Operasi Caesar, Lebih Banyak Ruginya Dibanding Untung

Proses persalinan caesar lebih berisiko diantaranya adainya infeksi paska melahirkan, proses penyembuhannya lama, dan pendarahan tinggi.

oleh Kusmiyati diperbarui 05 Des 2013, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 19:30 WIB
operasi-caesar-131205b.jpg
Sepertinya kebanyakan ibu lebih mengira persalinan normal lebih sakit daripada persalinan caesar. Apa hal ini benar, sampai-sampai dokter kandungan mengatakan ini adalah sebuah tren.

"Operasi caesar sepertinya sudah menjadi tren, banyak ibu yang memilih caesar, mereka kira kalau caesar maka tidak akan merasakan nyeri atau sakit yang berlebihan makanya banyak yang request ke dokter untuk caesar," kata dr. Eddy SpOG, Kamis (5/12/2013).

Padahal menurut dokter hal tersebut tidak benar, persalinan yang tidak alami seperti sectio caesaria atau caesar memiliki banyak kerugiannya.

"Rasa nyeri saat melahirkan itu memang sudah kodratnya sebagai perempuan, bagaimanapun tubuh wanita sudah diciptakan Tuhan untuk melahirkan secara normal. Operasi caesar memang tidak nyeri karena diberikan obat bius tetapi proses penyembuhannya lebih lama," katanya.

Dokter Spesialis Anak dan Konsultasi di Rumah Sakit Pondok Indah, DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo mengatakan setuju bila perempuan sudah memiliki kekuatan yang diberikan Tuhan untuk menghadapi persalinan normal.

"Operasi caesar itu banyak ruginya, kalau memang masih bisa normal ya lakukan persalinan normal. Percaya sama Tuhan dan dokter juga, kalau kondisinya atas indikasi baru lakukan operasi caesar," kata dr. Rina.

Kerugian persalinan caesar :

1. Jika persalinan dilakukan caesar, maka ada beberapa ketidaknyamanan yang nantinyab dirasakan meski operasi dijalankan sesuai standar operasionalnya

2. Beberapa hari setelah persalinan caesar akan timbul rasa nyeri hebat yang kadarnya tidak selalu sama pada setiap ibu

3. Ibu harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama ketimbang persalinan normal karena proses penyembuhan akibat pembedahan.

"Masa pemulihannya lebih lama, kalau ibu yang persalinan normal satu sampai dua jam sudah bisa jalan melakukan aktivitas kalau yang operasi caesar masih butuh waktu mungkin enam minggu tergantung dari kondisi dan daya tahan ibu," kata dr. Eddy

4. "Risiko infeksi pasca pembedahan akan timbul, atau bisa berisiko emboli udara. Bagaimanapun itu yang namanya pembedahan risikonya semakin tinggi daripada yang normal," kata dr. Eddy menjelaskan

5. Frekuensi perdarahan yang lebih tinggi

6. Bayi hasil caesar berpeluang lebih tinggi mengalami gangguan pernafasan (neonatal respiratory distress). "Biasanya berisiko juga pada bayi gangguan pernafasan misalnya, biasanya banyak dikatakan karena meminum air ketuban," kata dr. Eddy.

Keuntungan Operasi Caesar:

1. Kelebihan operasi caesar hanya bila indikasi medis persalinan normal berisiko tinggi, maka caesar menjadi cara teraman

2. Karena sifatnya sadar tidak lemah akibat kondisi mengejan, maka Inisiasi Menyusui Dini dapat dilakukan dengan mudah

3. Tidak melewati masa mengejan maka tidak ada peregangan otot panggul dan vagina

Kedua dokter tersebut lebih menyarankan para ibu melakukan proses persalinan normal dibandingkan caesar. "Operasi caesar hanya dilakukan bila ada indikasi mutlak yang memang harus caesar. Kalau dokter mengatakan ini kondisinya harus caesar karena kegawatan ibu atau anak maka lakukan caesar. Tapi kalau masih normal ya untuk apa caesar," kata dr. Eddy menegaskan.

(Mia/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya