Awali Tahun dengan Lebih Sehat, Ini 5 Kebiasaan agar Berumur Panjang

Mengawali tahun dengan menjalankan gaya hidup sehat tujuannya bukan cuma lebih sehat tapi juga umur panjang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 07 Jan 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2025, 19:00 WIB
Makanan sehat (Foto dok: Freepik/freepik)
Kebiasaan sehat agar sehat dan berumur panjang (Foto dok: Freepik/freepik).

Liputan6.com, Jakarta Di awal tahun seperti sekarang, banyak diantara kita yang tengah memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan. Tak heran dalam membuat resolusi ada satu atau dua diantaranya mengenai gaya hidup sehat dengan tujuan bisa berumur panjang. 

Saran dari Nutrition Education and Training Lead Herbalife Asia Pacific, dr Vipada Sae-Lo, agar bisa mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan bisa dengan pendekatan holistik.

"Mulailah dengan mengadopsi langkah-langkah yang mudah dan praktis yang akan memulai perjalanan kesehatan dan kesejahteraan serta menginspirasi untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dalam jangka panjang."

Vipada Sae-Lo membagikan lima tips sederhana agar sehat dan mendukung umur panjang:

1. Tambah Langkah, Ayo Berjalan Kaki

Jangan anggap remeh berjalan kaki. Berjalan kai tidak hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular, tetapi juga memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan daya tahan otot.

Studi mengungkap olahraga ringan seperti berjalan kaki 10 menit setelah makan dapat membantu pencernaan dan menurunkan kadar gula darah. Oleh karena itu, berjalan setelah makan menjadi senjata rahasia untuk meningkatkan metabolisme dan manajemen berat badan.

Sae-Lo juga mengatakan berjalan cepat secara teratur dikombinasikan dengan pola makan sehat sangat efektif untuk penurunan berat badan. Apalagi ketika total pengeluaran energi melebihi asupan kalori.

Berjalan kaki  juga membantu mengurangi lemak visceral, yang dikenal sebagai lemak perut atau abdominal, yang sangat berbahaya bagi kesehatan diantaranya meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes.

Tambahan bukti lain agar lebih semangat menambah langkah yakni dalam Journal of American College of Cardiology disebutkan berjalan kaki 2.600 – 8.800 langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Biar lebih bersemangat, ajak teman atau pasangan untuk berjalan kaki. 

2. Latihan Beban

Latihan berat badan
Push up merupakan salah satu dari bagian latihan berat badan. (Foto: Freepik/yanalya)

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mulai kehilangan massa otot. Hal ini berdampak pada kekuatan seseorang. Selain itu, kekurangan massa otot mengurangi kepadatan tulang kita, karena otot adalah struktur pendukung bagi tulang.

Maka dari itu, Sae-Lo mengatakan dengan menambahkan latihan beban maka bisa mendukung kesehatan tulang tapi juga membakar lebih banyak kalori saat istirahat. 

Studi dalam National Library of Medicine menekankan pentingnya latihan resistensi untuk kesehatan fisik secara keseluruhan. Disebutkan juga mempertahankan dan membangun otot adalah kunci untuk umur panjang dan metabolisme yang baik.

Caranya?

Ada banyak latihan beban yang bisa dilakukan di rumah. Bisa dimulai dengan push-up. Bagi pemula dimulai dengan push-up dinding. Ketika makin kuat, bisa push up di lantai.

 

3. Konsumsi Protein

Sumber Protein
Ilustrasi sumber protein / by freepik

Jangan lupakan makan protein tinggi seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, whey, kasein, dan protein nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan quinoa.

Sumber protein yang cukup membantu membangun otot. Hal ini penting lantaran massa otot menurun tiga hingga delapan persen setiap dekade setelah usia 30 tahun. Laju penurunan ini bahkan lebih tinggi setelah usia 60 tahun.

Untuk mendapatkan massa otot, kombinasikan antara konsumsi protein dengan latihan beban.

Sae-Lo mengatakan untuk mendukung pertumbuhan otot adalah dengan mengonsumsi 20-30 gram protein berkualitas tinggi setelah latihan beban dan setiap makan.

"Proses perbaikan dan pertumbuhan otot (juga dikenal sebagai sintesis protein otot) terjadi saat tubuh Anda pulih dari sesi latihan," kata Sae-Lo.

 

4. Menjaga Kesehatan Usus

Buah dan Sayur untuk Sarapan
Buah dan sayur bisa menjadi pilihan untuk sarapan sehat tinggi serat. (Foto: Freepik/pvproductions)

Kesehatan usus itu vital dalam menjaga kesehatan tubuh keseluruhan. Istilah "kesehatan usus" merujuk pada keberadaan mikrobioma yang berfungsi baik di usus kecil dan besar serta tidak adanya gejala pencernaan yang berlebihan. 

Kesehatan usus sangat dipengaruhi oleh stres, pola makan tidak seimbang, terlalu banyak gula, makanan gorengan dan makanan olahan.  Belum lagi penggunaan antibiotik juga dapat merusak mikrobioma kita.

Makanan yang mendukung kesehatan usus diantaranya:

· Beragam buah dan sayuran yang kaya akan fitonutrien dan serat makanan.

· Makanan fermentasi seperti miso, sauerkraut, kimchi, yogurt atau kefir

· Mengonsumsi suplemen probiotik

5. Membangun Dukungan Sosial

 

Selain faktor kesehatan fisik, agar berumur panjang aspek mental juga penting. Sae-Lo mengatakan penting untuk ikut kegiatan sosial. Diantaranya ikut komunitas. 

Aneka kegiatan sosial mendukung seseorang dalam:

- Menyalurkan kreativitas.

- Lebih termotivasi yang nantinya mendorong jalankan gay ahidup sehat

- Berbagi pengalaman serta akses ke berbagai perspektif. Hal ini dapat membantu Anda menemukan apa yang paling sesuai dengan tujuan hidup. 

"Umur panjang bukan hanya tentang usaha individu; hal ini juga terkait koneksi, dorongan komunitas dan menciptakan fondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan," kata Sae-Lo.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya