24 Penyebab Mata Merah dari Ringan sampai Berat, Jangan Sepelekan

Mata merah punya banyak penyebab.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Jan 2021, 10:25 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mata (dok. pexels.com/Mathias Celis)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab mata merah punya banyak pemicu. Ada banyak alasan mengapa bagian putih mata menjadi merah. Penyebab mata merah bisa disertai nyeri atau tidak sama sekali.

Seringkali, penyebab mata merah tidaklah serius. Namun, kondisi ini juga tak boleh disepelekan. Terkadang ada kondisi mendasar yang memerlukan perawatan khusus. Penyebab mata merah bisa menjadi tanda iritasi ringan atau kondisi medis serius, seperti infeksi.

Mata merah yang disertai dengan nyeri yang tajam, nyeri, atau berdenyut, atau nyeri yang semakin parah harus mendapatkan bantuan medis segera. Ini membuat pentingnya mengetahui apa saja penyebab mata merah.

Penyebab mata merah yang paling umum adalah pembuluh yang meradang di permukaan mata. Berikut penyebab mata merah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(6/1/2021).

Penyebab mata merah

[Fimela] Bulu Mata Lentik
Ilustrasi Mata| unsplash.com

Alergi

Penyebab mata merah yang pertama adalah alergi. Masuknya iritan ke mata bisa menyebabkan mata merah. Mata merah yang terkait dengan rasa terbakar dan gatal sering kali disebabkan oleh alergi. Pemicu alergi bisa termasuk serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, dan jamur.

Cedera

Cedera pada mata bisa menjadi penyebab mata merah. Cedera mata bisa terjadi secara tidak sengaja seperti menyeka mata dengan kuku yang tajam atau benturan pada mata.

Polusi udara

Kualitas udara yang buruk yang mengandung gas berbahaya seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida bisa menjadi penyebab mata merah. Gatal, iritasi, ketidaknyamanan kronis, dan gejala sindrom mata kering adalah efek dari asap dan partikel beracun yang mengenai permukaan luar mata.

Penyebab mata merah

Ilustrasi matahari, sinar matahari, semangat, motivasi
Ilustrasi matahari, sinar matahari, semangat, motivasi. (Photo by Kaitlin Duffey on Unsplash)

Paparan sinar matahari berlebihan

Mata juga bisa terbakar sinar matahari dengan cara yang sama seperti kulit. Mata yang terbakar matahari parah disebabkan oleh paparan sinar UV (ultraviolet) yang berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai fotokeratitis. Salah satu gejala fotokeratitis adalah mata merah, nyeri, berpasir, sakit kepala, mata berair, bengkak, dan penglihatan kabur.

Benda asing di mata

Banyak benda asing yang masuk ke konjungtiva mata akibat kecelakaan yang terjadi selama beraktivitas sehari-hari. Benda asing kecil termasuk debu, pasir, atau bulu mata dapat menyebabkan mata merah.

Merokok

Merokok bisa melepaskan beberapa bahan kimia berbahaya. Bahan kimia ini mengiritasi selaput sensitif mata, menyebabkan peradangan dan mata merah.

Penyebab mata merah

Mata
Ilustrasi lensa kontak. (unsplash.com/amandadalbjorn)

Pemakaian lensa kontak terlalu lama

Menggunakan lensa kontak hingga lebih dari 8 jam bisa menyebabkan mata kering dan merah. Penggunaan lensa kontak yang salah atau terbalik juga bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi pada mata.

Kurang tidur

Kurang tidur cenderung meningkatkan retensi darah dan cairan di sekitar mata, membuatnya tampak bengkak dan merah. Kurang tidur juga bisa menyebabkan mata kering.

Rusaknya pembuluh darah

Rusaknya pembuluh darah terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah di bawah permukaan mata. Darah terperangkap dan membuat bagian putih mata menjadi merah. Hal ini dapat disebabkan oleh bersin yang kuat, angkat berat, muntah keras, atau menggosok mata terlalu keras.

Penyebab mata merah

Ilustrasi Mata
Ilustrasi Mata (Image by Tobias Dahlberg from Pixabay)

Iritis

Iritis adalah pembengkakan dan iritasi pada cincin berwarna di sekitar pupil mata (iris). Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab mata merah. Iritis bisa disebabkan oleh cedera, infeksi, kondisi genetik, hingga obat-obatan tertentu.

Chalazion

Chalazion adalah benjolan atau kista kecil yang tumbuh lambat yang berkembang di dalam kelopak mata. Chalazion disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Chalazion dapat muncul di kelopak mata atas atau bawah, tetapi lebih sering terjadi pada kelopak mata atas. Chalazion yang membesar akan menyebabkan mata terasa mengganjal dan merah.

Bintitan

Bintitan atau hordeolum adalah peradangan pada kelopak mata yang membentuk nanah kecil. Dalam kebanyakan kasus, infeksi disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Bintitan bisa menimbulkan gejala benjolan di kelopak mata, mata merah, dan bengkak.

Penyebab mata merah

Mengatasi Mata Panda
Ilustrasi mata Credit: pexels.com/pixabay

Keratitis

Keratitis merupakan peradangan kornea mata. Keratitis menyebabkan kornea menjadi meradang. Ini bisa sangat menyakitkan, menyebabkan masalah pada penglihatan, dan membuat mata lebih peka terhadap cahaya.

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah infeksi yang meliputi pembengkakan dan iritasi pada selaput transparan tipis yang melapisi kelopak mata. Infeksi konjungtiva mengiritasi pembuluh darah menyebabkan pembengkakan dan kemerahan.

Selulitis orbital

Selulitis orbital adalah infeksi jaringan lunak dan lemak yang menahan mata di soketnya. Kondisi ini menyebabkan gejala tidak nyaman seperti mata merah atau nyeri. Bakteri Streptococcus dan Staphylococcus aureus adalah jenis bakteri paling umum yang menyebabkan kondisi ini. Namun, strain bakteri dan jamur lain juga bisa menjadi penyebab kondisi ini.

Penyebab mata merah

Fungsi Retina Pada Mata
Ilustrasi Mata Credit: pexels.com/skitterphoto

Mata kering

Mata merah terjadi ketika tidak ada cukup air mata untuk membasahi mata. Gejala sindrom mata kering meliputi mata terasa panas atau terbakar, rasa sakit dan kemerahan di mata, air mata yang berlebihan, penglihatan kabur, dan kelelahan mata.

Computer Vision Syndrome

Computer Vision Syndrome merupakan masalah mata yang dihasilkan dari penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan penggunaan ponsel yang berkepanjangan. Kegiatan ini membuat penglihatan kabur, mata kering, ketegangan mata, dan sakit mata merah.

Blepharitis

Blepharitis menyebabkan peradangan pada kelopak mata dan bulu mata. Blepharitis disebabkan oleh kebersihan kelopak mata yang buruk. Gejala blepharitis meliputi sensasi berpasir atau terbakar di mata, robekan berlebihan, gatal, mata merah dan bengkak, mata kering, atau pengerasan pada kelopak mata.

 

Penyebab mata merah

Ilustrasi Mata
Ilustrasi Mata : Pixabay / AdinaVoicu

Uveitis

Uveitis merupakan peradangan pada uvea mata. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, penglihatan kabur, floaters, dan sensitivitas cahaya.

Episkleritis

Episkleritis dalah peradangan pada lapisan jaringan tipis jernih yang terletak di antara konjungtiva dan sklera. Episkleritis menyebabkan nyeri mata ringan dan iritasi bersamaan dengan kemerahan mata.

Skleritis

Skleritis adalah kelainan di mana sklera menjadi sangat meradang dan merah. Ini bisa sangat menyakitkan. Skleritis diyakini sebagai akibat dari sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan. Sklera adalah lapisan luar pelindung mata, yang juga merupakan bagian putih mata.

Penyebab mata merah

Ilustrasi Mata
Ilustrasi Mata : Pixabay / SeaReeds

Glaukoma

Penyebab sakit mata merah yang cukup serius adalah glaukoma. Glaukoma sudut tertutup akut terjadi ketika tekanan cairan di dalam mata naik dengan cepat. Jenis glaukoma yang serius ini biasanya menyebabkan mata memerah secara tiba-tiba, sakit mata yang parah, dan penglihatan.

Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Mereka sering muncul setelah cedera mata, trauma, atau jenis kerusakan lainnya. Gejala kondisi ini dapat termasuk mata merah, rasa sakit mata, sensitivitas terhadap cahaya, pengelihatan berkurang, dan bercak putih pada kornea.

Abrasi kornea

Abrasi kornea adalah goresan dangkal pada kornea. Kornea dapat tergores jika terkena debu, kotoran, pasir, serutan kayu, partikel logam, lensa kontak, atau bahkan tepi selembar kertas. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa terinfeksi dan menyebabkan ulkus kornea.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya