukan untuk membantu membuat hari lebih bahagia yakni lewat menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal.

Tidak perlu hal-hal besar yang ditulis melainkan hal-hal sederhana misalnya hari ini mampu berolahraga 20 menit, makan makanan favorit hingga bisa mengobrol obrolan menyenangkan dengan tetangga yang jarang bertemu.

"Buat tulisan tentang hal-hal yang kita syukuri, hal yang sederhana saja pun perlu kita syukuri. Ketika itu dilakukan secara rutin, itu bisa membantu kita menyirnakan rasa tidak bahagia," kata dokter spesialis kedokteran jiwa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta, d Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ.

Wanita yang karib disapa Vivi itu mengatakan isi jurnal bersyukur (gratitude journal) sedikit berbeda dari diari kebanyakan orang, karena isinya bukan berupa keluh kesah.

Disarankan tidak menuliskan keluh kesah atau membandingkan-bandingkan kebahagiaan sendiri dengan standar kebahagiaan yang berasal dari luar diri.

"Ciptakan bahagiamu sendiri karena setiap orang berhak bahagia dan bahagia itu ternyata segala hal baik yang kita punya," kata Vivi dalam acara "Jakarta Berjaga, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta" di kawasan Kebayoran Lama Jakarta mengutip Antara.

Menulis Jurnal Bantu Fokus pada Hal Positif

Memenulis jurnal bersyukur dapat membuat manusia belajar untuk menerima realitas dan melihat segala persoalan dari sisi positif.

Bahkan manusia bisa mengubah perspektifnya agar tidak terlalu terpaku pada sisi negatif, sehingga ke depannya ketika persoalan itu datang lagi, dia bisa belajar dari pengalaman.

Peran penerimaan yang baik dan penghargaan untuk diri sendiri tadi adalah sesuatu yang sangat mendasar. Ketika seseorang sudah bisa mempraktikkan, mengucapkan penerimaan yang baik terhadap diri sendiri maupun terhadap situasi kehidupan yang dialami, itu akan membantu seseorang menjadi lebih bahagia.

Manfaat Lain Rutin Menulis Jurnal

Carla Marie Manly, PhD, seorang psikolog klinis dan ahli kesehatan mengungkapkan bahwa menulis jurnal bisa memberi manfaat kesehatan mental, emosi, spiritual, dan fisik tergantung dari tujuan kita melakuannya. Ada sejumlah perubahan dan dampak positif yang bisa didapatkan saat rutin menulis jurnal seperti mengutip dari Fimela.

Gangguan Kecemasan Berkurang

Sebuah penelitan tahun 2008 menemukan bahwa ketika orang dewasa yang mengalami gejala kecemasan bertingkat menulis jurnal tentang pengalaman traumatis selama 15-20 menit, tingkat kecemasannya menurun dan gejala depresifnya menurun. Kesehatan mental pun bisa membaik dalam kurun waktu satu bulan.

Ingatan Lebih Tajam

Menulis jurnal bisa bantu mempertajam ingatan. Kegiatan menulis bisa menjadi kegiatan yang membuat lebih rileks. 

Bikin Optimistis

Jurnal
Menulis jurnal

Saat sedang muram, sedih, atau tidak bersemangat, kegitan menulis jurnal bisa bantu meningkatkan rasa optimis. Suasana hati bisa lebih baik saat kita bisa menuliskan hal-hal baik. Bahkan mengapresiasi atau mensyukuri hal-hal sederhana bisa meningkatkan suasana hati jadi lebih nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya