6 Wisata Pulau Komodo dan Sekitarnya, Eksotis dan Manjakan Mata

Pulau Komodo menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Feb 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2020, 14:10 WIB
6 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia
Komodo diperkirakan telah hidup sejak 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. (AFP Photo/ Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Jakarta Wisata Pulau Komodo sudah terkenal hingga mancanegara. Pulau Komodo merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo yang menarik banyak perhatian wisatawan. Di pulau ini hidup spesies kadal terbesar di dunia yang sangat dilindungi.

Pulau Komodo merupakan pulau terbesar yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. Wisata Pulau Komodo menawarkan eksotisme alam yang mengagumkan. Meski sempat direncanakan akan ditutup, wisata Pulau Komodo masih menjadi destinasi favorit wisatawan. 

Tak hanya mengunjungi habitat komodo, di wisata Pulau Komodo kamu akan disuguhkan ragam panorama indah. Di wisata Pulau Komodo kamu bisa menemukan padang sabana dan perbukitan yang memesona. Pulau-pulau sekitarnya pun sangat menarik untuk dikunjungi.

Tak hanya keindahan daratan, wilayah perairan di wisata Pulau Komodo juga amat memanjakan mata. Terdapat pantai yang unik dan keindahan bawah laut yang tak kalah memesona dari tempat lainnya.

Berikut 6 wisata Pulau Komodo yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa(25/2/2020).

Pantai Pink

Pink Beach
Jika Yunani punya Balos Lagoon sebagai pantai berpasir merah jambu, maka Indonesia memiliki Pink Beach yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. (Liputan6.com/ Ahmad Ibo).

Sesuai namanya, pantai ini memiliki hamparan pasir pantai berwarna pink. Pink Beach menjadi salah satu destinasi wisata pulau Komodo unggulanyang dikunjungi banyak orang.

Pink Beach merupakan pantai yang berada di cekungan bagian selatan Pulau Komodo. Warna pink di pantai ini berasal dari batuan koral yang hancur di lautan. Namun versi lain mengatakan, pasir merah jambu tersebut berasal dari hewan mikroskopik bernama firaminifera.

Tak hanya menikmati keindahan pantai, wisatawan juga bisa mendaki tebing yang ada di sekitaran pantai. Dari atas tebing yang hijau, di musim penghujan akan terlihat sisi lain keindahan pink beach dari ketinggian.

Mengunjungi Komodo

Tempat Wisata yang Bakal Hilang
Pulau Komodo / Sumber: iStockphoto

Aktivitas utama yang bisa dilakukan di pulau Komodo pastinya mengunjungi habitat komodo. Di sini kamu bisa mengikuti tur Komodo dengan melihat langsung komodo dan memahami aktivitasnya. Di sini pengunjung akan ditemani pemandu yang menjelaskan mengenai Komodo.

Pulau Komodo merupakan pulau terbesar yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo. Di sini pengunjung melakukan treking pendek untuk mengunjungi habitat asli Komodo dan aktivitasnya di alam liar. Selain di Pulau Komodo, kamu juga bisa menemukan habitat komodo di pulau lain.

Pulau Rinca, bisa menjadi tempat lain untuk mengunjungi komodo. Pulau yang jauh lebih dekat dari Labuan Bajo ini menjadi destinasi favorit untuk menyaksikan komodo dari dekat. Komodo juga bisa ditemukan di Pulau Padar, Pulau Gili Motang, Nusa Kode, dan Pulau Ontoloe.

Manta Point

Menyelami Laut Bersama Iringan Para Manta di Manta Point
Tak Harus Bisa Renang untuk Melihatnya.

Kawasan Pulau Komodo juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Di wisata pulau Komodo ini, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas air seperti menyelam atau snorkeling. Salah satu titik selam yang palin terkenal di Pulau Komodo adalah Manta Point.

Manta point berlokasi di Loh Liang, Taman Nasional Komodo. Tempat tersebut bisa ditempuh sekitar 25 menit dari Pink Beach. eperti namanya, manta point menjadi lokasi yang cocok untuk bercengkerama langsung dengan Manta, spesies ikan pari terbesar di dunia.

Manta Ray bisa dilihat dari kapal, tetapi jika kamu jago menyelam, kamu bisa melihat dan menyentuh langsung para manta. Sebab, selain bisa melihat dari kapal, manta-manta ini juga bisa dinikmati dengan snorkeling yang tentunya didampingi guide profesional.

Pulau Rinca

Menikmati Eksotisme Pemandangan Alam Pulau Rinca
Pemandangan sebuah teluk di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Selain terkenal dengan komodonya, Pulau Rinca memiliki pemandangan alam yang indah dan memikat wisatawan. (Merdeka.com/Arie basuki)

Pulau Rinca merupakan pulau kedua terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo. Pulau ini juga relatif lebih dekat dari Labuan Bajo sehingga menjadi destinasi favorit banyak pelancong. Meski relatif kecil, pulau ini menarik untuk dikunjungi karena pesonanya yang begitu indah.

Di pulau ini juga hidup Komodo meski tak sebanyak di Pulau Komodo. Terdapat trek atau rute yang bisa dipilih oleh wisatawan untuk tur mengunjung komodo, dari trek pendek, sedang hingga terpanjang. Selain melihat kehidupan Komodo, di Pulau Rinca kamu bisa bersantai menikmati keindahan pasir putih, mendaki bukit, atau menyusiri hutan bakau.

Pulau Padar

Pulau Padar
Pulau Padar berada dalam Taman Nasional Komodo yang wajib dikunjungi saat berada di Flores. (Amal/Liputan6.com)

Pulau Padar juga masih dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Pulau ini memiliki daya tarik tersendiri berupa bukit dan perairan yang eksotis. Di pulau ini hanya sedikit komodo yang bisa ditemui. Namun, komodo di pulau ini tak dapat dikunjungi sembarangan karena merupakan komodo yang bermasalah seperti pernah menyerang atau menggigit manusia.

Bukit di pulau ini bisa didaki oleh pengunjung. Untuk mencapainya, kamu harus menaiki ratusan anak tangga yang memakan waktu kurang lebih 30 menit. Dari atas bukit, wisatawan bisa menyaksikan tiga teluk yang begitu memanjakan mata.

Gili Lawa

Komodo
Pulau Gili Lawa (Liputan6.com/Ola Keda)

Gili Lawa atau Gili Laba merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sebelah utara Pulau Komodo. Gili Lawa merupakan pulau berbukit yang cocok untuk didaki. Dari atas bukit Pulau Gili Lawa, kamu bisa menyaksikan keindahan laut dangkal yang berwarna biru kehijauan, pantai berpasir putih, dan hamparan rumput hijau di perbukitan.

Waktu yang tepat untuk datang ke Gili Lawa saat bulan Agustus dan September. Pasalnya, pada bulan ini hamparan rumput hijau yang ada pada perbukitan Gili Lawa akan mengering, dan berubah warna menjadi coklat kekuningan ala padang sabana. Gili Lawa juga menawarkan keindahan bawah laut, berupa terumbu karang dan biota lautnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya