Liputan6.com, Jakarta Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang paling dibenci. Tak hanya merusak penampilan, jerawat juga cukup membuat risih. Alhasil, tak heran banyak orang secara tak sadar memencet jerawat yang sedang meradang.
Baca Juga
Advertisement
Memencet jerawat biasanya hanya akan berakhir bopeng alias lubang atau lekukan di wajah. Walau kelihatannya tidak berbahaya, namun jangan menyepelekan benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat. Seperti kisah pria Australia ini, benjolan kecil yang dikira jerawat tersebut ternyata kanker kulit.Ā
Dilansir Liputan6.com dari laman Daily Mail, Jumat (28/6/2019), pria bernama James Murray harus berbaring di meja operasi lantaran 'jerawa't di dahinya tumbuh membesar seukuran bola golf dalam kurun waktu 6 minggu. James mengaku bahwa dirinya sempat memencet benjolan kecil yang dikira jerawat tersebut dengan air garam.
Tak disangka, selang beberapa waktu, jerawatnya itu justru berubah warna menjadi hitam dan tumbuh benjol berwarna ungu. Mengetahui hal tersebut, James langsung pergi ke rumah sakit Sunshine Coast University Hospital.
Jenis kanker kulit paling umum
Sebelum menjalani operasi, James sempat mengabadikan foto penampakan jerawatnya. Uniknya, James Murray memberi nama jerawat bola golfnya itu dengan nama Freddie.
"Aku sempat sangat gelisah ketika melihat jerawatnya tumbuh sangat cepat dan semakin buruk," Ungkapnya.
Akhirnya, ia pasrah kepada dokter di rumah sakit dan berharap jerawatnya itu dapat hilang. Tak disangka, benjolan yang awalnya dikira jerawat rupanya adalah sejenis kanker kulit yang biasa disebut Squamous Cell Carcinom atau Melanoma.
Kanker kulit yang diderita James adalah jenis paling umum kedua yang biasa terjadi pada manusia. Squamous Cell Carcinom sendiri muncul karena pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol pada bagian terluar kulit.
Advertisement
Dokter menganjurkan pemeriksaan kulit secara rutin
Alhasil, dokter bedah harus melewati dua prosedur khusus untuk mengambil benjolan yang ada di dahi pria berusia 52 tahun itu. Dibutuhkan langkah yang rumit untuk memastikan sel kanker benar-benar telah terangkat.
Dokter menyebutkan bahwa kasus yang dialami James menuntutnya untuk melakukan prosedur yang berbeda dari pada umumnya. Pasalnya, Ia sempat khawatir jenis kanker kulit yang tengah ia hadapi termasuk jenis yang langka.
Melalui kejadian yang menimpa James Murray, dokter bedah menganjurkan orang-orang untuk melakukan pemeriksaan kulit secara rutin untuk menghindari kasus serupa.