45 Kata-Kata Bijak Buat Teman Munafik yang Menyentil Perasaan

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata bijak buat teman munafik cocok untuk menggambarkan suasana hati yang tersakiti. Sifat munafik tidak disukai oleh hampir semua orang. Rasa kecewa karena dikhianati oleh teman sendiri memberikan sakit yang mendalam.

Hal ini dikarenakan teman merupakan sosok istimewa setelah keluarga yang sangat berarti dalam hidup. Ketika teman jahat atau berkhianat, rasa kecewa tak bisa dipungkiri. Akibat rasa sakit yang mendalam, membuat seseorang sulit mengutarakan perbuatan jahat yang dilakukan oleh temannya tersebut.

Dengan begitu, kata-kata bijak buat teman munafik dirasa cocok untuk mewakilkan perasaan kamu yang tersakiti. Lewat kata-kata bijak, mengandung makna mendalam di dalamnya yang mampu menenangkan sekaligus membuat pembaca atau teman kamu sadar atas perbuatan jahatnya.

Kamu bisa menjadikan kata-kata bijak buat teman munafik sebagai penenang diri atau bahkan mem-publish-nya di akun media sosial kamu. Dengan begitu, perasaan kamu akan menjadi lebih tenang.

Berikut kumpulan kata-kata bijak buat teman munafik yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/12/2019).

1. “Dengan berbicara di belakangku, berarti kau cukup menghargai keberadaanku untuk tidak bertingkah di depan mukaku.” – Madea

2. “Ketulusan membuat seseorang yang tak bisa melakukan apa-apa jadi lebih bernilai daripada orang munafik yang sangat berbakat.” - Charles Spurgeon

3. “Bahkan kayu yang berada di sungai selama puluhan tahun pun tak akan berubah menjadi buaya.” – Anonim

4. “Dengarkan baik-baik bagaimana seseorang membicarakan orang lain di hadapanmu. Seperti itu jugalah caranya berbicara tentangmu di hadapan orang lain.” – Chernoff

5. “Membicarakan dosa orang lain tak akan membuatmu menjadi orang suci.” - Hussein Nishah

6. “Seseorang yang terlalu banyak tersenyum bersamamu terkadang akan sering merengut saat berada di belakangmu.” - Michael Bassey Johnson

1. “Aku suka mendengarkan gosip, aku kagum bagaimana orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri.”

2. “Aku bukan menghinamu, aku cuma mendeskripsikanmu.”

3. “Jangan heran kalau aku berbicara seperti orang bodoh. Mau bagaimana lagi biar kamu bisa memahami maksudku.”

4. “Saat melihatmu, aku berpikir, 'Manakah wajah yang akan kau lihat saat menatap ke cermin?'” - C. JoyBell C.

5. “Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri.” - William Shakespeare

6. “Ada dua hal yang tidak kusukai tentangmu. Mukamu.” – Anonim

7. “Kata ‘teman’ adalah label yang bisa dicoba siapa saja. Dan kaulah yang menentukan siapa yang paling pantas memakainya.” - Carlos Wallace

8. “Kurasa aku butuh kacamata. Ke mana pun aku memandang, orang-orang selalu terlihat punya dua wajah.” – Anonim

1. “Orang bijak akan merasa malu jika kata-katanya lebih baik daripada tindakannya.” – Confucius

2. “Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya.” – Confucius

3. “Orang bijak akan merasa malu jika kata katanya lebih baik daripada tindakannya.” - Confucius

4. “Masa bodoh dengan persahabatan. Aku butuh musuh lebih banyak lagi. Paling tidak mereka jujur kalau tidak menyukaiku.” - Manasa Rao Saarloos

5. “Kau mengingatkanku pada uang recehan. Bermuka dua dan tidak berharga.” – Anonim

6. “Aku benci orang bermuka dua. Sulit memutuskan muka mana yang harus kutampar terlebih dahulu.” – Anonim

7. “Tetaplah jujur, tetaplah setia, atau tetaplah menjauh dariku.” – Anonim

8. “Lebih mudah membohongi seseorang daripada meyakinkannya kalau ia sudah dibohongi.” - Mark Twain

1. “Terus aja ngomong, aku nguap kalau aku tertarik.”

2. “Teman sejati tak akan merasa tersinggung saat kamu menghinanya. Mereka tersenyum dan menghinamu lebih parah lagi.”

3. “Aku tak butuh teman yang berubah saat aku berubah dan mengangguk saat aku mengangguk. Bayanganku bisa melakukannya dengan lebih baik.” – Plutarch

4. “Teman sejati akan menusukmu di depan.” - Oscar Wilde

5. “Saat terbaik untuk mencari teman adalah sebelum kamu membutuhkannya.” - Ether Barrymore

6. “Lucu sekali saat kau mengenal seseorang begitu lama dan mereka berubah tepat di hadapanmu.” - Karina Barton

1. “Aku tidak kehilangan seorang teman pun. Aku hanya baru sadar kalau tak pernah memilikinya.”

2. “Cermin adalah teman terbaikku, karena dia tidak pernah tertawa saat aku menangis.” - Charlie Chaplin

3. “Ingin menjadi teman adalah pekerjaan cepat, tetapi persahabatan merupakan pematangan buah yang lambat.” – Aristoteles

4. “Aku adalah aku. Bukan seperti yang orang lain bicarakan tentangku. Bukan yang orang lain inginkan aku menjadi apa yang mereka inginkan. Aku adalah aku.” - Brigitte Nicole

5. “Aku sensitif tapi kuat. Lembut tapi fleksibel. Rapuh tapi bisa diperbaiki.” - Gemma Troy

6. “Terasa sulit melihat orang berubah. Tapi lebih sulit lagi mengingat seperti apa mereka dahulu.” - Wiz Khalifa

1. “Sahabat sejati adalah orang yang tidak akan berjalan keluar ketika hidupmu sedang sulit. Mereka seharusnya menuangkan kopi dan menarik kursi untukmu.”

2. “Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.” - Ali bin Abi Thalib

3. “Ada tujuh miliar orang di dunia ini. Kenapa kamu biarkan salah satu dari mereka menghancurkan hidupmu?”

4. “Aku merindukanmu. Tidak, aku ralat. Aku merindukanmu yang dulu, seseorang yang selalu peduli kepadaku.”

5. “Jangan mendekat, aku tak butuh perhatianmu. Aku ingin pergi ke suatu tempat dan berteriak. Dunia ini penuh dengan kebohongan.” - 2NE1, Ugly

6. “Musuh yang jujur lebih baik daripada seorang teman yang berbohong.” - Vandi Tanko

1. “Aku berusaha, kamu tidak. Aku menangis, kamu tidak. Kamu pergi, aku tidak.”

2. “Saya menyukai teman yang memiliki pikiran terbuka karena mereka cenderung membiarkanmu untuk melihat segala masalah dari berbagai sudut pandang.” - Nelson Mandela

3. “Terkadang kamu harus ingat bahwa tidak semua orang tumbuh sepertimu.”

4. “Oh, maaf aku telah mengganggumu. Aku lupa kalau kehadiranku hanya dianggap ketika kamu sedang butuh sesuatu dariku.”

5. “Aku memutuskan mengerahkan semua usahaku untuk menghubungimu, dan kamu tidak melakukan hal yang sama. Itulah sebabnya kita tidak pernah berbicara lagi.”