Liputan6.com, Jakarta - Maria Branyas Morera, wanita tertua di dunia yang meninggal pada usia 117 tahun pada Agustus 2024, memberikan wawasan berharga tentang cara mencapai umur panjang. Berkat penelitian mendalam terhadap genom, kesehatan usus, dan gaya hidupnya, ilmuwan kini menemukan cetak biru untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
Genetika dan Sistem Imun Kuat
Branyas lahir di San Francisco pada 1907 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Catalonia, Spanyol. Usianya melampaui rata-rata harapan hidup di wilayah tersebut hingga lebih dari 30 tahun.
Baca Juga
Para ilmuwan yang mempelajari genomnya menemukan bahwa dia memiliki variasi gen yang terkait dengan sistem imun yang lebih kuat, risiko kanker yang lebih rendah, serta perlindungan dari penyakit jantung, seperti dikutip dari The Guardian dan Independent pada Senin, 24 Maret 2025.
Advertisement
Selain itu, penelitian mengungkap bahwa sel-sel tubuhnya berfungsi seolah-olah 17 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Metilasi DNA, yaitu modifikasi aktivitas genom yang berkaitan dengan penuaan, menunjukkan bahwa usia biologis Branyas lebih muda dibandingkan usia kronologisnya.
Metabolisme Lemak dan Kolesterol yang Sehat
Branyas juga memiliki cara alami dalam menjaga kadar kolesterol tetap rendah. Para peneliti menemukan bahwa dia memiliki metabolisme lemak yang sangat efisien, dengan kadar kolesterol VLDL dan trigliserida yang rendah, dua faktor utama yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
"Data ini menunjukkan bahwa salah satu alasan Branyas mencapai usia yang luar biasa adalah karena sel-selnya 'merasa' atau 'berperilaku' lebih muda dibandingkan usianya yang sebenarnya," jelas penelitian tersebut.
Kesehatan Usus dan Mikrobioma Anti-Inflamasi
Kesehatan usus juga berperan besar dalam umur panjang Branyas. Para peneliti menemukan bahwa mikrobiomanya bersifat anti-inflamasi, dengan jumlah tinggi Bifidobacterium, sejenis bakteri yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan usus dan daya tahan tubuh.
"Mikroorganisme dalam tubuh kita berpengaruh besar terhadap peradangan, kesehatan usus, metabolisme, hingga kognisi dan kekuatan otot," jelas para ilmuwan.
Advertisement
Gaya Hidup Sehat: Cara Hidup Lebih Lama
Selain faktor genetika, Branyas menerapkan cara hidup sehat yang mendukung usianya yang panjang. Dia menghindari alkohol dan rokok, rutin berjalan kaki setiap hari, serta menjalani pola makan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran.
Salah satu kebiasaannya yang menarik perhatian ilmuwan adalah konsumsi tiga yogurt setiap hari, yang kemungkinan besar membantu keseimbangan mikrobioma ususnya.
Hasil penelitian tentang Maria Branyas Morera memberikan wawasan baru tentang faktor-faktor yang dapat mendukung umur panjang.
Kombinasi antara genetika unggul, kesehatan usus yang prima, serta cara hidup sehat seperti menjaga kolesterol tetap rendah, tampaknya menjadi kunci utama dalam mencapai usia lebih dari satu abad.
Studi ini juga memberikan harapan baru dalam pengembangan obat dan terapi untuk memperlambat penuaan serta mencegah penyakit terkait usia.
