5 Cara Detoks Racun Digital untuk Hidup Lebih Baik

Detoks racun digital memang cukup sulit dilakukan, namun kamu harus tetap mencobanya untuk hidup lebih baik lagi

oleh Rizzaq Aynur Nugroho diperbarui 03 Apr 2019, 07:09 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2019, 07:09 WIB
Dunia teknologi
Ilustrasi gadget. (Doc: BBC)

Liputan6.com, Jakarta Di zaman moderen ini, manusia tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap waktu, di manapun dan kapanmun, alat elektronik dan media sosial selalu menempel di tangan, hingga meja kerja. Sekarang melakukan kegiatan sosial cukup dengan mengeklik tombol, menekan layar ponsel, atau hanya dengan perintah suara saja. 

Jika kita sudah terpaku dengan teknologi, dan media sosial, bisa jadi membuat tingkat kesadaran sosial atau lingkungan sekitar menjadi menurun dan tidak baik juga untuk kesehatan mental. Namun pernahkah kamu berfikir untuk menghentikannya atau hanya sekedar mengurangi penggunaan alat elektronik dan juga media sosial?

Sebenarnya jika kamu bisa mengurangi penggunaan teknologi atau media sosial, atau lebih sering dinamakan dengan detoks racun digital, kamu akan memperbaiki kualitas hidupmu dan kualitas sosialmu dengan lingkungan sekitar. Detoks racun digital juga merupakan cara sederhana untuk bebas dan sehat kembali secara mental agar bisa terhubung dengan orang-orang yang dicintai, lingkungan, bahkan diri sendiri.

Agar kamu bisa mengurangi penggunaan teknologi dan media sosial, berikut ini Liputan6.com sudah merangkum bagaimana cara detoks digital dari beberapa sumber , Rabu (3/4/2019).


Cara Detoks Racun Digital

1. Buatlah Rencana

Untuk memulai detoks digital, buatlah rencana dan tulis di catatan harianmu teknologi dan media sosiak apa saja yang biasa kamu gunakan sehari-hari. Atur jadwal penggunaan gawai, laptop, atau komputer hingga media sosial yang kamu punya.

2. Mulailah dengan Hal Kecil

Setelah kamu membuat rencana, kamu bisa melakukan rencanamu tersebut perlahan-lahan. Misalnya kamu bisa membuat jadwal menggunakan media sosial sehari berapa jam, kemudian kamu bisa meninggalkan alat-alat elektronik beberapa waktu dalam sehari. Tidak menggunakan alat elektronik saat melakukan kegiatan yang biasa, seperti saat makan, berkendara, dan lain sebagainya.

3. Buat Pengumuman

Kamu perlu membuat pengumuman bahwa kamu tidak akan menggunakan alat elektronik dalam beberapa waktu. Kamu bisa membuat pengumuman di media sosial, atau menghubungi secara langsung orang-orang terdekat. Hal ini bertujuan agar jika ada orang lain yang ingin menghubungimu tidak kesulitan atau khawatir karena tiba-tiba kamu tidak bisa dihubungi. Ini juga akan membuat orang lain menjadi lebih menghargai keputusanmu.


Cara Detoks Racun Digital

4. Lakukan Kegiatan yang Membuatmu Sibuk

Carilah kegiatan yang bisa membuat kamu sibuk dan tidak berfikir untuk memegang alat elektronik atau bermain media sosial. Kamu bisa melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan hobimu, berjalan-jalan, membaca buku, olahraga, melakukan perawatan rumah, dan berinteraksi dengan orang lain.

5. Ciptakan Ekosistem Bebas Alat Elektronik

Singkirkan atau simpan alat-alat elektronik yang ada di sekitarmu, mulai dari gawai, komputer, dan lain sebagainya. Kemudian ajak orang sekitar seperti teman, atau keluarga untuk ikut melakukan detoks digital. Ini akan menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan kamu bisa terbebas dari elat elektronik dan media sosial.

Itulah beberapa cara detoks racun digital yang bisa kamu lakukan untuk hidup lebih baik dan lebih sehat lagi. Detoks racun digital memang cukup bermanfaat bagi kesehatan tubuhmu dan juga mentalmu. Namun detoks racun digital memang terkadang sulit untuk dilakukan dan membutuhkan pengorbanan yang besar.

Kamu harus terbiasa dan yakin bahwa kamu bisa melakukan detoks digital. Mesikpun tidak sepenuhnya terlepas dari alat elektronik dan media sosial, setidaknya kamu bisa mengurangi penggunaannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya