Ini Keuntungan Orang Buta Huruf Tapi Bisa Bicara Dua Bahasa

orang-orang yang piawai berkomunikasi dalam dua bahasa, mampu menangkal demensia selama bertahun-tahun, terlepas buta huruf atau tidak.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 13 Nov 2013, 10:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2013, 10:45 WIB
bahasa-tubuh130121c.jpg
Dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa orang-orang yang piawai berkomunikasi dalam dua bahasa, mampu menangkal demensia selama bertahun-tahun, terlepas dari apakah ia mampu untuk membaca atau tidak.

Penelitian dari US journal Neurology melibatkan 648 orang di India. Semuanya telah didiagnosa dengan beberapa bentuk demensia, dengan rata-rata usianya adalah 66 tahun.[Baca juga: Kuasai Dua Bahasa Bikin Anda Makin Terampil Atasi Masalah]

Ketika menganalisa data, para peneliti menemukan bahwa responden yang berbicara dalam dua bahasa, mengembangkan demensia sekitar empat setengah tahun kemudian, daripada responden yang berbicara hanya satu bahasa. [Baca juga: Anak yang Mampu Belajar Dua Bahasa Jauh Lebih Sigap]

Ternyata, empat belas persen dari responden itu adalah buta huruf. "Penelitian kami adalah yang pertama melaporkan keuntungan berbicara dua bahasa pada orang yang tidak membaca," kata penulis penelitian, Sruvana Alladi dari Institute of Medical Sciences di Hyderabad, India, dikutip Japan Today, Rabu (13/11/2013)

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan seseorang bukanlah sesuatu hal yang dapat menghindarinya dari demensia.

(Adt/Mel)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya