Fenomena Senja adalah Waktu Terbenamnya Matahari hingga Gelap, Ketahui Pembagiannya

Memahami senja adalah terjadi hingga langit benar-benar menjadi gelap.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Des 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Senja
Ilustrasi Senja. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Istilah senja adalah banyak dianggap hanya sebagai waktu terbenamnya matahari. Pemahaman fenomena senja demikian kurang tepat. Senja adalah gambaran ketika langit berwarna orange keemasan di waktu matahari terbenam.

Dijelaskan oleh Pusat Penelitian Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), senja adalah terjadi hingga langit benar-benar menjadi gelap. Dalam ilmu astronomi, fenomena senja adalah bagian dari aram atau lembayung, atau twilight (dalam bahasa Inggris). 

“Aram adalah masa waktu ketika masih ada cahaya alami yang dipancarkan di langit yang langsung menerima sinar Matahari dan memantulkannya sebagian ke permukaan Bumi pada waktu senja dan fajar sedangkan Matahari sudah atau masih berada di bawah pandangan cakrawala atau ufuk,” dijelaskan.

Itulah pengertian singkat tentang senja yang perlu diketahui. Berikut Liputan6.com ulas tentang senja adalah waktu terbenamnya matahari hingga gelap lebih dalam, Kamis (23/12/2021).

Mengenal Fenomena Senja

Kata-Kata Tentang Senja
Ilustrasi Senja Credit: pexels.com/Roberto

Fenomena senja adalah waktu terbenamnya matahari hingga akhirnya benar-benar menjadi gelap. Secara astronomi, fenomena senja atau lembayung senja adalah gambaran ketika langit berwarna orange keemasan di waktu matahari terbenam.

Bagaimana asal usul munculnya istilah senja adalah menggambarkan waktu terbenamnya matahari?

LAPAN dalam keterangan tertulisnya menjelaskan senja adalah mengarah pada fenomena ketika langit belum benar-benar gelap, sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Dalam ilmu astronomi, fenomena tersebut disebut aram atau lembayung, atau twilight (dalam bahasa Inggris).

“Aram adalah masa waktu ketika masih ada cahaya alami yang dipancarkan di langit yang langsung menerima sinar Matahari dan memantulkannya sebagian ke permukaan Bumi pada waktu senja dan fajar sedangkan Matahari sudah atau masih berada di bawah pandangan cakrawala atau ufuk,” dijelaskan.

Ada dua macam aram, yakni senja dan fajar seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Senja adalah fenomena yang terjadi setelah terbenamnya matahari hingga langit benar-benar tampak gelap. Sementara fajar adalah fenomena ketika muncul cahaya kemerahan di langi sebelah timur hingga langit sudah terang.

Mengenal Pembagian Fenomena Senja

Senja
Ilustrasi Senja Credit: pexels.com/Marko

Ada tiga fenomena pembagian senja yang perlu diketahui. Mulai dari senja ugahari (sipil), senja bahari (nautika), dan senja astronomis. Apa perbedaan dari ketika fenomena tersebut? Ini penjelasan dari LAPAN:

1. Senja Ugahari (Sipil)

Ugahari merupakan fenomena senja. Gambaran ugahari yang menjadi bagian dari senja adalah waktu di mana Matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala ketika malam hari.

Pada waktu ini, objek-objek yang berada di cakrawala masih dapat dibedakan serta beberapa planet dan bintang terlihat dengan mata telanjang.

2. Senja Bahari (Nautika)

Bahari merupakan fenomena senja. Gambaran bahari yang menjadi bagian dari senja adalah waktu di mana Matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala ketika malam hari. Pada waktu ini, benda tidak bisa lagi dibedakan dan cakrawala tak dapat dilihat dengan mata telanjang.

3. Senja Astronomis

Astronomis merupakan fenomena senja. Gambaran astronomis yang menjadi bagian dari senja adalah waktu di mana Matahari setinggi 18 derajat di bawah cakrawala ketika malam hari. Pada waktu ini, Matahari tak lagi menerangi langit dan dapat melakukan pengamatan astronomis.

Kesalahan Pemaknaan Fenomena Senja

Ilustrasi Senja
Ilustrasi Senja. (Bola.com/Pixabay)

Fenomena senja di masyarakat dianggap sebagai gambaran langit dengan matahari baru akan tenggelam dan saat warnanya jingga kemerah-merahan. Pemaknaan fenomena senja demikian tidak tepat.

Dalam keterangan tertulisnya, LAPAN menjelaskan senja adalah waktu terbenamnya matahari hingga benar-benar gelap. Lalu bagaimana dengan fenomena fajar yang juga menjadi bagian dari aram?

Pemaknaan fajar adalah ketika muncul cahaya kemerah-merahan di langit sebelah timur. Fenomena fajar adalah terjadi sampai langit sudah benar-benar terang dan matahari mulai terbit.

LAPAN memaparkan periode fajar terbagi menjadi tiga:

1. Fajar Astronomis

Fenomena saat Matahari berada 18 derajat di bawah cakrawala saat pagi.

2. Fajar Bahari

Fenomena nautika, ketika Matahari berada 12 derajat di bawah cakrawala saat pagi.

3. Fajar Ugahari

Fenomena sipil, terjadi saat Matahari berada pada 6 derajat di bawah cakrawala ketika pagi hari.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya