Menkes Akui Banyak Keluhan tentang Pogram BPJS

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui bahwa masih ada keluhan mengenai pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 10 Jan 2014, 18:45 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2014, 18:45 WIB
nafsiah-kanker130513b.jpg
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui bahwa masih ada keluhan mengenai pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2014, namun sebagian besar masyarakat telah memahami program tersebut.

"Ada keluhan memang, terutama dari masyarakat yang belum tersosialisasi. Masih ada yang bingung (mengenai sistem rujukan), tapi kita sudah beritahu, lain kali ke layanan kesehatan dasar dulu. Mungkin belum semua tersosialisasi," kata Menkes di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2013).

Menkes mengaku telah melakukan "video conference" dengan delapan provinsi untuk memantau pelaksanaan BPJS Kesehatan tersebut untuk melihat masalah yang muncul di lapangan.

"Sebagian besar sudah aman, tidak ada pengunjung fasilitas kesehatan yang membludak dan telah disiapkan sebelumnya," ujar Menkes.

Dari delapan provinsi yang telah dihubungi, Menkes mengaku provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang paling siap terhadap pelaksanaan program tersebut, sementara daerah lain seperti Sumatera, Jawa Timur dan Kalimantan Timur masih mengalami kesulitan.

"Pada dasarnya sih sudah baik, tapi akan kita terus perbaiki," kata Menkes.

Berita menggembirakan juga disebut Menkes dengan adanya masyarakat yang secara mandiri mendaftarkan diri menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan.

"Jawa Timur melaporkan ada 3.500 peserta baru, Kalimantan Timur ada 1.000 lebih peserta baru. Jadi, memang banyak orang yang mau jadi peserta," kata Menkes.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya