Liputan6.com, Jakarta - Raline Shah, aktris cantik yang baru dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital pada Senin, 13 Januari 2025, dikenal tidak hanya sebagai bintang film, tapi juga sebagai sosok yang memiliki gaya hidup sehat.
Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak Raline dan menjaga tubuh tetap langsing, ada satu kebiasaan yang bisa dicontoh selain rutin berolahraga dan menyantap makanan tinggi protein seperti telur rebus, yaitu konsumsi jamu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah bincang eksklusif pada 11 Juni 2024 di Iwan Tirta Home, Raline mengungkapkan bahwa dia rutin mengonsumsi jamu dengan berbagai ramuan alami, salah satunya adalah daun keladi tikus. Selain rasa tubuh yang bugar, Raline merasa jamu ini juga membantu membersihkan liver, dikutip dari Kanal Lifestyle Liputan6.com.
Advertisement
Daun keladi tikus, yang menjadi salah satu bahan utama dalam ramuan jamu tersebut, ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan.
Praktisi dan Peneliti Herbal di Hortus Med Wellness Center RSUP Dr Sardjito Tawangmangu, serta Pengurus Pusat Perhimpunan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI), Dr. Danang Ardiyanto, MKM menjelaskan bahwa daun keladi tikus memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Dia menyatakan bahwa tanaman ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari peradangan hingga kanker.
"Salah satu manfaat daun keladi tikus membantu meringankan gejala asma seperti sesak napas dan mengi, serta mengurangi frekuensi serangan asma," kata Danang saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa, 14 Januari 20225.
Keladi Tikus Hidup Dimana?
Menurut Danang, daun keladi tikus atau Typhonium flagelliforme (L.) Bl. adalah tanaman yang banyak ditemukan di daerah terbuka pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini tumbuh di Malaysia, Korea bagian selatan, serta berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
"Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti bira kecil, ki babi, dan trenggiling mentik," ujarnya.
Advertisement
Keladi Tikus Berguna untuk Apa?
Lebih lanjut, Danang, menjelaskan, daun keladi tikus mengandung berbagai senyawa aktif, seperti alkaloid, triterpenoid, dan lignan (polifenol).
Berdasarkan penelitian, senyawa-senyawa ini memberikan berbagai manfaat, di antaranya adalah menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi efek buruk kemoterapi, serta memiliki sifat antivirus dan antibakteri.
1. Anti Kanker
Ekstrak daun keladi tikus mengandung ribosome-inactivating proteins (RIPs), flavonoid, dan alkaloid yang memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker.
Senyawa-senyawa ini dapat menghambat proliferasi sel kanker, memicu apoptosis (kematian sel terprogram), dan mengurangi angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memberi makan tumor).
Daun keladi tikus digunakan sebagai terapi pendamping untuk kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker hati.
Advertisement
2. Asma
Kandungan flavonoid dan senyawa antioksidan dalam daun keladi tikus membantu mengurangi inflamasi di saluran napas. Ini bermanfaat untuk meringankan gejala asma seperti sesak napas dan mengi, serta mengurangi frekuensi serangan asma.
3. Anti Peradangan
Senyawa flavonoid dan alkaloid dalam daun keladi tikus memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Mereka menghambat produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin, yang membantu mengurangi pembengkakan, rasa sakit, dan peradangan pada kondisi seperti artritis atau cedera jaringan.
Advertisement
4. Mengurangi Efek Samping Kemoterapi
Senyawa antioksidan dalam daun keladi tikus membantu melindungi sel sehat dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama kemoterapi. Ini membantu mengurangi mual, muntah, kelelahan, dan kerontokan rambut yang sering terjadi pada pasien kanker yang menjalani terapi kemoterapi.
Dengan berbagai manfaat ini, tidak mengherankan jika daun keladi tikus menjadi salah satu bahan favorit dalam resep jamu Raline Shah.
Sebagai tambahan pada akar bajakah dan bawang putih, daun keladi tikus menyempurnakan ramuan jamu yang membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan efek detoksifikasi, terutama pada liver.