Liputan6.com, Jakarta Pengertian pemasaran adalah aktivitas dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Secara istilah, pengertian pemasaran adalah suatu proses dan manajerial di mana individu-individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara seseorang dengan yang lainnya.
Peranan pemasaran sekarang ini tak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan secara berkelanjutan. Bagi pebisnis, perlu mengerti lebih banyak mengenai pemasaran. Hal ini tak lain karena suksesnya suatu bisnis sedikit banyak ditentukan oleh strategi pemasaran apa yang dipakai.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian pemasaran menurut para ahli beserta jenis-jenis, fungsi, tujuan dan strateginya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (26/11/2021).
Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli
Berikut ini ada sejumlah pendapat mengenai pengertian pemasaran menurut para ahli, diantaranya:
Stanton
Pengertian pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk yang dapat memuaskan keinginan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Melydrum
Pengertian pemasaran adalah proses bisnis yang berusaha menyelaraskan antara sumber daya manusia, finansial dan fisik organisasi dengan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dalam konteks strategi kompetitif.
Kotler dan Amstrong
Pengertian pemasaran adalah suatu prosessosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin melalui penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Advertisement
Jenis-Jenis Pemasaran
Beberapa jenis-jenis pemasaran yang perlu diketahui oleh pebisnis, yaitu:
1. Iklan
Iklan adalah jenis pemasaran paling umum dan mudah ditemui. Iklan adalah strategi pemasaran berbayar yang menggunakan beragam media yang meliputi televisi, surat kabar, radio, media daring, hingga billboard.
2. Internet
Pemasaran via internet mulai populer sejak era digital. Biasanya pemasaran ini dilakukan dengan beriklan melalui website, mesin pencari, media online, hingga media sosial.
3. MLM
MLM atau multi level marketing adalah pemasaran dengan menjaring konsumen dari penjualan langsung dan biasanya menerapkan sistem berjenjang. Seringkali metode MLM tak hanya menjual namun juga seringkali merekrut orang menjadi tenaga pemasarnya.
4. Branding
Branding pemasaran adalah metode untuk mengenalkan produk lebih dikenal masyarakat sebagai calon konsumen. Branding bisa dilakukan dengan beragam cara, seperti menjaga kualitas, pelayanan pasca penjualan, hingga logo.
Fungsi Pemasaran
Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran, diantaranya:
1. Peningkatan Penjualan
Fungsi pemasaran adalah tentunya meningkatkan penjualan yang pada akhirnya meningkatkan laba. Semakin banyak aktivitas pemasaran, maka semakin besar peluang produk atau jasa terjual.
2. Pengenalan Produk
Pengenalan produk jadi salah satu fungsi dari pemasaran. Dengan adanya aktivitas pemasaran, maka produk akan lebih mudah dikenal oleh konsumen.
3. Riset
Fungsi pemasaran adalah satunya terkait riset. Dengan pemasaran, maka bisa diketahui secara detail target konsumen, sebaran konsumen, dan produk yang disukai konsumen.
4. Kepuasan Konsumen
Strategi pemasaran adalah tidak cukup dengan membuat produk berkualitas saja, tetapi juga terkait kepuasan konsumen. Karena kepuasan konsumen akan menjadikan penjualan produk di masa mendatang tumbuh.
5. Kompetisi
Tujuan pemasaran adalah tentunya sebagai kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, maka perusahaan harus melakukan strategi pemasaran dengan menonjolkan keunggulannya dibandingkan produk pesaing.Â
Advertisement
Tujuan Pemasaran
Tak hanya membahas menganai fungsi pemasaran, ada juga tujuan dari pemasaran, yaitu:
1. Menjadi kegiatan dalam pengembangan kemampuan bisnis agar bisa melakukan adaptasi.
2. Untuk dasar pemikiran dalam pengambilan keputusan pemasaran.
3. Dipakai untuk media ukur dari hasil pemasaran berdasar pada standar prestasi yang telah ditentukan.
4. Supaya tim pemasaran bisa meningkatkan kualitas koordinasi diantara individu-individu di dalamnya.
Strategi Pemasaran yang Efektif
Dalam penyusunan strategi pemasaran yang efektif, maka Anda bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini:
1. Selalu Konsisten dan Melakukan Perencanaan
Dalam strategi pemasaran, konsistensi sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan supaya biaya pemasaran bisa efisien. Tak hanya itu saja, efektivitas penciptaan merek pun akan semakin meningkat. Perencanaan pemasaran yang matang juga perlu dilakukan supaya pelanggan banyak berdatangan. Sebelum memasarkan produk, Anda dapat merencanakan strategi pemasaran dengan efektif. Mulai dari anggaran pemasaran, hingga konsep lain supaya usaha dapat mudah untuk berkembang.
2. Menyasar Target Market
Anda juga perlu mendefinisikan dengan tepat mengenai pasar yang tengah dituju. Cara yang paling tepat adalah dengan memilih beberapa segmen pasar yang akan Anda masuki. Tujuannya supaya target pasar menjadi lebih jelas.
3. Menghitung Anggaran dengan Akurat
Bagian yang paling berat dalam menentukan strategi pemasaran adalah menentukan anggaran. Pasalnya, hal ini membutuhkan keakuratan yang tepat. Dari anggaran yang sudah dibuat, Anda bisa menentukan besaran dana yang dibutuhkan untuk kegiatan pemasaran yang efektif. Untuk memudahkan penghitungan anggaran sekaligus perencanaan bisnis berkelanjutan berdasarkan data keuangan, Anda harus melakukan pembukuan terencana untuk bisnis Anda.
4. Menentukan Marketing Mix
Marketing mix merupakan harga, produk, dan juga tempat promosi. Sebagai seorang pebisnis, produk dan jasa harus diputuskan secara spesifik. Serta harus ditentukan pula di mana dan bagaimana Anda dapat mendistribusikan produk. Selain itu, bagaimana cara supaya orang lain bisa mengetahui produk yang ditawarkan juga merupakan bagian dari marketing mix.
5. Menggunakan Website untuk Memasarkan Produk
Saat ini, segala macam usaha bisnis membutuhkan peran dari website untuk mempromosikan produknya. Selain itu, website juga media paling optimal untuk memberi informasi pada calon konsumen tentang produk yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan 60 persen konsumen yang memakai produk mendapatkan informasi dari internet.
6. Melakukan Branding dengan Baik
Strategi pemasaran yang selanjutnya adalah dengan melakukan branding atau pencitraan. Branding sendiri adalah proses yang menentukan apakah konsumen menerima produk perusahaan. Setiap perusahaan harus melakukan branding terhadap produknya. Sehingga, konsumen akan loyal dan setia menggunakan produk tersebut. Beberapa usaha untuk melakukan branding terhadap perusahaan meliputi membuat logo, gambar, dan juga menentukan produk unggulan. Dengan begitu, maka produk dan perusahaan pun akan lebih dikenal oleh masyarakat.
7. Promosi dan Iklan
Strategi pemasaran berikutnya adalah menggunakan promosi dan iklan untuk menambahkan brand awareness untuk produk yang Anda jual. Apabila perlu, Anda bisa juga memakai media berbayar agar kunjungan ke media sosial dapat meningkat. Misalnya dengan menggunakan Facebook Ads, Google ads, Instagram Ads, Twitter Ads, dan masih banyak lagi.
8. Customer Relationship Management
Supaya konsumen Anda tetap konsisten dan loyal, maka dibutuhkan pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan. Dengan begitu, maka customer tidak akan lari ke perusahaan yang lain. Untuk itu, Anda perlu membuat pengelolaan hubungan baik dengan para pelanggan. Mulai dari kartu member khusus untuk pelanggan serta memberi potongan harga untuk para member.
9. Menerapkan Mobile Marketing
Saat ini, pengguna ponsel pintar semakin banyak. Tentu saja membuat pesan pemasaran serta konten bagi platform mobil adalah hal yang mesti dilakukan. Penyebabnya adalah semakin banyak konsumen yang ingin melihat konten, membeli produk memakai smartphone, serta menerima email pemasaran. Untuk itu, perusahaan harus mendesain ulang blog atau website agar lebih responsif dengan ponsel pintar. Sebab, menurut data, ada sekitar 30 persen lalu lintas internet menggunakan perangkat mobile.
Advertisement