Penyebab Anyang-Anyangan, Gejala, dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Penyebab anyang-anyangan biasanya berkaitan dengan masalah kandung kemih atau bagian tubuh terdekat.

oleh Husnul Abdi diperbarui 14 Sep 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi anyang-anyangan
Ilustrasi anyang-anyangan. (Gambar oleh bzndenis dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab anyang-anyangan umumnya dikarenakan adanya masalah pada saluran kemih. Anyang-anyangan merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil. Anyang-anyangan dikenal juga dengan disuria dalam istilah medis.

Orang-orang yang mengalami disuria ini biasanya merasakan gejala nyeri, tidak nyaman, atau rasa terbakar saat buang air kecil. Kondisi ini sering kali dialami oleh wanita, sedangkan pada pria, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua.

Penyebab anyang-anyangan biasanya berkaitan dengan masalah kandung kemih atau bagian tubuh terdekat. Pada wanita, infeksi saluran kemih adalah penyebab anyang-anyangan yang paling umum. Pada pria, uretritis dan kondisi prostat tertentu sering menjadi penyebabnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/9/2021) tentang penyebab anyang-anyangan.

Gejala Anyang-anyangan

Gejala Anyang-anyangan
Gejala Anyang-anyangan. Sumber: Freepik

Sebelum mengenal penyebab anyang-anyangan, kamu perlu mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Salah satu gejala anyang-anyangan yang paling mudah dikenali tentunya adalah rasa nyeri atau sakit saat buang air kecil. Berikut beberapa gejala anyang-anyangan lainnya yang perlu kamu waspadai:

- Buang air kecil terasa kurang tuntas.

- Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.

- Urine berbau menyengat, lebih pekat, atau bercampur darah.

- Mudah lelah.

- Demam.

- Nyeri pada panggul (jika anyang-anyangan terjadi pada wanita).

- Nyeri pinggang atau punggung, demam, mual, dan muntah (jika disebabkan infeksi saluran kemih bagian atas).

- Nyeri perut bagian bawah, urine berbau menyengat, dan adanya darah pada urine (jika disebabkan infeksi saluran kemih bagian bawah).

Walaupun gejala anyang-anyangan ini merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, kamu sebaiknya segera menanganinya dengan baik agar tidak menyebabkan komplikasi.

Penyebab Anyang-anyangan

Penyebab Anyang-anyangan
Penyebab Anyang-anyangan. Credit: pexels.com/Giorgio

Berikut beberapa penyebab anyang-anyangan yang Liputan6.com kutip dari Medical News Today:

Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di suatu tempat di saluran kemih. Bagian tubuh ini mengalir dari ginjal ke kandung kemih ke uretra, yang membawa urin ke luar tubuh. Ini merupakan penyebab anyang-anyangan yang paling sering terjadi. Seseorang dengan ISK mungkin mengalami gejala lain, seperti sering buang air kecil, buang air kecil keruh atau bernoda darah, demam, urin berbau busuk, dan nyeri di bagian samping dan punggung.

Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, dan herpes, semuanya dapat memengaruhi saluran kemih dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil. Gejala dapat bervariasi sesuai dengan jenis IMS. Misalnya, herpes biasanya menyebabkan lesi seperti lepuh pada alat kelamin.

Infeksi prostat

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis. Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti IMS, juga dapat menyebabkan prostatitis. Infeksi prostat dapat menjadi penyebab anyang-anyangan. Infeksi prostat juga dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil, nyeri di kandung kemih, testis, dan penis, kesulitan ejakulasi dan ejakulasi yang menyakitkan, dan sering buang air kecil, terutama di malam hari.

Batu ginjal

Batu ginjal adalah kumpulan bahan, seperti kalsium atau asam urat, yang menumpuk dan membentuk batu yang mengeras di dalam dan sekitar ginjal. Terkadang, batu ginjal akan menempel di dekat area tempat urin masuk ke kandung kemih. Ini bisa menjadi penyebab anyang-anyangan.

Selain disuria, batu ginjal dapat menyebabkan gejala seperti nyeri di bagian samping dan punggung, urin berwarna merah muda atau coklat, urin keruh, mual, muntah, rasa sakit yang berubah intens, demam, panas dingin, dan sering buang air kecil dalam jumlah kecil.

Kista ovarium

Sama seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekannya dan menyebabkan anyang-anyangan. Kista ovarium dapat berkembang di satu atau kedua ovarium, yang terletak di kedua sisi kandung kemih. Gejala kista ovarium yang perlu diperhatikan adalah perdarahan vagina yang tidak biasa, nyeri panggul, kesulitan mengenali bahwa kandung kemih kosong setelah buang air kecil, periode yang menyakitkan, nyeri payudara, dan sakit di punggung bawah.

Penyebab Anyang-anyangan

Sistitis interstisial

Sistitis interstisial dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih. Ini adalah suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih yang berlangsung selama 6 minggu atau lebih tanpa adanya infeksi yang mendasarinya. Sistitis interstisial juga dapat menyebabkan gejala tekanan di area kandung kemih, nyeri saat berhubungan, nyeri di vulva atau vagina, nyeri di skrotum, dan sering buang air kecil tetapi menghasilkan sedikit urin.

Sensitivitas kimia

Terkadang, bahan kimia yang berada di luar tubuh, seperti wewangian, dapat mengiritasi jaringan tubuh. Saat seseorang buang air kecil, iritasi ini mungkin lebih terasa, dan rasa sakit bisa terjadi. Produk yang dapat menyebabkan sensitivitas bahan kimia meliputi douches, sabun, kertas toilet beraroma, pelumas vagina, dan pelumas vagina. Gejala yang timbul akibat kondisi ini meliputi pembengkakan, kemerahan, gatal, dan iritasi pada kulit di sekitar alat kelamin.

Infeksi atau iritasi vagina

Infeksi atau iritasi vagina juga dikenal sebagai vaginitis atau vaginosis dapat terjadi karena pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan. IMS yang disebut trikomoniasis juga dapat menyebabkan infeksi vagina. Gejala terkait infeksi vagina meliputi keputihan yang berbau busuk atau tidak biasa, iritasi vagina, nyeri saat berhubungan dan perdarahan vagina, yang biasanya ringan.

Pengobatan tertentu

Beberapa obat, termasuk yang diresepkan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat mengiritasi dan mengobarkan jaringan kandung kemih. Ini seringkali dapat menjadi penyebab anyang-anyangan atau rasa sakit saat buang air kecil. Jika seseorang telah memulai pengobatan baru dan mulai merasakan sakit saat buang air kecil, mereka harus menghubungi dokternya dan menanyakan apakah gejalanya mungkin merupakan efek samping obat tersebut. Gejala tambahan bervariasi berdasarkan jenis pengobatan.

Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di kandung kemih. Anyang-anyangan memang bukan gejala awal dari kondisi ini. Namun, kondisi yang berkembang bisa menjadi penyebab anyang-anyangan. Gejala lain yang mungkin dari kanker kandung kemih meliputi sering buang air kecil, mengalami kesulitan buang air kecil atau mengeluarkan aliran urin yang lemah, nyeri punggung bawah, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, kaki bengkak, dan sakit tulang.

Cara Mengatasi Anyang-anyangan

Mengonsumsi cranberry
Ilustrasi Cranberry Credit: pexels.com/Mire

Mengalami anyang-anyangan tentunya bisa membuat kamu tidak nyaman. Oleh karena itu, Seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka, kamu bisa segera mengatasinya dengan beberapa cara sederhanya, sebagai berikut:

Hindari menahan buang air kecil

Meskipun sakit sebaiknya tetap buang air kecil, karena jika ditahan bakteri justru akan lebih mudah berkembang biak dan membuat keluhan anyang-anyangan semakin memburuk. Dengan buang air kecil, bakteri pada saluran kemih akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine.

Perbanyak minum air putih

Kamu juga dianjurkan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas sehari untuk mengatasi anyang-anyangan. Selain untuk mencegah dehidrasi, banyak mengonsumsi air putih juga bisa membuat kamu lebih banyak buang air kecil. Seperti dikatakan sebelumnya, bakteri di saluran kemih akan terbuang lewat urine. Jadi, semakin banyak urine yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula bakteri yang terbuang.

Kompres air hangat

Salah satu cara mengatasi anyang-anyangan yang ampuh adalah dengan memberikan kompres pada area perut bagian bawah dengan handuk yang telah direndam air hangat. Lakukan selama 15 menit, sebanyak 3-4 kali sehari, hingga anyang-anyangan terasa membaik.

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi

Saat sedang merasakan keluhan anyang-anyangan, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, yaitu: - Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan cokelat. - Makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan. - Makanan dan minuman yang rasanya asam. - Makanan pedas. - Minuman beralkohol dan Hal ini karena jenis makanan dan minuman tersebut dapat mengiritasi saluran kemih dan kandung kemih, sehingga membuat anyang-anyangan sulit membaik.

Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman

Bakteri akan dapat tumbuh subur di area yang lembab dan hangat. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari menggunakan skinny jeans atau celana ketat, setidaknya hingga anyang-anyangan hilang. Sebagai gantinya, kenakan rok atau celana yang longgar, dan kenakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik. Dengan begitu, sirkulasi udara di area sensitif akan terjaga, sehingga pertumbuhan bakteri berkurang.

Konsumsi cranberry

Cranbbery sendiri telah digunakan sejak lama sebagai pengobatan alami untuk infeksi saluran kemih, termasuk untuk meredakan gejala anyang-anyangan yang muncul. Hal ini dikarenakan cranberry mengandung zat yang disebut proanthocyanidins. Zat ini berfungsi mencegah bakteri penyebab infeksi menempel pada dinding saluran kemih, sehingga bisa meringankan dan mencegah keluhan anyang-anyangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya