Diam-diam Remaja Pria Banyak yang Anoreksia demi Otot

Gangguan makan yang biasa terjadi pada kaum Hawa, ternyata juga menimpa pada kaum Adam.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 05 Nov 2013, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 12:00 WIB
diet-131105b.jpg
Gangguan makan yang biasa terjadi pada kaum Hawa ternyata juga menimpa pada kaum Adam. Dan hal seperti ini terjadi bukan baru setahun belakangan ini, tapi sudah terjadi beberapa tahun silam.

Untuk lebih memahami bagaimana gejala gangguan makan pada pria terkait obesitas, penggunaan narkoba, dan depresi, salah seorang dokter yang berasal dari Rumah Sakit Anak di Boston, Dr Alison Field bersama rekan-rekannya, melakukan survei sebagai bagian dari studi yang diberi nama `Growing Up Today`. Survei ini sendiri dilakukan pada tahun 1999 sampai tahun 2010.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kaum Adam cenderung lebih tertarik pada otot-ototnya ketimbang memusingkan berat badannya. Meskipun ia menderita obesitas, ia akan berusaha untuk berolahraga dan mengembalikan lagi otot-otot di tubuhnya.

Tercatat sebanyak 9,2 persen pria lebih peduli pada otot-ototnya, dibandingkan dengan 2,5 persen pria yang khawatir tentang berat badannya, dan 6,3 persen terkait dengan keduanya.

Dr Field mengatakan, dua gangguan makan seperti Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa juga terjadi pada kebanyakan pria. Pria-pria ini biasanya merasa kalau dirinya terlalu gemuk dan berniat untuk menguruskan tubuhnya. Bedanya, bila wanita lebih banyak memuntahkan setiap makanan yang sudah masuk ke dalam tubuhnya, sedangkan pria lebih memilih membakarnya di pusat kebugaran, sembari membentuk otot-ototnya.

Dilansir laman Daily Mail, Selasa (5/11/2013), Dr Field mengingatkan kepada para pria untuk lebih peduli pada berat badannya dengan cara yang tepat. Jangan pernah ketakutan karena akan membahayakan kondisi tubuhnya.

Dan untuk para orangtua, Dr Field melanjutkan, harus lebih sadar bahwa anak laki-lakinya banyak yang mengalami gangguan makan. Jangan sampai, karena orangtua tidak menyadarinya, si anak menjadi terlalu berlebihan menilai berat badan yang dimilikinya.

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya