45 Hari Tak Makan Masih Hidup, Tapi 9 Hari Tanpa Air, Bahaya!

Ketika Anda kekurangan makanan tapi terus minum, Anda tidak akan kesakitan selama lebih dari 30 hari.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Okt 2013, 13:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 13:30 WIB
minum-air-putih-130923b.jpg
Ada baiknya untuk konsumsi air setiap hari porsinya lebih banyak daripada Anda ketika mengonsumsi karbohidrat, lemak, dan protein. Bahkan, ketika Anda kekurangan makanan tapi terus minum, Anda tidak akan kesakitan selama lebih dari 30 hari. [Baca juga: Mending Minum Air Mineral Saat Sakit Kepala, Apa Ya Efeknya?]

Peneliti dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, Dr. Stavros A Kavouras mengatakan, orang tidak perlu takut ketika ia kekurangan makan, tapi mendapatkan lebih banyak minum. Karena, tanpa makan sekali pun orang akan tetap bertahan hidup lebih lama daripada sebaliknya.

[Baca juga: Ibu Hamil Minum Air Lebih Banyak Lagi, Ya!]

"Anda tanpa makan, dapat bertahan hidup selama 45 sampai 60 hari lamanya. Asal diberi minum terus menerus. Tapi sebaliknya, ketika Anda tidak mendapatkan minum sama sekali selama 9 sampai 12 hari, maka hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi," kata Stavros.

Hal ini diutarakan Dr Stavros A Kavouras dalam  acara 'Inagurasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) : Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sehat', di Ruang SAF Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, ditulis Jumat (11/10/2013)

Selanjutnya ia mengatakan, air merupakan makronutrien yang diperlukan untuk tubuh. Maka itu, kebiasan untuk meminum segelas air setiap saat bagus untuk dilakukan, karena memang itu baik kesehatan yang rutin mengonsumsinya. [Baca juga: Yakin Sudah Minum Banyak Hari Ini? Cek di Sini Dulu!]

Ia juga mengingatkan, untuk tidak minum hanya dalam keadaan haus saja. Setiap jam atau setiap 30 menit, usahakan air masuk ke dalam tubuh Anda.

"Mengapa jangan minum hanya di saat haus saja? Sebab, ketika kita minum segelas air, itu tidak akan cukup menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh," kata Stavros.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya