Viral Cek Khodam di TikTok Live, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Mendatangkan Solusi Melainkan Masalah

Cek khodam di TikTok Live jadi hal viral di kalangan warganet, begini pandangan para ustaz dalam agama Islam.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Jun 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 17:00 WIB
Viral Cek Khodam di TikTok Live, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Mendatangkan Solusi Melainkan Masalah
Viral Cek Khodam di TikTok Live, Ustaz Adi Hidayat: Tidak Mendatangkan Solusi Melainkan Masalah. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini banyak masyarakat menonton siaran langsung atau live TikTok untuk cek khodam. Kegiatan cek khodam di media sosial semakin viral lantaran banyak kreator konten membuat parodi.

Dalam live TikTok cek khodam, seorang dukun atau orang pintar akan menebak khodam atau penjaga gaib dari para penanya. Caranya, warganet menuliskan nama lengkap mereka dan dukun akan menyebutkan jenis khodam seperti apa yang mereka miliki. Jika penanya tidak memiliki khodam, maka dukun akan sebut “Kosong.”

Dalam pandangan Islam, khodam adalah orang yang memberdayakan jin untuk kepentingam pribadinya. Dan hal ini tidak dibenarkan dalam Islam.

“Khodam itu adanya orang yang memberdayakan jin untuk kepentingannya dan itu tidak ada baiknya, tidak ada baiknya orang semacam itu,” kata penceramah kenamaan Indonesia, Prof. Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya dalam saluran Youtube-nya.

Meski begitu, dia tak memungkiri bahwa hal yang disebut khodam itu ada. Khodam kerap diartikan sebagai pembantu dari golongan jin.

“Itu (khodam) ada karena jin ada, tapi walaupun urusannya dengan jin Islam atau sebagainya itu tetap saja tidak baik. Akan tetapi untuk dikatakan syirik entar dulu, karena Nabi Sulaiman sendiri juga pernah minta tolong kepada jin ifrit,” jelas Yahya.

Bedanya Nabi dan Manusia Biasa Saat Interaksi dengan Jin

Bagi seorang Nabi atau wali, lanjut Yahya, bisa saja mereka memiliki keistimewaan atau karomah untuk melakukan itu. Namun, bagi manusia biasa, jika mereka berurusan dengan jin maka bisa saja terjerumus.

“Seorang Nabi dan bisa saja seorang wali memiliki karomah soal urusan itu. Tapi kita mau urusan sama jin, terjerumus nanti. Kita hawa nafsu nanti, kita menginginkan sesuatu yang sesuai dengan hawa nafsu kita dibantu oleh jin dan sebagainya.”

“Jadi ini tidak ada baiknya, disebutkan dalam Al-Quran bahwa akan justru menambah repot pada orang tersebut,” papar Buya Yahya.

Bahaya Minta Bantuan pada Jin

Dalam kajian lain, penceramah lain yakni Ustaz Adi Hidayat telah menyampaikan bahaya di balik meminta bantuan pada Jin.

Menurutnya, bahaya berkolaborasi dengan jin sudah dijelaskan dalam Al Quran surah ke-72 Al-Jinn, ayat 6.

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌۭ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍۢ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًۭا

Artinya:

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”

Dari ayat ini, Adi menerangkan bahwa jika ada orang berinteraksi dengan jin dan meminta bantuan dalam kehidupannya, maka jin itu tidak akan memberikan solusi melainkan masalah.

Definisi Khodam

Perukiah kenamaan Indonesia Muhammad Faizar juga telah membahas soal khodam secara mendalam di kanal Youtube-nya.

Menurutnya, kata khodam diambil dari bahasa Arab yang akar katanya khodama yakhdumu khidmatan yang artinya pelayan atau pembantu.

“Makanya ramai di masyarakat kita bahwasanya jin yang suka membantu manusia itu disebutnya jin khodam,” jelas Faizar.

Dalam dunia sihir, ada yang disebut sebagai khodimu sihr, ini adalah khodam yang membantu dukun untuk melancarkan serangan sihir. Dengan bantuan khodam tersebut, sihir menjadi lebih ampuh dan tepat sasaran.

Sementara, istilah jin nasab merujuk pada khodam yang diberikan secara turun temurun. Ini adalah khodam yang dulunya digunakan untuk membela atau mempertahankan keselamatan maupun harga diri dari orang yang diikuti.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental
Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya