6 Bahaya Olahraga saat Perut Kosong, Segera Hindari

Bahaya olahraga saat perut kosong bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 28 Nov 2020, 10:45 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 10:45 WIB
olahraga
ilustrasi olahraga/Photo by Alexander Redl on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Bahaya olahraga saat perut kosong bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Namun, kamu juga tidak disarankan untuk makan terlalu banyak saat akan berolahraga karena dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut, kram, hingga mual.

Faktanya, para ahli lebih menganjurkan kamu untuk mengonsumsi sedikit makanan sebelum olahraga. Ini agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk melakukan gerakan-gerakan saat olahraga. Semakin bertenaga tubuh kamu, semakin lama sesi olahraga yang bisa dilakukan. Jadi semakin banyak pula lemak yang bisa dibakar.

Bahaya olahraga saat perut kosong bisa menyebabkan berbagai masalah. Banyak orang yang percaya bahwa olahraga saat perut kosong dapat membantu membakar cadangan lemak menjadi energi ketika berolahraga, sehingga mengurangi berat badan. Namun, hal ini menyebabkan beberapa dampak buruk yang perlu dipertimbangkan.

Berikut Liputan6.om rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (28/11/2020) tentang bahaya olahraga saat perut kosong.

Bahaya Olahraga saat Perut Kosong

Olahraga
Olahraga (Xinhua/Aurelien Morissard)

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)

Bahaya olahraga saat perut kosong yang pertama adalah menjadi penyebab hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah. Berolahraga saat perut kosong membuat tubuh membakar cadangan lemak yang berharga dan membuat stamina menjadi lebih sedikit. Kadar gula yang rendah dapat membuat kamu menjadi merasa pusing, gemetar, dan merasa mual.

Mudah Lelah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, olahraga saat perut kosong membuat stamina kamu menjadi lebih sedikit. Hal ini membuat kamu menjadi tidak kuat berolahraga. Orang yang berolahraga dengan perut kosong biasanya akan lebih mudah merasa lelah.

Bahaya Olahraga saat Perut Kosong

Tubuh Jadi Menyimpan Lebih Banyak Cadangan Lemak

Dengan berlangsungnya proses pemecahan cadangan lemak yang sangat cepat, secara tidak langsung tubuh akan mulai menyesuaikan diri. Caranya adalah dengan menyimpan lebih banyak lagi cadangan saat makan. Hal ini merupakan proses alami tubuh untuk bertahan hidup.

Kehilangan Massa Otot

Bahaya olahraga saat perut kosong juga akan membuat tubuh menggunakan protein sebagai bahan bakar. Kondisi ini akan membuat tubuh kekurangan protein yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki otot. Hal ini akan mengurangi massa otot kamu secara keseluruhan.

Bahaya Olahraga saat Perut Kosong

Olahraga
Olahraga (sumber: pexels)

Penurunan Metabolisme Basal

Ketika kamu melakukan olahraga intens saat puasa atau perut kosong, seperti mengangkat beban atau lari jarak jauh, tubuh memang akan membakar cadangan lemak dengan cepat. Namun apabila hal ini terjadi terlalu sering, lama kelamaan justru akan memperlambat metabolisme dan membakar sedikit kalori. Hal ini didukung oleh American Journal of Clinical Nutrition, bahwa kegiatan puasa yang terlalu lama dapat menyebabkan penurunan tingkat metabolisme basal.

Mood Menjadi Tidak Stabil

Bahaya olahraga saat perut kosong lainnya adalah membuat mood menjadi tidak stabil. Saat tidak makan atau puasa, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol.  Hormon ini adalah hormon yang sama yang dapat menyebabkan gangguan mood seperti cemas, mudah marah dan lain lain.

Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Olahraga

Dengan berbagai bahaya olahraga saat perut kosong, kamu tentunya harus menerapkan makan sedikit sebelum olahraga. Namun, jangan juga terlalu banyak. Kamu dapat memilih makanan yang mudah dicerna dan mengandung gizi yang lengkap sebelum olahraga.

Makanlah sekitar 2-3 jam sebelum latihan. Lalu usahakan agar selalu terhidrasi sebelum, selama dan setelah berolahraga dengan minum air putih, sport drink, atau jus.

Berikut beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi sebelum olahraga:

- Karbohidrat: buah-buahan, sayuran dan gandum

- Protein: dada ayam, telur dan produk susu rendah lemak

- Lemak: olive oil, coconut oil, alpukat

Selain ketiga jenis makanan tersebut, kamu juga bias menambahkan kacang-kacangan sebagai makanan yang dikonsumsi sebelum olahraga. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang setelah berolahraga. Pilihlah makanan yang mengandung protein karena dapat mempercepat pemulihan setelah olahraga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya