Liputan6.com, Jakarta - Pilates, sebuah latihan yang menekankan pada gerakan terkendali, pernapasan, dan kesadaran tubuh, telah lama dikenal bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Manfaat Pilates ternyata tidak hanya terbatas pada orang dewasa atau individu tanpa kondisi khusus.
Bagi anak-anak dengan autisme, Pilates dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk melatih tubuh dan pikiran, membantu mereka menghadapi berbagai tantangan yang terkait dengan kondisi mereka.
Baca Juga
Anak-anak dengan autisme kerap kali menghadapi berbagai rintangan dalam hal pemrosesan sensorik, interaksi sosial, dan koordinasi motorik. Keterampilan motorik, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu motorik halus dan kasar, merupakan aspek penting dalam perkembangan anak.
Advertisement
Sayangnya, anak-anak dengan autisme umumnya mengalami kesulitan dalam mengoordinasikan kedua jenis keterampilan motorik ini serta keseimbangan, fleksibilitas, dan kecepatan. Hal ini sering kali berakibat pada kurangnya partisipasi mereka dalam aktivitas fisik.
Namun, menurut Thecore.com, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik justru merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik, sosial, dan komunikasi anak-anak dengan autisme. Aktivitas fisik juga terbukti dapat meningkatkan pola perilaku terbatas dan repetitif serta keterampilan sosial mereka.
Oleh karena itu, aktivitas fisik dapat menjadi solusi penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak dengan autisme dengan mempromosikan integrasi sensorik, mendorong keterlibatan sosial, dan meningkatkan keterampilan motorik. Salah satunya adalah melalui olahraga pilates.
Pilates, dengan fokusnya pada gerakan terkendali, pernapasan, dan kesadaran tubuh, menawarkan pendekatan menyeluruh yang sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan autisme.
Meningkatkan Integrasi Sensorik dan Kesadaran Tubuh Anak Autisme
Pilates tak hanya melatih tubuh, tetapi juga mempromosikan integrasi sensorik dengan menggabungkan gerakan yang melibatkan berbagai kelompok otot dan menstimulasi reseptor sensorik yang berbeda.
Bagi anak-anak dengan autisme, hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran tubuh, koordinasi, dan propriosepsi.
Sehingga penting untuk menciptakan lingkungan yang ramah sensorik untuk anak-anak dengan autisme. Dengan mengintegrasikan sensorik ke dalam sesi Pilates, anak-anak akan merasa nyaman sepanjang latihan mereka.
Pendekatan ini membantu anak-anak dengan autisme untuk lebih memahami tubuh mereka dan bagaimana mereka bergerak di ruang bebas. Hal ini dapat berdampak positif pada kehidupan sehari-hari mereka, meningkatkan kemampuan mereka untuk beraktivitas dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Advertisement
Membangun Interaksi Sosial Anak dengan Autisme
Meskipun aktivitas kelompok mungkin terasa menakutkan bagi beberapa anak dengan autisme, sesi Pilates dalam kelompok kecil menawarkan lingkungan yang lebih terkendali dan dapat dipersonalisasi.
Sesi ini menyediakan ruang alami untuk membangun hubungan, meningkatkan peluang interaksi, dan terlibat dalam permainan kooperatif untuk kerja sama tim. Hal ini memberikan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak untuk berkomunikasi dengan orang lain, yang tentunya akan bermanfaat bagi interaksi sosial mereka.
Selain itu, sesi Pilates dalam kelompok kecil juga memungkinkan terciptanya aliansi terapeutik yang kuat antara anak dan ahli fisiologi olahraga anak. Hal ini membangun kepercayaan dan keterlibatan, yang sangat penting untuk kemajuan anak.
Melalui interaksi positif yang terjalin dalam sesi Pilates, anak-anak dengan autisme dapat mengembangkan keterampilan sosial, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Membantu Anak dengan Autisme Mengatur Emosi
Bagi anak-anak dengan autisme, mengelola emosi bisa menjadi hal yang sulit. Tingginya tingkat perilaku yang mengganggu hiperaktivitas yang terkait dengan masalah emosional dapat menjadi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Kabar baiknya, aktivitas fisik dan olahraga terbukti memiliki pengaruh positif pada regulasi emosi dan fungsi perilaku pada anak-anak dengan autisme.
Pilates, dengan penekanannya pada pernapasan dan gerakan terkendali, menyediakan wadah untuk mengekspresikan dan mengatur emosi.
Melalui sesi Pilates rutin, anak-anak dapat mengembangkan coping mechanism yang lebih efektif, mengurangi tingkat stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan mental mereka secara keseluruhan.
Penekanan pada pernapasan dan gerakan terkendali dalam Pilates membantu anak-anak untuk lebih fokus pada tubuh mereka, menenangkan pikiran mereka, dan mengembangkan ketenangan.
Hal ini dapat membantu mereka untuk lebih memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik, baik di dalam maupun di luar sesi Pilates.
Advertisement