Salut, Penghuni Pulau Ini Manfaatkan Ampas Tebu untuk Pembangkit Listrik

Penghuni pulau ini menjadikan ampas tebu sebagai sumber energi listrik.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 23 Jul 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 10:10 WIB
Kebun Tebu
Ilustrasi Kebun Tebu

Liputan6.com, Jakarta Listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting. Untuk menciptakan listrik, ada beberapa sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Di Indonesia sendiri, kita mengenal beberapa sistem pembangkit listrik, seperti tenaga uap, air, surya, dan batu bara. Walaupun kemajuan teknologi sudah sangat pesat tapi masih saja pasokan listrik tidak bisa merata ke seluruh daerah.

Hal ini lah yang membuat beberapa orang mencari cara alternatif, salah satunya dengan tebu. Pada umumnya pengolahan tebu biasanya menjadi bahan olahan seperti gula. Tetapi para penghuni pulau Mauritius memanfaatkan ampas tebu ini menjadikan sumber energi listrik, seperti Liputan6.com lansir dari Science Alert, Selasa (23/7/2019).

Pulau Mauritius berada di sebelah timur Pulau Madagaskar, di barat daya Samudera Hindia. Memiliki ibu kota bernama Port Louis.

Selama ini, Mauritius selalu memanfaatkan tenaga matahari, angin, dan air sebagai sumber listrik. Tapi sekarang, Mauritius juga memanfaatkan ampas tebu untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Secara historis, negara ini memang minim akan sumber daya alam, khususnya minyak bumi untuk digunakan sebagai bahan bakar penggerak turbin pembangkit listrik.

Memanfaatkan Ampas Tebu untuk Pembangkit Listrik

Ilustrasi Listrik
Hanya tiang listrik, hasil foto Sekala estetik banget nih! (Liputan6.com/IG/fotofotobumi)

Mauritius, kini mulai beralih ke tanaman tebu untuk menghasilkan energi listrik. Sisa tebu, batang tebu dan pucuknya dihancurkan menjadi bahan berserat kering yang dikenal sebagai ampas tebu. Bahan tersebut dibakar untuk membantu daya listrik negara itu. Listrik dari tebu sekarang menyumbang 14 persen dari kebutuhan pulau.

Cara memanfaatkan tebu adalah dengan menggunakan ampas sisa batang tebu yang sudah diproses. Batang tebu yang sudah tidak terpakai ini kemudian dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar yang bisa menggerakkan turbin pembangkit listrik.

Uniknya lagi, hasil bakaran dari ampas sisa batang tebu ini tidak menjadi polusi udara. Hasil bakaran batang tebu yang berupa karbon dioksida kemudian diolah untuk penambahan soda pada minuman ringan.

Walaupun ampas tebu sudah banyak dimanfaatkan di bidang industri, tapi Mauritius adalah negara pertama yang memanfaatkannya sebagai pembangkit listrik. Dengan pemanfaatan ampas sisa batang tebu ini, Mauritius bisa mengurangi ekspor bahan bakar yang digunakan untuk menjadi pembangkit listrik.

Inovasi energi yang dilakukan Mauritius dapat menjadi preseden atau gerbang awal akan masa depan negara lain yang secara historis dan geografis memang kekurangan sumber daya alam. Selain itu, meniru Mauritius juga bisa menjadi jalan keluar dari permasalahan bahan bakar fosil yang semakin hari semakin menipis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya