Liputan6.com, Jakarta Situasi yang makin memanas antara Ukraina dan Rusia menjadi pusat perhatian dunia. Di tengah invasi Rusia ke Ukraina ini, ada pasangan muda dari Ukraina yang melangsungkan pernikahan.
Keduanya menikah di tengah suara bom yang menghantam negara mereka. Heroiknya, mereka segera mengangkat senjata selepas mengikat janji suci. Pasangan yang resmi menjadi suami istri ini bernama Yaryna Arieva yang berusia 21 tahun dan Sviatoslav Fursin 24 tahun.
Mengutip dari CNN, keduanya mengaku pernikahan itu bukanlah yang mereka harapkan. Mereka sebenarnya telah merencanakan untuk menikah pada 6 Mei dan merayakannya di sebuah restoran.
Advertisement
“Kami akan merayakannya di sebuah restoran dengan teras yang sangat, sangat lucu yang menghadap ke sungai Dnieper. Hanya kami dan sungai dan lampu-lampu indah," kata Arieva sebagaimana dikabarkan CNN (25/2/2022).
Namun semua itu berubah ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina Kamis pagi (24/2/2022), dan serangan itu dimulai beberapa jam sebelum fajar dengan serangkaian serangan rudal.
Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisah pernikahan Yaryna dan Sviatoslav melansir dari CNN, Senin (28/2/2022).
Buru-Buru Menikah
Sebagaimana yang telah dikabarkan, Yaryna dan Sviatoslav sudah punya tanggal pernikahan mereka sendiri. Namun wajib militer yang dikeluarkan pemerintah Ukraina membuat keduanya memutuskan segera melangsungkan pernikahan.
Kedua mempelai itu bertemu pada Oktober 2019 di sebuah protes di pusat kota Kyiv. AKhirnya mereka memutuskan menikah karena mereka tidak yakin apa yang akan terjadi di masa depan.
"Situasinya sulit. Kami akan memperjuangkan tanah kami. Kami mungkin bisa mati, dan kami hanya ingin bersama sebelum semua itu,” kata Arieva.
Advertisement
Diiringi Suara Rudal
Tepat di hari Kamis (24/2/2022), pasangan itu mengikat janji suci di Biara Kubah Emas St Michael di ibu kota Ukraina, Kyiv. Yaryna Arieva dan pasangannya Sviatoslav Fursin bergegas untuk mengikat ikatan dengan suara sirine dan serangan udara yang berdering di telinga mereka.
"Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup Anda, dan Anda pergi keluar, dan Anda mendengarnya," kata Arieva.
"Itu sangat menakutkan," imbuh Arieva.
Segera Angkat Senjata
Setelah 24 jam mengucapkan janji pernikahan, pasangan muda itu bergabung dengan pasukan perlawanan negara itu melawan invasi Rusia. Arieva dan Fursin yang merupakan seorang insinyur perangkat lunak, bersiap untuk pergi ke Pusat Pertahanan Teritorial setempat untuk bergabung dalam upaya membantu membela negara.
"Kita harus melindunginya. Kita harus melindungi orang-orang yang kita cintai dan tanah yang kita tinggali," katanya. Saya berharap yang terbaik, tetapi saya melakukan apa yang saya bisa untuk melindungi tanah saya,” tegas Yaryna dan Sviatoslav ungkapkan perjuangan.
Advertisement