Jangan sepelekan sikat gigi, karena menurut penelitian rutin menyikat gigi dapat melindungi otak. Demikian diungkapkan dr. Phaidon L. Toruan M.M dan dr. Widya Murni MARS, Rabu (23/10/2013) dikutip dari buku mereka berjudul Rahasia Terkini Awet dan Sehat.
Para ilmuwan tersebut meneliti penyakit periodontal atau penyakit pada gusi, menandai bahwa gigi yang hilang dan penyakit gusi pada usia muda berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit alzheimer.
Para peneliti melakukan tracking gaya hidup lebih dari 100 pasang kembar siam, satu diantaranya menderita dimensi dan yang satu lagi tidak. Kembar yang memiliki penyakit periodontal yang berat sebelum usia 35 tahun mengalami peningkatan risiko penyakit alzhaimer.
Penelitian ini mempertimbangkan bahwa inflamasi kronis (peradangan yang terjadi terus menerus) pada tubuh dapat merusak otak. "Menyikat gigi secara teratur dan melakukan dental floss, akan mengurangi risiko peradangan gusi dan menurunkan risiko terkena alzheimer," tulis mereka.
Selain rutin sikat gigi, berpikir positif dan bersuka cita adalah solusi untuk mengurangi risiko alzheimer. "Hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang, bergeraklah ambil waktu untuk berolahraga berdansa tidak kurang dari 10 menit maka dapat mengubah mood menjadi bahagia," urai Phaidon.
(Mia/Abd)
Para ilmuwan tersebut meneliti penyakit periodontal atau penyakit pada gusi, menandai bahwa gigi yang hilang dan penyakit gusi pada usia muda berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit alzheimer.
Para peneliti melakukan tracking gaya hidup lebih dari 100 pasang kembar siam, satu diantaranya menderita dimensi dan yang satu lagi tidak. Kembar yang memiliki penyakit periodontal yang berat sebelum usia 35 tahun mengalami peningkatan risiko penyakit alzhaimer.
Penelitian ini mempertimbangkan bahwa inflamasi kronis (peradangan yang terjadi terus menerus) pada tubuh dapat merusak otak. "Menyikat gigi secara teratur dan melakukan dental floss, akan mengurangi risiko peradangan gusi dan menurunkan risiko terkena alzheimer," tulis mereka.
Selain rutin sikat gigi, berpikir positif dan bersuka cita adalah solusi untuk mengurangi risiko alzheimer. "Hati yang gembira adalah obat tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang, bergeraklah ambil waktu untuk berolahraga berdansa tidak kurang dari 10 menit maka dapat mengubah mood menjadi bahagia," urai Phaidon.
(Mia/Abd)