Liputan6.com, Jakarta Perlahan kasus penemuan jasad di mobil yang terbakar kini mulai menemui titik terang usai usai pihak yang berwajib melakukan pemeriksaan kepada tersangka. Polisi sudah mengantongi beberapa nama yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana ini. Salah satu nama yang mencuat adalah Aulia Kesuma (35).
Aulia Kesuma merupakan istri muda dari korban pembakaran mobil, Edi Chandra Purnama (54) alias Pupung Sadili. Aulia juga ibu tiri dari M Adi Pradana (23). Aulia diketahui merencanakan pembunuhan berencana kepada suami dan anak tirinya dengan sangat detail.
Kedua jasad tersebut ditemukan hangus terbakar di dalam minibus bernomor polisi B 2983 SZH di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu 25 Agustus 2019. Jenazah ditemukan di bagian jok belakang dengan kondisi tak dikenali dan tangan terikat.
Advertisement
Baca Juga
Kini motif dari pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Aulia Kesuma mulai terbongkar. Aulia Kesuma sudah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian lengkap dengan barang bukti berupa mobil Calya milik tersangka dengan nomor polisi B2620 BZM, handphone tersangka dan selimut berbau bensin.
Dari penyelidikan kepoisian ditemukan fakta-fakta terbaru tentang kasus mobil terbakar ini. Berikut Liputan6.com rangkum dari beberapa sumber, fakta-fakta Aulia Kesuma otak dari pembunuhan mobil terbakar, Rabu (28/8/2019).
1. Aulia menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya
Aulia Kesuma diketahui telah merencanakan pembunuhan berencana terhadap suaminya Edi Chandra Purnama (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana (23). Untuk melancarkan rencananya, Aulia bahkan menyewa eksekutor.
Menurut laporan penyelidikan kepolisian, ada setidaknya 4 orang yang disewa oleh Aulia Kesuma. Dua orang dengan inisial A dan S sudah ditangkap. Sementara dua lainnya sedang diburu. Pembunuh bayaran ini disewa dari daerah Lampung.
"Datang ke Jakarta menggunakan travel kemudian oleh tersangka AK dijemput di Kalibata, kemudian dua orang A dan S ini masuk ke mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Selasa (27/8) malam.
Advertisement
2. Aulia janjikan 500 juta untuk para eksekutor
Aulia menjadi otak dari pembunuhan keji suami dan anak tirinya. Aulai menyewa empat pembunuh bayaran. Melalui penyelidikan kepolisian terkuak dana yang dikeluarkan oleh Aulia untuk menyewa pembunuh bayaran tersebut. Aulia menjanjikan Rp 500 juta kepada para eksekutor yang disewanya. Agar rencana pembunuhan berjalan sukses, Aulia memberikan Rp 130 juta terlebih dahulu kepada para eksekutor.
"AK ini sebagai istri korban curhat menyampaikan kepada dua orang tadi kalau dililit utang. Dia ingin menjual rumah tidak diperbolehkan, dia diancam. Akhirnya di dalam mobil deal membantu eksekusi korban dengan perjanjian dibayar 500 juta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Selasa (27/8) malam.
3. Motif Aulia membunuh suaminya sudah terungkap
Kasus pembakaran mobil yang terdapat dua jenazah, perlahan mulai terungkap. Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kemarin malam (27/8/2019) mengungkap motif Aulia Kesuma sebagai pemilik ide pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23).
"Motifnya ingin menguasai harta si suami (korban) itu dengan cara menyuruh pembunuh bayaran," kata Nasriadi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (27/8/2019).
Aulia Kesuma memiliki hutang dan berencana ingin menjual rumah Edi di kawasan Lebak Bulus. Cara yang dipakai agar bisa mendapatkan harta Edi ialah dengan cara membunuhnya.
"AK ini mempunyai utang kemudian dia kepingin menjual rumahnya. Tapi karena suami ini mempunyai anak tidak setuju dan dia mengatakan 'kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh'," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Selasa (27/8) malam.
Advertisement
4. Kronologi ide pembunuhan Aulia Kesuma
Aulia mengakui bahwa ia merupakan dalang pembunuhan tragis dengan membakar mobil yang terdapat dua orang di dalamnya. Karena motif ingin menguasai harta suami, Aulia merencanakan pembunuhan berencana dengan menyewa empat eksekutor. Empat eksekutor diberi ide Aulia bagaimana cara membunuh Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23).
Aulia menceritakan ke pihak berwajib bahwa korban Edi dicekoki minuman keras yang sudah dicampur oleh racun. Hal itu dilakukan agar eksekutor yang ia bayar berhasil menjalankan tugasnya dengan mudah. Setelah suaminya mabuk, lalu Edi dibekap dan dihabisi hingga tewas oleh eksekutor.
"Lalu diberikan miras dan racun, namun hasil minuman ini belum tahu hasilnya apa. Kemudian korban pingsan lalu dibekap dengan dipegang oleh dua org tersangka ini (yang diamankan di Lampung)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian, seperti Liputan6.com kutip dari merdeka.com, Selasa (27/8).
Tidak puas dengan suaminya yang sudah tewas, Aulia juga merencanakan membunuh anak tirinya bernama Dana. Dana dipancing oleh anak dari Aulia yang berinisial KV untuk datang ke rumah. Setelah itu Dana diajak meminum minuman kerras, kemudian dibekap hingga tewas.
"Lalu kembali AK ini panggil anaknya. Dipanggil oleh D untuk ke rumah lalu diajak minuman miras, setelah setengah sadar korban dibekap oleh handuk dengan dipegangi oleh kedua orang tersangka," pungkas Jerry.
5. Anak kandung Aulia Kesuma ikut terlibat
Selain membayar eksekutor, Aulia Kesuma juga mengajak seorang lelaki berinisial KV (25). Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Aulia Kesuma, ia mengakui KV adalah anak kandungnya. Namun pihak kepolisian masih meragukan keterangan Aulia terkait selisih umur Aulia dengan KV.
"Ini salah satu yang kami bahas. (AK) mengaku bahwa (KV) itu adalah anaknya. Tapi usianya hanya terpaut sepuluh tahun," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, seperti Liputan6.com rangkum dari Merdeka.com, Selasa (27/8) malam.
Kini anak Aulia Kesuma yakni KV masih dirawat di rumah sakit Pertamina Jakarta. KV mengalami luka bakar saat membakar mobil berisi jenazah Edi Chandra Purnama (54) dan M. Adi Pradana (23) di kawasan Cidahu, Sukabumi. Bukti luka bakar ini menjadi salah satu kunci terbongkarnya kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Aulia Kesuma.
Advertisement