Upaya Lebih dari 100 Tahun Berakhir Manis, WHO Nyatakan Mesir Bebas dari Malaria

Setelah berjuang lebih dari 100 tahun akhirnya Mesir berhasil bebas dari malaria.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Okt 2024, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2024, 19:00 WIB
Situs Mesir Kuno Turut Terdampak Perubahan Iklim
Ilustrasi Mesir Telah Bebas dari Malaria. (dok. Unsplash.com/Spencer Davis)

Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Mesir sebagai negara yang sudah bebas malaria. Hasil manis ini merupakan perjuangan dari kerja keras 100 tahun untuk bisa mencapai bebas dari malaria.

"Malaria kini sudah menjadi bagian sejarah dan bukan lagi soal masa depan Mesir," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam rilis WHO pada 20 Oktober 2024.

Tedros yakin keberhasilan Mesir dalam meraih sertifikasi bebas dari malaria merupakan komitmen dan kerja keras banyak pihak termasuk rakyat dan pemerintah.

"Saya mengucapkan selamat kepada Mesir atas pencapaian ini, yang bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di kawasan ini," lanjut Tedros.

Untuk diketahui, Mesir aalah negara ketiga di Wilayah Mediterania Timur WHO yang mendapatkan sertifikasi bebas malaria. Sebelumnya Uni Emirat Arab dan Maroko sudah lebih dulu berhasil bebas dari penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles ini.

Wakil Perdana Menteri Mesir: Kita Harus Bekerja Keras Pertahankan Pencapaian

Wakil Perdana Menteri Mesir Khaled Abdel Ghaffar mengungkapkan bahwa dengan adanya sertifikat eliminasi malaria hari ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari fase baru.

"Kita sekarang harus bekerja tanpa lelah dan waspada untuk mempertahankan pencapaian kita dengan mempertahankan standar tertinggi untuk pengawasan, diagnosis dan pengobatan, pengelolaan vektor terpadu, dan mempertahankan respons kita yang efektif dan cepat terhadap kasus impor," kata Khaled.

Lalu, perlu upaya multisektoral yang berkelanjutan untuk mempertahankan status bebas malaria di Mesir.

Sertifikasi eliminasi malaria diberikan oleh WHO ketika suatu negara telah membuktikan, tanpa keraguan yang wajar, bahwa rantai penularan malaria oleh nyamuk Anopheles telah terputus secara nasional setidaknya selama tiga tahun berturut-turut sebelumnya. Suatu negara juga harus menunjukkan kapasitas untuk mencegah penularan kembali.

Upaya Mesir Berantas Malaria

Kasus malaria di Mesir sudah ada sejak 4 ribu tahun Sebelum Masehi. Hal ini terbukti lewat fakta ada genetik penyakit tersebut di mumi kuno Mesir.

Upaya awal untuk memberantas kasus malaria di Mesir sudah dimulai sejak 1920-an. Saat itu, pemerintah meminta petani tidak menanam padi dan tanaman pertanian lain di dekat rumah.

Kemudian pada 1930, Mesir meminta warga untuk melaporkan bila ada kasus malaria mengingat prevalensi kasus bisa mencapai 40 persen.

Sayangnya pada tahun 1942, kasus malaria di Mesir melonjak hingga lebih dari 3 juta akibat dari banyak hal. Mulai dari perpindahan penduduk Perang Dunia Kedua, terganggunya pasokan dan layanan medis, dan invasi Anopheles arabiensis, vektor nyamuk yang sangat efisien.

Mesir berhasil mengendalikan wabah malaria melalui pembentukan 16 divisi perawatan dan perekrutan lebih dari 4000 petugas kesehatan

Malaria adalah...

Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, yang beredar pada petang sampai pagi hari. Parasit ini akan menetap di organ hati, berkembang biak, kemudian menyerang sel-sel darah merah seperti mengutip laman Kemenkes RI.

Gejala Malaria

Waspadai jika mengalami berbagai keluhan ini, karena bisa jadi merupakan gejala penyakit malaria. Gejala-gejala ini bisa muncul beberapa minggu setelah tergigit nyamuk dan terinfeksi parasit plasmodium, yaitu

  • Demam
  • Menggigil (panas dingin)
  • Sakit kepala
  • Berkeringat
  • Lesu dan letih
  • Mual dan sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Hilang selera makan
  • Napas cepat
  • Detak jantung meningkat

Segera mendapati gejala di atas segera ke dokter. Jika malaria tidak diobati dan ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan berbagai komplikasi yang membahayakan kesehatan, bahkan kematian.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya