12 Penyebab Gusi Berdarah, dari Penyakit hingga Penggunaan Sikat Gigi yang Salah

Penyebab gusi berdarah bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

oleh Husnul Abdi diperbarui 06 Jan 2021, 12:35 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 12:35 WIB
Penyebab Gusi Berdarah
Penyebab Gusi Berdarah

Liputan6.com, Jakarta Penyebab gusi berdarah bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penggunaan sikat gigi yang salah, pola hidup tidak sehat, hingga penyakit. Banyak orang yang menganggap masalah gusi berdarah ini merupakan hal sepele dan bisa sembuh sendiri.

Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya. Kamu bisa mengatasi gusi berdarah ini dengan berbagai cara yang dapat dilakukan di rumah.

Penyebab gusi berdarah dan cara mengatasinya perlu diketahui agar kamu dapat menghindarinya. Dengan mengetahui penyebab-penyebab gusi berdarah, kamu bisa menghindari terjadinya maslaah tersebut. Saat masalah ini terjadi, kamu juga bisa mengetahui cara mengatasinya yang paling efektif dan sederhana.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/1/2021) tentang penyebab gusi berdarah.

Gingivitis, Periodontitis, dan Diabetes

Gingivitis
Gingivitis

Radang Gusi atau Gingivitis

Radang gusi atau gingivitis merupakan penyebab gusi berdarah yang cukup sering terjadi. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak yang menutupi permukaan gigi. Jika Dibiarkan terus, plak dapat mengeras dan berubah menjadi karang gigi.

Lambat laun, karang gigi dapat menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya sehingga membuatnya rentan berdarah. Untuk menghindari gingivitis ini, kamu harus merawat gigi dengan baik setiap harinya.

Periodontitis

Penyakit ini bisa menjadi dampak dari gingivitis yang dibiarkan hingga semakin parah. Penyakit periodontal ini menyebabkan infeksi pada gusi, tulang rahang, dan jaringan penghubung antara gigi dan gusi. Parahnya lagi, periodontitis dapat menyebabkan gigi lepas atau posisinya merenggang.

Diabetes

Penyebab gusi berdarah selanjutnya adalah terserang diabetes. Kadar gula darah tinggi dapat melemahkan sistem imun untuk melawan bakteri dalam mulut. Hal tersebut menyebabkan plak gigi akan semakin mudah terbentuk yang kemudian membuat gusi menjadi meradang dan terinfeksi.

Leukimia, Hemofilia, Trombositopenia, dan Perubahan Hormon

Leukemia

Salah satu tanda dari penyakit leukemia atau kanker darah adalah gusi berdarah.  Pada leukemia, jumlah sel darah normal mengalami kekurangan dan tergantikan dengan sel darah abnormal yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Akibatnya, tubuh pun kesulitan untuk mengontrol perdarahan dan melawan infeksi.

Trombositopenia

Penyebab gusi berdarah berikutnya adalah Trombositopenia. Kondisi ini terjadi ketika jumlah trombosit, yaitu komponen darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, berada di bawah batas normal. Ketika jumlah trombosit turun, perdarahan bisa sulit berhenti, termasuk pada gusi. Trombositopenia bisa diakibatkan oleh kelainan sumsum tulang, demam berdarah, atau penggunaan obat tertentu.

Hemofilia

Hemofilia juga merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab gusi berdarah. Penderitanya akan mengalami perdarahan abnormal atau berlebihan dan sistem pembekuan darah yang buruk. Tak heran, gusi berdarah atau gejala perdarahan lainnya bisa muncul pada hemofilia karena terjadi gangguan pada sistem pembekuan darah.

Perubahan Hormon

Penyebab gusi berdarah satu ini biasanya terjadi pada wanita. Perubahan hormon yang dialami perempuan selama masa puber, kehamilan, menstruasi, hingga menopause dapat memengaruhi kondisi gusi dan mulut secara menyeluruh. Hal ini menyebabkan wanita lebih rentan mengalami penyakit gusi daripada pria.

Pola Hidup Tidak Sehat

Merokok
Ilustrasi perokok. Foto: craigsmith.net

Kekurangan Vitamin C dan Vitamin K

Penyebab gusi berdarah berikutnya adalah kekurangan vitamin C dan K. Vitamin C dan K adalah dua vitamin yang penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Vitamin C berperan untuk meningkatkan sistem imun tubuh sehingga akan lebih kuat melawan bakteri penyebab infeksi gusi. Sementara itu, vitamin K dibutuhkan tubuh untuk proses pembekuan darah. Tanpa asupan vitamin K yang cukup, kamu akan lebih mudah berdarah meski hanya dari luka gores kecil.

Merokok

Merokok juga merupakan salah satu penyebab gusi berdarah. Risiko ini muncul karena rokok mengandung racun dan bahan kimia berbahaya yang dapat memicu maraknya pertumbuhan bakteri jahat dalam mulut. Gusi akan lebih mudah terkena infeksi yang dapat menyebabkan peradangan, gusi bengkak, hingga berdarah.

Penggunaan Alat Kebersihan Gigi yang Tidak Tepat

Gusi berdarah saat menggosok gigi (Foto: Amoils)
Gusi berdarah saat menggosok gigi (Foto: Amoils)

Terlalu Keras Menyikat Gigi

Penyebab gusi berdarah selanjutnya adalah terlalu keras menyikat gigi. Penyebab yang satu ini adalah yang paling banyak diketahui. Gusi yang terdiri dari jaringan lunak yang tipis bisa luka bila terkena gesekan atau benturan yang begitu keras.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara menyikat gigi dengan benar agar terhindar dari gusi berdarah. Selain itu, gunakan juga sikat gigi yang berbulu lembut, sehingga tidak rentan menyebabkan gusi berdarah.

Jarang Menyikat Gigi

Tidak disangka, jarang menyikat gigi ternyata juga merupakan salah satu penyebab gusi berdarah. Hal ini ternyata berkaitan dengan penumpukan plak pada gigi. Semakin jarang kamu menggosok gigi, lapisan plak yang menutupi permukaan gigi akan makin menebal dan mengeras. Plak yang tidak dibersihkan ini menjadi pemicu peradangan pada gusi yang menyebabkannya berdarah.

Penggunaan Benang Gigi yang Tidak Tepat

Penggunaan benang gigi yang salah juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi berdarah. Teknik menggunakan benang gigi yang benar adalah, pertama selipkan benang di antara sela gusi dan gigi dengan perlahan. Benang jangan ditarik kencang agar muat masuk ke celahnya.

Lalu tekan dan geser benang secara perlahan. Setelah itu, lepaskan benang dengan lembut. Jangan langsung menarik benang. Selanjutnya kumur-kumur untuk membilas gigi yang sudah dibersihkan.

 

 

 

Cara Mengatasi Gusi Berdarah

ilustrasi berkumur/pexels
ilustrasi berkumur/pexels

Kumur Air Garam

Salah satu cara mengatasi gusi berdarah yang sudah lama dipercaya masyarakat adalah dengan cara berkumur dengan larutan air garam. Sifat anti-inflamasi dan antiseptik pada garam mampu meredakan pembengkakan dan infeksi yang menyebabkan gusi berdarah.

Berkumurlah dengan segelas air hangat yang sudah dicampurkan dengan 1/2 sendok teh garam. Kumur-kumur di seluruh penjuru rongga mulut dan buang airnya, jangan ditelan. Lakukan rutin tiga sampai empat kali sehari hingga masalah mereda.

Kompres Es Batu

Cara mengatasi gusi berdarah selanjutnya dapat dilakukan dengan berkumur dengan air dingin. Suhu dingin dari air dapat menghentikan pendarahan pada gusi.

Selain itu, kamu juga bisa menempelkan es batu yang dibungkus kain tipis pada bagian yang bermasalah. Kompres selama 15-20 menit. Jika ingin diulang, beri jeda 10 menit dulu sebelum mulai mengompres lagi.

Makanan Makanan Bergizi

Makan makanan bergizi, terutama dengan memenuhi asupan vitamin C dan vitamin K merupakan salah satu cara mengatasi gusi berdarah. Vitamin C membantu menguatkan sistem imun, sehingga peradangan yang dialami cepat membaik. Sementara vitamin K dapat membantu mempercepat pembekuan darah.

Asupan vitamin C didapatkan dari buah segar seperti jeruk, mangga, jambu biji, atau stroberi. Sedangkan vitamin K didapatkan dari sayuran hijau seperti ayam, brokoli, dan sawi hijau.

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan cara menggosok gigi yang benar. Jangan menggosok gigi terlalu kuat, pelan-pelan saja sesuai dengan cara yang benar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya