Liputan6.com, Jakarta Gejala asam urat biasanya ditandai dengan nyeri pada sendi yang muncul secara mendadak. Gejala ini kemudian hilang dalam beberapa hari, dan akan muncul lagi dalam beberapa bulan. Gejala asam urat ini paling sering terjadi pada sendi lutut hingga kaki.
Baca Juga
Asam urat sendiri merupakan penyakit arthritis yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Hal ini terjadi karena tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau tidak dapat membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat pun menumpuk di dakam tubuh.
Advertisement
Gejala asam urat bisa beragam pada setiap orang. Namun, beberapa gejala yang umum terjadi adalah nyeri hebat pada persendian, radang dan kemerahan, sendi menjadi kaku, hingga adanya bejolan. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar cepat ditangani.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/8/2020) tentang gejala asam urat.
Penyebab Asam Urat
Sebelum mengenali berbagai gejala asam urat, kamu tentunya perlu terlebih dahulu mengetahui penyebab terjadinya asam urat. Penyakit asam urat sendiri lebih sering dialami oleh pria yang berusia antara 30-50 tahun. Namun, wanita setelah masa menopause juga bisa mengalaminya.
Berikut beberapa penyebab asam urat yang perlu kamu kenali:
Makanan dan Minuman
Salah satu penyebab asam urat yang paling utama adalah konsumsi makanan yang memiliki kadar purin tinggi. Makanan purin ini seperti jeroan (hati, ampela, paru, usus), makanan laut (kepiting, kerang, udang, cumi) dan daging merah. Selain jenis makanan tersebut, minuman manis dan alkohol juga dapat menyebabkan peningkatan asam urat.
Obat-obatan
Penyebab asam urat selanjutnya adalah konsumsi obat tertentu. Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan asam urat, misalnya obat diuretik hingga aspirin. Proses penyembuhan cedera atau operasi, serta kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab asam urat.
Advertisement
Penyebab Asam Urat
Kelebihan Berat Badan
Asam urat juga bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan. Hal ini bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat, sehingga kadarnya dapat melonjak di dalam tubuh. Kondisi ini akan membuat ginjal kesulitan untuk membuang asam urat dari tubuh.
Riwayat Keluarga
Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit asam urat juga bisa menjadi penyebab asam urat selanjutnya. Jika ada salah satu atau beberapa anggota keluarga memiliki masalah asam urat, maka risiko kamu mengalami masalah yang sama pun dapat meningkat.
Kondisi Medis Tertentu
Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, sindrom metabolik, leukemia, anemia, sleep apnea, dan hipertensi juga bisa menjadi penyebab asam urat.
Gejala Asam Urat yang Umum Terjadi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala asam urat bisa tidak terlihat dan tidak terasa pada awalnya. Bahkan, tidak semua orang merasakan gejala asam urat yang sama. Namun ada beberapa gejala asam urat yang umum terjadi pada banyak orang, yaitu:
Nyeri Hebat pada Persendian
Gejala asam urat yang paling sering dialami penderitanya tentu adalah nyeri hebat pada persendian. Nyeri sendi, linu, dan bengkak bisa jadi gejala asam urat tinggi. Terakadang gejala asam urat ini diselingi dengan kesemutan dan radang sendi yang tampak merah pada permukaan kulitnya.
Kamu patut waspada jika sering mengalami nyeri pada bagian sendi seperti, jempol kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari, kemudian mereda. Bila hal ini terjadi cukup sering, bahkan hampir setiap hari, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Sendi Menjadi Kaku
Gejala asam urat juga membuat sendi menjadi kaku. Penumpukan asam urat di persendian juga bisa menyebabkan terbatasnya rentang gerak sendi yang terdampak. Lama kelamaan, sendi akan menjadi kaku, meski rasa sakit sudah mereda.
Advertisement
Gejala Asam Urat yang Umum Terjadi
Radang dan Kemerahan pada Sendi
Radang dan kemerahan pada sendi juga biasa terjadi sebagai gejala asam urat. Nyeri sendi biasanya terdapat pada kaki dan menimbulkan warna merah yang diikuti dengan rasa panas menyengat dan rasa nyeri saat digunakan berjalan. Hal ini terjadi karena kristal asam urat menetap di sendi sehingga memicu pembengkakan dan peradangan.
Benjolan pada Sendi
Benjolan akan terlihat di bawah lapisan kulit di sekitar sendi. Biasanya, benjolan ini diakibatkan oleh asam urat yang sudah menumpuk banyak dan dalam jangkah waktu lama. Bila kristal menumpuk di saluran kemih, maka bisa membentuk batu ginjal.
Gejala asam urat ini sering kali muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Namun biasanya gejala asam urat paling sering terjadi pada malam hari. Sebagian besar gejala asam urat hanya terjadi dalam beberapa jam selama 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah, gejala asam urat bisa saja terjadi dalam waktu berminggu-minggu.
Cara Mengatasi Asam Urat
Cara mengatasi asam urat bisa dengan memperhatikan menu makanan dan menerapkan pola hidup sehat. Meski memang penyakit ini tak bisa disembuhkan total, tapi gejala asam urat bisa dikendalikan.
Berikut beberapa cara mengatasi asam urat:
Cek Menu Harian
Cara pengobatan gejala asam urat yang pertama adalah dengan memperhatikan menu makanan sehari-hari. Menghindari makanan dan minuman yang tinggi purin (asam urat) seperti seafood, daging merah, makanan-makanan manis (mengandung gula), alkohol, dan jeroan merupakan hal wajib yang harus kamu lakukan.
Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi. Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak.
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh. Pilihlah sumber protein harian dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong perhari. Sumber protein lain yang bisa ditambahkan adalah produk susu rendah lemak atau yogurt.
Olahraga Teratur
Olahraga teratur juga bisa membuat asam urat lebih bisa dikendalikan. Olahraga membuat sendi-sendi terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerap kali menyerang orang dengan asam urat. Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.
Menjaga Berat Badan
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki asam urat yang tinggi daripada orang yang memiliki berat badan normal. Untuk menjaga berat badan sebagai pengobatan gejala asam urat yakni, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet.
Advertisement
Cara Mengatasi Asam Urat
Banyak Minum Air putih
Cara mengatasi asam urat selanjutnya adalah dengan rajin minum air putih. Minum air minimal delapan gelas per hari akan membantu mengangkut zat gizi dan juga zat yang sudah tidak terpakai dalam tubuh. Beberapa ahli percaya bahwa minum air putih akan ikut membantu melancarkan pembuangan asam urat yang menumpuk dalam tubuh.
Selain dari air putih sendiri, memilih buah yang mengandung air juga bisa menjadi salah satu cara untuk memperlancar pengeluaran asam urat.
Jahe
Jahe juga dapat membantu menangani penyakit asam urat. Jahe berperan sebagai zat anti peradangan yang mencegah terjadinya pembentukan kristal dan meredakan gejala asam urat yang terjadi. Jahe mengandung beberapa zat anti peradangan yakni gingerols dan shogaol, Kedua zat ini yang akan membantu mengurangi parahnya peradangan yang timbul.
Lemon
Lemon bukan hanya menyediakan vitmain C yang membantu meredakan sakit akibat asam urat namun lemon juga membantu menyediakan kalium. Kalium digunakan untuk menjaga fungsi ginjal dan membantu menjaga kadar pH darah dan urin sedikit basa.
Dengan seimbangnya fungsi ginjal dan kadar pH, dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat. Cara menggunakannya cukup muda, peras lemon dan campur dengan segelas air hangat. Lalu minum secara rutin di pagi hari.