Deddy Corbuzier memperkenalkan program diet yang menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial dengan nama Obsessive Corbuzier's Diet (OCD). Apa itu OCD ala Deddy Corbuzier?Â
Menurut Deddy, program diet tersebut metode kuno dari Tiongkok, yang sering digunakan oleh para biksu Shaolin.
"This is an ancient Chinese secret. That people forget and don't care," tulis Deddy di dalam buku elektroniknya, yang diunggah Liputan6.com, dan ditulis lagi Senin (23/12/2013).
Bila di jenis diet lain seseorang diwajibkan untuk melakukan sarapan agar tidak kekablasan di siang hari, justru di dalam OCD ini pelaku diet diminta untuk menghindari yang namanya sarapan. Dan ini pun menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pelaku diet.
Selain itu, metode dari OCD ini difokuskan pada pola puasa atau membatasi waktu makan, dan menghindari sarapan pagi [Baca juga: OCD, Diet Kontroversi Deddy Corbuzier yang Tuai Pro dan Kontra].
Deddy terinspirasi OCD dari seorang supir yang pernah ia temui sekitar 5 tahun lalu, di Hong Kong. Kala itu, Deddy kaget, supir itu sudah berusia 72 tahun, dengan wajah dan perawakan seperti 40 tahunan. "It's impossible I think. So I asked him how can he achieved that," tulisnya.
Ternyata, rahasia itu pun dibocorkan oleh sang supir ke Deddy, dan saat itu dianggap tidak masuk akal namun menarik. "Ide ini saya pelajari dari dia selama 4 hari berturut-turut, hingga saya tahu bahwa ia adalah mantan biarawan Shaolin dari Cina," jelasnya [Baca juga: Dari Mana Asal Diet OCD ala Deddy Corbuzier?] .
Sesampainya di Jakarta, Deddy mengaku kalau ini lenyap begitu saja, dan ia pun masih berkutat dengan diet yang lama. Tapi, Deddy mendadak stres ketika ia harus tampil di televisi dengan kondisi tidak mengenakan pakaian, karena dia menganggap tubuh yang dimilikinya tidak bagus.
"Lalu saya teringat dengan apa yang saya pelajari dari supir taksi tersebut. Saya menelaahnya, dan mencari penjelasan logisnya di internet selama 1 bulan penuh, hingga saya yakin apa yang dikatakannya dulu adalah benar, dan bisa dicoba dan saya mencobanya," jelasnya. "Here I am with 8 packs stomach and going younger," tambahnya.
Cara dan Jadwal Diet OCD
Menurut Deddy, program diet tersebut metode kuno dari Tiongkok, yang sering digunakan oleh para biksu Shaolin.
"This is an ancient Chinese secret. That people forget and don't care," tulis Deddy di dalam buku elektroniknya, yang diunggah Liputan6.com, dan ditulis lagi Senin (23/12/2013).
Bila di jenis diet lain seseorang diwajibkan untuk melakukan sarapan agar tidak kekablasan di siang hari, justru di dalam OCD ini pelaku diet diminta untuk menghindari yang namanya sarapan. Dan ini pun menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pelaku diet.
Selain itu, metode dari OCD ini difokuskan pada pola puasa atau membatasi waktu makan, dan menghindari sarapan pagi [Baca juga: OCD, Diet Kontroversi Deddy Corbuzier yang Tuai Pro dan Kontra].
Deddy terinspirasi OCD dari seorang supir yang pernah ia temui sekitar 5 tahun lalu, di Hong Kong. Kala itu, Deddy kaget, supir itu sudah berusia 72 tahun, dengan wajah dan perawakan seperti 40 tahunan. "It's impossible I think. So I asked him how can he achieved that," tulisnya.
Ternyata, rahasia itu pun dibocorkan oleh sang supir ke Deddy, dan saat itu dianggap tidak masuk akal namun menarik. "Ide ini saya pelajari dari dia selama 4 hari berturut-turut, hingga saya tahu bahwa ia adalah mantan biarawan Shaolin dari Cina," jelasnya [Baca juga: Dari Mana Asal Diet OCD ala Deddy Corbuzier?] .
Sesampainya di Jakarta, Deddy mengaku kalau ini lenyap begitu saja, dan ia pun masih berkutat dengan diet yang lama. Tapi, Deddy mendadak stres ketika ia harus tampil di televisi dengan kondisi tidak mengenakan pakaian, karena dia menganggap tubuh yang dimilikinya tidak bagus.
"Lalu saya teringat dengan apa yang saya pelajari dari supir taksi tersebut. Saya menelaahnya, dan mencari penjelasan logisnya di internet selama 1 bulan penuh, hingga saya yakin apa yang dikatakannya dulu adalah benar, dan bisa dicoba dan saya mencobanya," jelasnya. "Here I am with 8 packs stomach and going younger," tambahnya.
Cara dan Jadwal Diet OCD
Berikut ini beberapa kontroversi dalam diet OCD ala Deddy Corbuzier yang ternyata banyak diikuti orang:
1. Tidak Sarapan
Sarapan dianggap bikin ngantuk dan membuat orang justru ingin makan dan makan lagi.
2. Puasa dengan jangka waktu 16 jam, 18 jam, 20 jam, 24 jam
Untuk pola puasa yang digunakan di dalam OCD ini bukan seperti pola puasa pada umumnya, yang tidak boleh makan dan minum selama 13 jam, dari mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari. Sedangkan pada OCD waktu puasanya adalah 16, 18, 20 bahkan 24 jam. Meski berpuasa, para pelaku boleh mengonsumsi minuman dengan syarat 0 kalori.
- Berpuasa selama 16 jam dan makan hanya 8 jam
Ini artinya, apabila di hari pertama Anda memulai untuk melakukan IF/OCD pada pukul 1 siang, itu berarti Anda hanya diperbolehkan untuk makan sampai jam menunjukkan pukul 9 malam.
Lewat dari jam itu, menandakan saatnya Anda untuk berpuasa selama 16 jam. Ingat, bukan berarti Anda tidak boleh minum. Minumlah, tapi juga harus dikontrol.
Bagi pemula, ada baiknya untuk memulai dengan jendela makan yang satu ini. Ada baiknya, lakukanlah sampai Anda benar-benar dapat memahami kondisi tubuh sendiri.
- Berpuasa selama 18 jam dan makan hanya 6 jam
Sederhanya, Anda hanya mengurangi jadwal puasa Anda, yang tadinya sampai pukul 9 malam, dengan jendela makan yang ini Anda hanya boleh makan hingga pukul 7 malam, apabila Anda memulainya pada pukul 1 siang.
Setelah Anda berhasil melewati puasa yang pertama, silahkan untuk melakukan dengan jendela makan nomor 2 ini. Sama seperti di atas, lakukanlah sampai Anda benar-benar dapat memahami kondisi tubuh.
- Berpuasa Selama 20 jam dan makan hanya 4 jam
Ini juga seperti peraturan nomor 1 dan nomor 2. Bila Anda mulai 'breakfast' pada pukul 1 siang, berarti hanya boleh makan sampai pukul 5 sore.
Untuk memulai yang satu ini, disarankan untuk melakukannya secara perlahan. Apabila badan masih kaget, silahkan kombinasi semuanya.
- Puasa 24 jam
Terdengar menakutkan memang. Artinya, Anda hanya makan sekali dalam sehari. Jam berapa saja, makan apa saja, dan sebanyak apa saja. Ingat, bukan berarti Anda harus rakus.
Cara melakukannya, contoh, Anda mulai makan di hari Selasa pukul 1 siang dengan menu yang cukup mengenyangkan, dan Anda boleh makan lagi di hari Rabu di jam yang sama, yaitu pukul 1.
Sebelum Anda memutuskan untuk memulai diet satu ini, ingatlah pesan yang disampaikan langsung oleh Deddy Corbuzier, yang sering dilupakan oleh para pelakunya.
"Semua teori diet tidak ada yang salah atau benar, mereka menggunakan caranya sendiri dengan kebaikkan atau kekurangannya masing-masing. Teori OCD adalah teori yang saya praktikkan, dan terapkan untuk diri saya sendiri, sebelum saya sebarkan untuk masyarakat dan sangat cocok utuk saya," tulis Deddy.
"Tidak ada satupun teori diet yang menjamin penggunanya mendapatkan hasil yang maksimal, karena semua tergantung dari pemahaman dan kerja keras, serta kesungguhan pelaku dalam melawan genetika pelaku," lanjutnya.
3. Boleh Makan Apa Saja
Setelah menjalani puasa orang bebas makan apa saja, namun tetap tak boleh rakus. Untuk makanannya sendiri, tidak ada pantangan apapun dalam mengkonsumsi makanan di waktu makan, sehingga OCD cocok bagi pelaku diet yang tidak dapat menghindari gorengan, santan dan makanan junk food lainnya. Tapi ingat, Anda adalah apa yang Anda makan.
4. Berolahraga ketika berpuasa
Pembentukan otot lebih mmudah saat orang berpuasa dan jangan takut pingsan
Seperti Apa Jendela Makan Diet OCD
Advertisement
Sistem jendela makan adalah metode mengistirahatkan perut dengan cara puasa, sehari delapan atau enam jam atau tergantung pada jenis pemrograman jendela makan apa yang Anda pilih. Jika puasa identik dengan tidak makan dan minum, berbeda dengan OCD.
Pelaku diet jenis satu ini tidak disarankan makan di jam yang mengharuskan pelakunya berpuasa, bukan berarti tidak boleh minum. Minum boleh saja, asal tidak berkalori [Baca juga: Jendela Makan dalam Diet OCD ala Deddy Corbuzier, Apa Itu?]
Pada saat berpuasa, Anda dibebaskan untuk minum apa saja. Tapi sekali lagi, yang tidak berkalori. Contohnya, air mineral, teh tanpa gula, dan kopi pahit. Ingat, kalau hendak mengonsumsi kopi, ada baiknya jangan yang berasal dari kopi kemasan, melainkan meraciknya sendiri.
Dampak Negatif dan Positif OCD ala Deddy Corbuzier
Jika di luar negeri masyarakatnya tengah asyik melakukan Intemittent Fasting (IF) atau puasa berselang, di Indonesia, sebagian masyarakatnya tengah menggandrungi diet baru yang gencar dikerjakan mentalist ternama Deddy Corbuzier, Obsessive Corbuzier's Diet (OCD). Dua metode ini mirip. Bila Anda ingin mencoba IF, ketahui dulu positif dan negatifnya [Baca juga: Dampak Negatif Diet Metode `Puasa Berselang`] .
Anda yang tertarik melakukan diet IF, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, terutama para wanita:
Ada beberapa dampak negatif untuk para wanita, yang disebabkan akibat melakukan diet IF.
1. Obsesi atas makanan
Seperti yang diketahui, IF menggunakan program jendela makan untuk lebih mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh. Bila belum waktunya untuk 'berbuka', maka pelaku dilarang untuk makan, hanya boleh minum dengan catatan tidak berkalori.
Tahukah Anda, karena efek seperti ini cenderung membuat wanita terserang rasa panik, dan cemas. Kebanyakan wanita akan terus memantau jam, dengan harapan dapat makan apa yang diinginkannya. Karena jika terlambat, bisa saja waktunya tersebut masuk kembali wanita tersebut diharuskan untuk berpuasa.
2. Sulit tidur (insomnia)
Insomnia ini memang sering menimpa kaum wanita, karena membangkitkan aktivitasi pada neuron hypocretin yang terjaga.
3. Menstruasi yang tidak teratur
Dalam situs itu disebutkan, IF dapat menjadi malapetaka bagi kebanyakan wanita dalam berbagai bentuk terutama dalam hal hormonal. Terjadinya jerawat, gangguan metabolik, obsesi atas citra tubuh, dan ketidakteraturan menstruasi.
4. Mematikan ovarium
Seiring waktu berjalan, IF ternyata dapat mematikan ovarium pada wanita, dan membuatnya tetap sadar di malam hari, yang mungkin ini merupakan respons penyesuaian, sehingga membuat wanita tersebut lebih mungkin untuk berburu makanan, agar membuatnya tetap hidup.
Bisa jadi gejala ini berbeda antara satu orang dengan yang lain. Jadi, ada baiknya sebelum kamu memutuskan untuk melakukan diet yang serupa dengan metode IF, ada baiknya untuk melihat dampak negatif yang akan diterima. Bagaimana dengan OCD? Kita belum tahu.
Lantas apa dampak positifnya?
Diet dengan metode ini juga ada sisi positifnya yang bermanfaat untuk tubuh. Syaratnya, asal dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh [Baca juga:`Puasa Berselang` Banyak Efek Positif Jika Dilakukan dengan Benar] .
Jika diet ini dengan benar dan sungguh-sungguh dilakukan oleh para pelakunya, menurut pakar nutrisi dan diet dari Universitas of Sidney, Leona Victoria Djajadi MnD, akan sangat efektif untuk menurunkan berat badan. "Jadi, kalau kita benar-benar batasi makanan sewaktu jam puasanya, tetap olahraga dan pas jam makan dijaga enggak kalap, itu akan bagus," kata Leona, saat diwawancarai tim Health Liputan6.com.
Pada saat pelaku berpuasa, tambah dia, yang dibakar sebenarnya antara protein (otot) ini yang utama dan lemak. Kalau si pelaku diet tetap berolahraga, terutama weight training, itu berarti menjaga supaya jangan otot yang hilang sebagai sumber energi, tapi lapisan lemak.
"Dengan olahraga, kita menjaga metabolisme otot sebagai jaringan aktif yang tidak bisa digunakan sebagai sumber energi," tambah Liona.
Jadi, apabila ini dilakukan dengan sebaik-baiknya yang akan terjadi ketika berpuasa adalah lemak yang terbakar. Selain itu, pelaku diet akan terhindar dari dehidrasi, karena masih diperbolehkan untuk minum.
Selain itu, sewaktu makan bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat harian yang baik untuk otak. "Minimum 50-60 gram karbo per hari itu bisa dipenuhi waktu makan tiba," terang dia.
"Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan harian di jam yang terbatas, dibutuhkan pengetahuan lebih, atau info tentang nutrisi yang baik," tambah dia.
Karena bila ini tidak dilakukan, bisa saja si pelaku diet makannya tidak komplet dengan makan malam dan goreng-gorengan sampai kenanya. "Atau cuma makan nasi dan lauk, sayurnya dilupakan karena dianggap nggak penting," tutupnya.
Ada IF Jauh Sebelum Diet OCD
Jauh sebelum OCD, ternyata ada diet sejenis bernama Intermittent Fasting (IF). Benarkah Diet OCD Deddy Corbuzier semirip IF?
Kalau ditelusuri OCD ini merupakan diet jenis lama, yang disajikan dengan cita rasa baru. Jauh sebelum Deddy Corbuzier menemukan OCD, sudah banyak pelaku diet di luar negeri yang mengenal Intermittent Fasting (IF) [Baca juga: Jauh Sebelum Deddy Corbuzier Bikin Diet OCD, Sudah Ada IF] .
Lantas, apa sebenarnya IF dan OCD milik Deddy Corbuzier?
Definisi yang paling sederhananya adalah pergantian waktu untuk tidak makan (puasa) di waktu yang mana Anda diperbolehkan untuk makan. Atau yang paling sederhana lagi, IF dan OCD ini adalah alternatif waktu puasa dengan sistem jendela makan.
Berapa lama waktu berpuasanya? Untuk waktunya sendiri cukup bervariasi, tergantung pada jenis pemrograman jendela makan apa yang Anda pilih.
Jika puasa identik dengan tidak makan dan minum, berbeda dengan IF dan OCD. Bagi pelaku diet jenis yang satu ini, para pelaku memang tidak disarankan untuk makan di jam yang mengharuskan pelakunya berpuasa, bukan berarti tidak boleh minum. Minum boleh saja, asal tidak berkalori.
Pada saat berpuasa, Anda dibebaskan untuk minum apa saja. Tapi sekali lagi, yang tidak berkalori. Contohnya, air mineral, teh tanpa gula, dan kopi pahit. Ingat, kalau hendak mengonsumsi kopi, ada baiknya jangan yang berasal dari kopi kemasan, melainkan meraciknya sendiri.
Di dalam diet IF dan OCD ini, lebih menekankan lebih baik makan malam daripada Anda harus sarapan (breakfast).
Yah, tidak sarapan inilah yang menyebabkan pola diet IF dan OCD cukup dipertanyakan. Mengapa demikian? Seperti yang diketahui banyak orang, bahwa sarapan adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan, agar tubuh mampu bekerja maksimal selama seharian, minimal sampai jam makan siang datang.
Selama bertahun-tahun lamanya, diberitahu bahwa sarapan adalah makanan yang penting di pagi hari. Bahkan, banyak orang yang sering dimarahi atau dinasehati oleh dokternya ketika ia melewati waktu untuk sarapan, terutama bagi orang-orang yang memulai rencana untuk menurunkan berat badan.
Dilansir AskMen, sebuah penemuan yang pernah dilakukan pada tahun 2008 menunjukkan, peserta yang makan sarapan padat kalori, akan kehilangan berat badan lebih daripada yang tidak sarapan. Hasil terori menunjukkan, semakin tinggi asupan kalori pada pagi hari, menyebabkan seseorang untuk ngemil lebih sering, dan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan.
Dicontohkan di situ adalah masyarakat di Amerika. Sekitar 90 persen orang Amerika rutin sarapan, tapi hampir 50 persen orang Amerika kelebihan berat badan. Jika makan sarapan adalah langkah pertama untuk menurunkan berat badan, maka yang lainnya akan menjadi tidak beres.
Mendengar pernyataan seperti ini, sudah pasti membuat para pendukung kalau sarapan baik untuk kesehatan menjadi berang. Banyak dari pelaku itu yang mengatakan, mungkin yang menyebabkan seseorang yang sarapan tapi masih obesitas, karena pola makannya yang salah. Makannya yang terlalu cepat, atau mengonsumsi makanan 'sampah' yang menyebabkan terjadi penambahan berat badan.
Dalam buku elektronik (e-book) yang dibuat sendiri oleh Deddy Corbuzier, dan sudah diunduh lebih dari 500 ribu orang, dicontohkan, mengapa anak sekolah yang dipaksa untuk sarapan, seringkali mengantuk dan kelaparan di jam istirahat, yang hanya beda 3 jam dari waktu sarapannya.
"Percaya atau tidak, makan pagi akan membuat Anda kelaparan seharian, dan membuat Anda mengantuk seharian. dan juga menurunkan pembakaran lemak Anda dibanding makan malam," tulis Deddy dalam buku elektroniknya.
Meski Anda memilih untuk sarapan dan tidak makan di malam hari, dan berat badan turun, Deddy percaya kalau itu bukan karena tidak makannya Anda di malam hari tersebut.
"Turun karena Anda mengurangi 1 porsi makan Anda hari itu, yaitu makan malam. Mudah, toh?" katanya. "Kalau tidak makan malam, maka kalori tidak bertambah masuk. Jadim mitos makan malam membuat gemuk adalah salah," tambah Deddy.
Makan malam, lanjut Deddy, artinya Anda menambah satu porsi makan lagi, yang membuat terjadinya penambahan kalori. Kalori itu tidak tahu waktu, dan jam. Kalau sehari Anda masuk 2.000 kalori, mau makannya malam, siang, atau di pagi hari, maka akan tetap 2.000 dan tidak berubah.
"Coba Anda ingat-ingat lagi. Saat Anda makan banyak, dan Anda bilang 'Wah, ngantuk'. Ingat?" tekan Deddy.
Tubuh Bagus ala Deddy Corbuzier
Advertisement
Dalam buku elektronik-nya Deddy Corbuzier menyebutkan, apabila berkeinginan membentuk tubuh Anda jauh lebih bagus, janganlah berfokus pada kegiatan yang dilakukan di pusat kebugaran atau gym, melainkan harus diimbangi dengan Obsessive Corbuzier's Diet (OCD) [Baca juga: Deddy Corbuzier: Badan Bagus 30 Persen Gym dan 70 Persen Diet] .
Pada bagian 'OCD Fasting Methods', Deddy menulis, bahwa badan yang bagus bukan dibuat di gym. Badan bagus bukan hanya dibuat dengan olahraga saja.
Bahkan Deddy mengatakan dalam bukunya, tanyakan pada semua pakar kesehatan, maka semua akan mengatakan hal yang sama dengannya, bahwa membentuk badan yang bagus bukan di gym. "Gym hanya 30 persen dari pola pembentukkan tubuh Anda. Sedangkan 70 persen lainnya adalah, dibentuk di mulut Anda," tambahnya.
Ketika hal ini ditanyakan langsung oleh Denny Santoso selaku pakar olahraga dan diet, yang dihubungi melalui surat elektronik, ia pun memberikan jawabannya.
"Dalam konteks tersebut memang benar, bahwa gym/olahraga berkontribusi sebesar 30 persen, sementara diet 70 persen. Karena toh kita juga ke gym bukan 24 jam," kata Denny kepada tim Health Liputan6.com.
"Tetapi, mungkin hanya sekitar 45-60 menit saja setiap harinya," tambahnya.
Sementara itu, tambah Deddy, untuk memilih makanan waktunya akan lebih panjang daripada itu. Makanan pun juga harus dipilih dengan tepat, dengan asumsi atau pemikiran.
"Apakah makanan yang kita makan ini berguna bagi goal kita, yaitu pembentukan badan. Kalau kita makan junk food, tentunya kita semua tahu, efek ke badannya tentu kurang sehat," jelasnya.
Sedangkan Deddy sendiri mengatakan, "You are what you eat. And I also belive you are depends on how much you eat," jelasnya.
Pengukur Diet OCD Baik untuk Anda
[4 Hal Ini Bisa Mengukur Apakah Diet OCD Baik untuk Anda] http://health.liputan6.com/read/674827/4-hal-ini-bisa-mengukur-apakah-diet-ocd-baik-untuk-anda
Ada cara sederhana yang dapat dilakukan untuk melihat apakah OCD ini benar-benar aman dan cocok dilakukan oleh para pelaku diet. Berikut 4 cara sederhana untuk melihat apakah suatu program diet baik dan aman untuk tubuh, termasuk OCD, yang diberi nama 4D oleh pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, dr. Michael Triangto, SpKO, kepada tim Health Liputan6.com.
1. Dapat dilihat hasilnya
Michael menuturkan, diet OCD yang ditemukan oleh Deddy Corbuzier belum bisa dikatakan baik atau buruk untuk tubuh si pelakunya. Akan tetapi, bila hasil dari diet OCD ini dapat dilihat, maka diet tersebut baik untuk si pelakunya. Contohnya saja, seperti berat badan yang turun dan bentuk tubuh yang berubah.
"Deddy mengatakan ini baik, karena dia sendiri sudah dapat melihat hasil yang dilakukan sendiri olehnya. Makanya itu, dia mengatakan OCD sangatlah baik untuk dilakukan," kata Michael.
Tapi, ini saja tidak cukup. Harus dilihat yang lainnya juga.
2. Dapat dirasakan perbedaannya
Dapat dirasakan perbedaan yang seperti apa? Bila sebelumnya sangat susah untuk membuat celana yang digunakan longgar, tetapi ketika melakukan OCD celana yang kenakan longgar, berarti OCD patut untuk dilakukan.
Kalau hanya membuat celana longgar dan tidak sesak, serta nyaman digunakan, Michael mengatakan, tidak perlu orang susah-susah untuk diet ketat.
Menurut dia, dengan orang melakukan operasi dan membuang lemaknya saja, untuk membuat celana longgar dapat dicapai.
3. Dapat dinikmati prosesnya
Apa pun jenis dietnya, si pelaku harus dapat menikmati proses yang dilalui olehnya. Jika pelaku OCD dapat menikmati prosesnya, berarti memang diet ini baik untuk dijalankan. Bila merasa selama melakukan diet ini merasa tidak nikmat, stres, dan panikan, ada baiknya untuk menghentikannya.
Berarti, diet OCD ini tidak cocok untuk Anda. Bila tak ada masalah, silahkan untuk melanjutinya.
4. Dapat diulangi lagi
Seseorang yang melakukan diet, dan berhasil mencapai berat badan yang diinginkannya, biasanya suka mencoba berbuat curang dan meninggalkan sejenak pola diet yang dilakukannya. Akibatnya, tak jarang berat badan akan naik lagi.
Bila dia adalah penganut diet dengan pola OCD, dan merasakan proses yang menyenangkan, maka dengan senang hati orang tersebut kembali diet dengan pola yang satu ini.
Tapi, apabila dia merasa terbebani dengan diet ini, berarti diet ini tidak baik cocok untuk si pelakunya tersebut.
(Mel/Igw)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓