Kesalahan fatal yang dilakukan seorang pramusaji bisa mengorbankan konsumen. Seorang pria bermarga Shen dirawat di rumah sakit setelah seorang pramusaji keliru mengisi gelas dengan cairan pembersih.
Ini terjadi di sebuah restoran Italia di Beijing pada 30 Desember 2013. Istri Shen ingat betul apa yang terjadi pada malam ini.
Pasangan suami istri itu pergi ke restoran untuk makan malam dan setelah makan, Shen meminta dua cangkir berisi air hangat. Tanpa sengaja, pelayan itu malah memberinya dua cangkir limun dingin. Alhasil, Shen meminta pramusaji itu menggantinya dengan air hangat seperti yang dimintanya.
Pelayan itu kemudian menuangkan gelas dengan `air` dan Shen langsung meminumnya. "Seluruh mulut saya mati rasa dan tenggorokanku terbakar," kata Shen.
Saat itu, sang istri melihat tubuh suaminya gemetar.
Menurut rumah sakit, gejala yang dialami Shen berangsur membaik, tapi tingkat kerusakan usus Shen masih perlu dianalisa lebih lanjut seperti dilaporkann Shanghaiist, Selasa (7/1/2014).
Dengan bantuan polisi, istri Shen memastikan air yang diminum suaminya itu pembersih dan deterjen.
Seorang perwakilan hukum dari restauran bermarga Zhang mengakui bahwa kecelakaan tersebut tanggung jawab restoran. Menurutnya, sekitar pukul 15.00 pada hari kejadian, staf kebersihan berpikir sudah jamnya tutup dan menuangkan cairan pembersih ke beberapa air panas. Ketika pelayan shift berikutnya datang ke restoran, mereka berpikir air panas itu bisa diminum dan menuangkannya ke tamu seperti biasa.
Zhang mengatakan, restoran sudah menghukum pekerja yang berhubungan dengan kecelakaan karena dianggap lalai dan hampir membunuh pelanggan. Restoran tersebut juga berjanji menanggung biasa medis Shen.
Namun, istri Shen mengatakan, pihaknya belum mencapai kesepakatan kompensasi dengan manajer restoran. Shen dan istrinya memutuskan mengajukan gugatan perdata ke restoran.
(Mel/*)
Ini terjadi di sebuah restoran Italia di Beijing pada 30 Desember 2013. Istri Shen ingat betul apa yang terjadi pada malam ini.
Pasangan suami istri itu pergi ke restoran untuk makan malam dan setelah makan, Shen meminta dua cangkir berisi air hangat. Tanpa sengaja, pelayan itu malah memberinya dua cangkir limun dingin. Alhasil, Shen meminta pramusaji itu menggantinya dengan air hangat seperti yang dimintanya.
Pelayan itu kemudian menuangkan gelas dengan `air` dan Shen langsung meminumnya. "Seluruh mulut saya mati rasa dan tenggorokanku terbakar," kata Shen.
Saat itu, sang istri melihat tubuh suaminya gemetar.
Menurut rumah sakit, gejala yang dialami Shen berangsur membaik, tapi tingkat kerusakan usus Shen masih perlu dianalisa lebih lanjut seperti dilaporkann Shanghaiist, Selasa (7/1/2014).
Dengan bantuan polisi, istri Shen memastikan air yang diminum suaminya itu pembersih dan deterjen.
Seorang perwakilan hukum dari restauran bermarga Zhang mengakui bahwa kecelakaan tersebut tanggung jawab restoran. Menurutnya, sekitar pukul 15.00 pada hari kejadian, staf kebersihan berpikir sudah jamnya tutup dan menuangkan cairan pembersih ke beberapa air panas. Ketika pelayan shift berikutnya datang ke restoran, mereka berpikir air panas itu bisa diminum dan menuangkannya ke tamu seperti biasa.
Zhang mengatakan, restoran sudah menghukum pekerja yang berhubungan dengan kecelakaan karena dianggap lalai dan hampir membunuh pelanggan. Restoran tersebut juga berjanji menanggung biasa medis Shen.
Namun, istri Shen mengatakan, pihaknya belum mencapai kesepakatan kompensasi dengan manajer restoran. Shen dan istrinya memutuskan mengajukan gugatan perdata ke restoran.
(Mel/*)