Liputan6.com, Jakarta Distribusi adalah salah satu kegiatan penting dalam konsep marketing mix. Tanpa distribusi, proses pemasaran tidak akan berjalan. Sistem distribusi yang baik dapat membuat perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk menjual produknya.
Baca Juga
Advertisement
Distribusi adalah proses marketing yang tak boleh dilewatkan begitu saja. Distribusi adalah kegiatan yang sangat penting untuk semua jenis industri atau layanan. Distribusi adalah bagian paling awal dalam proses pemasaran produk.
Dalam pelaksanaannya, distribusi adalah bagian dari proses pemasaran yang dapat memberikan nilai tambah pada produk. Manfaat distribusi adalah menciptakan kelancaran arus pemasaran. Distribusi adalah penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Berikut pengertian tetang distribusi, manfaat, dan manajemennya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(2/10/2020).
Pengertian distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyebarkan produk ke seluruh pasar sehingga banyak orang dapat membelinya. Distribusi adalah aktivitas menjual dan mengirimkan produk dari produsen ke pelanggan.
Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Distribusi adalah kegiatan perantara antara produsen dan konsumen.
Advertisement
Tujuan distribusi
Dalam pemasaran, distribusi adalah bagian yang memiliki beberapa tujuan. Tujuan distribusi adalah menyalurkan suatu produk kepada konsumennya. Berikut tujuan penting dari distribusi:
Menjamin kelangsungan produksi
Dengan distribusi, kegiatan distribusi akan tetap terus berjalan. Proses distribusi membuat produk dapat tersalur ke konsumen dan tidak tertahan di pihak produsen. Kegiatan produksi pun akan terus berjalan dengan lancar dan memperoleh keuntungan.
Menjamin produk sampai ke konsumen
Selain penting untuk produsen, distribusi juga penting untuk konsumen. Dengan proses distribusi, konsumen dapat menerima produk yang diinginkan. Proses distribusi juga meliputi cara pengenalan barang (promosi) hingga proses pengiriman barang ke konsumen.
Kegiatan dalam distribusi
Distribusi melibatkan aktivitas sebagai berikut:
- Membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar
- Mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya
- Memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada konsumen, misalnya dengan reklame atau iklan
- Sistem transportasi yang baik untuk membawa barang ke wilayah yang berbeda.
- Sistem pelacakan yang baik sehingga barang sampai pada waktu dan jumlah yang tepat.
- Pengemasan yang baik
- Melacak tempat-tempat di mana produk dapat ditempatkan sedemikian rupa sehingga ada peluang maksimum untuk orang dapat membelinya.
- Sistem untuk mengambil kembali barang dari pasar.
Advertisement
Manajemen distribusi
Manajemen distribusi adalah kegiatan yang pada kegiatan utama pendistribusian suatu produk, yang meliputi:
Pengemasan: Menyediakan pengemasan yang memadai untuk suatu produk agar dapat diangkut dengan aman.
Manajemen Persediaan: Mempertahankan tingkat persediaan yang baik sangat penting untuk distribusi. Manajemen inventaris merupakan salah satu tanggung jawab utama untuk manajemen distribusi.
Pemrosesan Pesanan: Setelah pesanan masuk dari pelanggan, manajemen distribusi perlu merencanakan pengiriman. Ini melibatkan pengumpulan stok, memuatnya dan mengirimkannya tepat waktu. Persetujuan harus dikirim dan pembuatan faktur dilakukan agar langkah ini valid.
Logistik: Moda transportasi penting dipertimbangkan untuk semua pesanan. Jika mereka membutuhkan pengiriman ke luar negeri, harus ada kesepakatan agar izin disetujui dengan cepat. Pemuatan dan penanganan perlu diputuskan sehingga semua peralatan yang dibutuhkan tersedia di lokasi.
Komunikasi: Diperlukan komunikasi yang jelas baik di dalam maupun di luar lokasi di pusat distribusi. Ini untuk memastikan bahwa produk yang dikirim benar dan pelanggan tahu kapan mereka akan menerima barang mereka. Jika pengiriman tertunda, manajemen distribusi perlu segera memberi tahu semua pihak yang berkepentingan.
Jenis-jenis distribusi
Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, produsen berperan sebagai distributor dan proses distribusinya tidak melalui perantara atau pihak ketiga.
Distribusi tidak langsung
Pengertian distribusi tak langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor bisa berupa perorangan atau perusahaan distribusi.
Advertisement
Pelaku distribusi
Ada beberapa macam pelaku distribusi. Pelaku distribusi adalah pihak yang melakukan kegiatan distribusi. Berikut macam-macam pelaku distribusi:
Pedagang
Pedagang adalah pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Pedagang dapat menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan kondisi pasar dan sosial ekonomi di suatu masyarakat.
Agen
Agen adalah pihak yang memiliki tanggungjawab untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Keuntungan yang didapatkan oleh agen adalah dari nilai komisi yang telah ditentukan.
Makelar
Makelar merupakan pihak yang akan mempertemukan produsen dengan calon pembeli suatu produk, baik itu barang atau jasa. Makelar tidak mengeluarkan modal pada proses distribusi dan keuntungan yang didapatkan adalah berupa fee dari produsen dan konsumen atas jasanya.
Eksportir
Eksportir sendiri merupakan seseorang yang akan menyalurkan barang dari produsen dalam negeri kepada konsumen yang ada di luar negeri.
Importir
Berbanding terbalik dengan eksportir, importir sendiri merupakan pihak yang menyalurkan barang dari luar negeri kepada konsumen yang ada di dalam negeri.
Komisioner
Komisioner merupakan pihak yang akan melakukan pembelian dan penjualan atas namanya sendiri.
Â
Â