Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa

Macam ragam hias Nusantara berupa ragam hias flora, fauna, figuratif, bentuk geometris, dan polygonal.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 03 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 18:00 WIB
Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa
ilustrasi ragam hias (sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Macam ragam hias Nusantara ada banyak jenisnya. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau disengaja dibuat untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan. 

Ragam hias sering ditemui pada karya seni. Karya seni inilah yang dapat berupa tulisan atau batik, songket, ukiran, tenun, serta ukiran maupun pahatan yang ada di kayu atau batu. Pada dasarnya ragam hias ini dapat menhasilkan beraneka ragam variasi. Pastinya variasi yang ada pada ragam hias ini biasanya akan menjadi sebuah ciri khas dari unit budaya yang ada di daerah tersebut.

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), figural (manusia), polygonal, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.

Untuk lebih ricinya, berikut ini ada beberapa macam ragam hias Nusantara, beserta pengertian dan contohnya yang telah dirangkum oleh liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (3/8/2021).

Pengertian Ragam Hias

Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa
Ilustrasi batik. (Gambar oleh pisauikan dari Pixabay)

Ragam Hias adalah susunan pola hias menggunakan motif hias dengan cara dan kaidah tertentu pada suatu ruang atau bidang sehingga menghasilkan bentuk yang menarik dan indah. Pola hias merupakan unsur dasar yang sering digunakan sebagai acuan dalam membuat rancangan hiasan. Sedangkan, motif hias merupakan bentuk dasar dan pokok pikiran dalam perwujudan ragam hias, meliputi segala bentuk alami ciptaan Tuhan seperti binatang, tumbuhan, manusia, gunung, air, awan, batuan, dan lainnya serta hasil kreasi manusia.

Ragam hias biasanya berupa pola yang diulang-ulang yang bertujuan untuk mengisi kekosongan bahan dengan maksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu benda atau produk. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi). Ragam hias Nusantara dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor alam, flora, fauna, dan budaya masing-masing daerah.

Tujuan Ragam Hias

Tujuan dari terdapatnya macam hias ini merupakan:

1. Melenyapkan kekosongan pada sesuatu permukaan dari karya seni.

2. Memperindah tampilan dari karya seni.

3. Menaikkan nilai jual.

Manfaat Menggambar Ragam Hias

Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa
Ilustrasi Membatik / Sumber: Wikimedia

Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan  pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian  budaya  daerah  khususnya  ragam  hias. Dengan  mengenal ragam hias dari berbagai  daerah, kita bisa lebih arif dan bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan

Macam Ragam Hias Nusantara Beserta Contohnya

Mengenal Macam Ragam Hias Nusantara, Pengertian, dan Contohnya dalam Seni Rupa
Ilustrasi Lukisan. (Sumber: Pixabay)

Berikut ini ada beberapa macam ragam hias Nusantara beserta contohnya yang perlu Anda ketahui, diantaranya:

1. Ragam Hias Flora

Ragam hias flora adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora (tumbuhan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Flora sebagai objek motif dapat dijumpai hampir seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora ini mudah dijumpai dalam beragam barang-barang seni, seperti batik, ukiran, keramik, bordir, dan lain-lain.

2. Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna adalah motif hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna (hewan) sebagai objek motif yang kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Objek motif flora biasanya merupakan bentuk stilirisasi, dari wujud asli secara utuh atau hanya mengambil bagian-bagian tertentu dari bentuk binatang. Jenis binatang yang biasanya banyak digunakan sebagai objek ragam hias adalah burung, ular, gajah, dan binatang-binatang endemik suatu daerah yang dijadikan sebagai identitas dan ciri khas kearifan lokal daerahnya.

Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

3. Ragam Hias Figuratif

Ragam hias figuratif adalah motif hias yang dikembangkan dari objek bentuk manusia yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. Dikatakan figuratif karena bentuk dasar motif mengacu pada bentuk figur manusia yang kemudia digayakan. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Contohnya  seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam pewayangan.

4. Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris yang kemudian digayakan sesuai imajinasi pembuatnya. motif hias geometris dikembangkan dari unsur titik, garis, dan bentuk bidang geometris yang disusun secara berulang dari bentuk sederhana sampai pola yang rumit. Penggunaan ragam hias geometris dapat dijumpai diberbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Motif atau ragam hias geometris merupakan motif tertua dalam ornamen karena sudah dikenal dan digunakan sejak zaman prasejarah. Perkembangan motif geometris sendiri berawal dari bentuk titik, garis, dan kemudian bidang yang berulang-ulang mulai dari yang sederhana hingga pola yang lebih rumit. Ragam hias geometris umumnya banyak diaplikasikan pada kain sulam, kain batik, kain tenun, kain bordir, bangunan-bangunan, candi-candi, perabotan rumah tangga, ukiran pada benda, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

5. Ragam Hias Polygonal

Ragam hias polygonal adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk polygonal (susunan garis lurus yang terjalin membentuk rangkaian yang menyatu dan memiliki sudut dalam bentuk datar) kemudian digayakan dan disusun sesuai imajinasi pembuatnya. Poligonal  memiliki batas bentuk yang berwujud segi empat (tetragon), segi tiga (triangle),  segi enam (hexagon), segi lima (pentagon), dan lain-lain.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya