Sebuah penelitian unik menyebutkan bahwa mereka yang sejak kecil sudah gemar senyum bakal awet di kehidupan rumah tangganya kelak. Demikian hasil penelitian dari DePauw University di Indiana, Amerika Serikat menyebutkan.
Para peneliti menemukan, orang yang menampilkan senyuman di buku tahunan dan foto di masa kanak-kanaknya paling mungkin terhindar dari perceraian di kemudian hari.
Bagaimana bisa? Pria, terutama wanita yang tersenyum di foto di masa kecilnya cenderung memiliki sifat lebih stabil dan biasanya lebih optimis secara emosional. Dan kedua karakteristik itu meningkatkan stabilitas perkawinan.
Seperti dikutip Menshealth, Jumat (6/12/2013), ada empat indikator lainnya agar pernikahan bisa langgeng selain tersenyum:
Para peneliti menemukan, orang yang menampilkan senyuman di buku tahunan dan foto di masa kanak-kanaknya paling mungkin terhindar dari perceraian di kemudian hari.
Bagaimana bisa? Pria, terutama wanita yang tersenyum di foto di masa kecilnya cenderung memiliki sifat lebih stabil dan biasanya lebih optimis secara emosional. Dan kedua karakteristik itu meningkatkan stabilitas perkawinan.
Seperti dikutip Menshealth, Jumat (6/12/2013), ada empat indikator lainnya agar pernikahan bisa langgeng selain tersenyum:
1. Tak hidup bersama
Menurut penelitian di Ohio State University, jika Anda atau pasangan Anda pernah hidup bersama pasangan lain, kesempatan bercerai meroket hingga 209 persen.
Riwayat pernah hidup bersama orang lain mengisyaratkan kurangnya komitmen, kemungkinan mengakhiri hubungan serius, dan mengetahui ada pilihan lain di luar sana selain pernikahan ini.
Advertisement
2. Punya anak cowok
Pasangan dengan dua anak laki-kali kemungkinan bercerainya kurang 17 persen dibandingkan yang memiliki 2 anak perempuan. Penelitian ini dilakukan Columbia University terhadap 43 ribu pasangan menikah.
Pria yang memiliki anak laki-laki menurut peneliti ia lebih terikat dengan pernikahan. (Memiliki satu anak laki-laki dibanding satu orang putri menurunkan risiko 3 persen).
3. Punya teman facebook yang sama
Anda memiliki teman yang sama di Facebook, tapi kebanyakan tak mengenal satu sama lain.
Menurut Ilmuwan Komputer Cornell M. Kleinberg, Ph.D., lingkaran hubungan teman baik kuliah, saudara, keluarga, teman kerja, dan tetangga menunjukkan hubungan yang mendalam.
Advertisement
4. Membatasi diri di media sosial
Anda berdua membatasi hanya satu atau dua media sosial. Peneliti di Oxford University tak yakin berapa jumlah media sosial yang bisa menghancurkan pernikahan Anda.
Tapi, peneliti menduga semakin banyak media sosial yang Anda berdua gunakan untuk komunikasi, maka Anda semakin kurang puas dengan hubungan Anda. Tim berspekulasi, dengan begitu banyaknya media sosial bisa merusak ikatan Anda.
(Mel/*)
Lanjutkan Membaca ↓