8 Jenis Kanker yang Rentan Dialami Wanita, Waspadai

Beberapa jenis kanker berisiko besar menyerang wanita.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 12 Mar 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Pasien Kanker, Kanker, Pasien (iStockphoto)
kanker pada wanita (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Menurut WHO, 1 dari 6 wanita di seluruh dunia berisiko terserang kanker. Sementara itu 1 dari 11 wanita berisiko meninggal akibat penyakit ini.

Kanker bisa menyerang bagian apa saja pada tubuh. Namun, beberapa jenis kanker berisiko besar menyerang wanita. Beberapa kanker yang paling sering mempengaruhi wanita adalah kanker payudara, kolorektal, endometrium, paru-paru, dan serviks.

Mengetahui jenis kanker yang paling sering diidap wanita bisa meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini. Sejumlah kanker pada wanita ini juga bisa menimbulkan gejala awal yang bisa dideteksi sejak dini.

Agar lebih waspada, berikut 8 jenis kanker yang paling sering diderita wanita, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (12/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kanker payudara

Kanker Payudara
Kanker Payudara (sumber: iStockphoto)

Menurut World Cancer Research Fund International, kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia. Menurut WHO, pada tahun 2018, diperkirakan 627.000 wanita meninggal karena kanker payudara - yaitu sekitar 15% dari semua kematian akibat kanker di kalangan wanita. Menurut American Cancer Society (ACS) kemungkinan setiap wanita meninggal akibat kanker payudara adalah sekitar 1 dalam 38 (2,6%).

Menurut WHO, kanker payudara menyebabkan jumlah terbesar kematian terkait kanker pada wanita. Risiko kanker payudara berlipat ganda setiap dekade hingga menopause, setelah itu peningkatannya melambat. Namun, kanker payudara lebih sering terjadi setelah menopause.


Kanker kolorektal

Makanan untuk Mencegah Kanker Usus
Kanker Usus / Sumber: iStockphoto

Kanker kolorektal adalah salah satu kanker paling umum pada pria dan wanita. Meskipun sedikit lebih umum pada pria, 1 dari 24 wanita bisa berisiko mengalami kanker ini. Kanker kolorektal adalah penyebab paling umum kematian akibat kanker, diperkirakan bertanggung jawab atas hampir 700.000 kematian akibat kanker.

Kanker kolorektal adalah kanker yang dimulai di usus besar atau rektum. Kanker-kanker ini dapat juga disebut kanker usus besar atau kanker dubur, tergantung dari mana mereka tumbuh. Adenokarsinoma merupakan 96% dari jenis kanker kolorektal.


Kanker paru-paru

20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Kanker paru-paru adalah bentuk paling mematikan dan bentuk kanker paling umum bagi pria dan wanita. Kanker ini memengaruhi lebih banyak wanita sama seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker rahim. Jenis kanker paru-paru yang paling umum pada wanita adalah adenokarsinoma.

American Lung Association melaporkan bahwa tingkat kanker paru-paru telah menurun sebesar 35% pada pria selama 41 tahun terakhir, tetapi tingkat pada wanita telah meningkat sebesar 87%.


Kanker serviks

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Menurut WHO, kanker serviks adalah kanker paling sering keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada 2018 mewakili 6,6% dari semua kanker wanita. Banyak wanita dengan kanker serviks tidak menyadari adanya kanker ini sejak dini, karena biasanya tidak menimbulkan gejala sampai tahap akhir.

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi di sel-sel serviks, bagian leher rahim yang terhubung ke vagina. Berbagai jenis human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual, berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks.


Kanker tiroid

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Gangguan tiroid lebih sering terjadi pada wanita. Wanita tiga kali lebih mungkin mengembangkan kanker tiroid daripada pria dan pada usia muda. Sekitar 2/3 dari kasus terjadi pada orang di bawah usia 55 tahun.

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel di tiroid mengalami mutasi genetik. Mutasi memungkinkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Ada beberapa jenis kanker tiroid. Beberapa tumbuh sangat lambat dan yang lain bisa sangat agresif. Sebagian besar kasus kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan.


Kanker rahim

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kanker endometrium adalah kanker keenam yang paling umum pada wanita di seluruh dunia. Kanker rahim juga biasa disebut kanker endometrial. Banyak orang menganggap kanker rahim dan kanker serviks adalah kondisi yang sama. Padahal keduanya merupakan jenis kanker yang berbeda. Kanker rahim terbentuk di dinding rahim sementara kanker serviks terbentuk di leher rahim.

Kanker endometrium sering terdeteksi pada tahap awal karena sering menghasilkan perdarahan vagina yang abnormal. Ini membuat kanker ini bisa didiagnosis dini. Jika kanker endometrium ditemukan lebih awal, pengangkatan rahim melalui pembedahan bisa menyembuhkan kanker endometrium.


Kanker ovarium

Perut kembung
Kanker ovarium (Foto: iStockphoto)

Kanker ovarium adalah kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Ada hampir 300.000 kasus baru pada tahun 2018. Kanker ovarium mengacu pada setiap pertumbuhan kanker yang dimulai di ovarium.

Ovarium adalah dua kelenjar reproduksi wanita yang menghasilkan sel telur atau telur. Mereka juga menghasilkan hormon wanita estrogen dan progesteron. Kanker ovarium sering memiliki tanda-tanda peringatan, tetapi gejala yang paling awal tidak jelas. Dua puluh persen kanker ovarium terdeteksi pada tahap awal.


Kanker lambung

ilustrasi asam lambung (Sumber: istockphoto)
Kanker lambung (Sumber: istockphoto)

Kanker lambung atau kanker perut lebih sering terjadi pada pria daripada pada wanita. Namun, kanker ini juga rentan dialami wanita. Menurut WHO, kanker lambung menyebabkan 783.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2018. Ini adalah kanker paling umum keenam di dunia, dan penyebab utama ketiga kematian terkait kanker.

Gejala sering hanya muncul pada tahap akhir, yang berkontribusi terhadap prognosis yang buruk. Kanker perut, atau kanker lambung, terjadi akibat penumpukan sel-sel abnormal yang membentuk massa di bagian perut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya