Liputan6.com, Jakarta Istilah “Stambul” identik dengan julukan Al-Quran kitab suci umat Islam yang berukuran mini. Ukurannya yang kecil menjadikan cara membuat dan menuliskannya begitu rumit. Siapa sangka, Kitab Suci orang Kristen juga punya versi super mini. Mungkin bisa dijuluki Alkitab “Stambul” melihat ukurannya yang mini.
Melansir dari BBC, Alkitab kecil ini ditemukan oleh para staf perpustakaan Inggris. Rhian Isaac, pustakawan senior koleksi khusus di Perpustakaan Pusat Leeds, mengatakan buku itu disebut-sebut sebagai Alkitab terkecil di dunia ketika dicetak, meskipun ini hampir pasti tidak benar.
Advertisement
Baca Juga
Koleksi Alkitab “Stambul” mini ini baru terungkap usai karantina pandemi Covid-19. Mengingat ukurannya yang super mungil, Alkitab mini ini bersanding dengan ribuan buku dan barang yang ada di perpustakaan.
“Staf telah melakukan banyak pekerjaan selama penutupan karantina untuk membuat katalog buku langka perpustakaan. Koleksi khusus dengan sekitar 3.000 item baru dikatalogkan, ungkap Rhian Isaac.
Uniknya, Alkitab “Stambul” ini bahkan memiliki isi yang lengkap dengan gambar dan tulisan yang super mungil. Berikut Liputan6.com merangkum penemuan unik ini melansir dari BBC, Sabtu (7/5/2022).
Gunakan Kaca Pembesar
Replika Alkitab tahun 1911 dari apa yang disebut Chained Bible ini berisi Perjanjian Lama dan Baru. Di dalamnya lengkap dengan teks yang sangat kecil sehingga hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar. Bahkan satu halaman awal terlihat berisikan gambar yang tak jelas dilihat secara kasat mata.
Asal-usul Alkitab, yang berukuran 1.9in (50mm) kali 1.3in (35mm), adalah sebuah misteri, kata staf perpustakaan. Lebih dari 3.000 item baru dikatalogkan selama penguncian, termasuk beberapa yang berasal dari abad ke-15.
Pihak perpustakaan berspekulasi tentang dari mana asalnya, Rhian Isaac menambahkan: "Kami tidak tahu. Ini sedikit misteri, sungguh.
Advertisement
Temukan Buku Bersejarah Lain
Banyak barang dalam koleksi kami dibeli dari waktu ke waktu atau mungkin disumbangkan. Isaac menambahkan para staf telah melakukan banyak pekerjaan selama karantina pandemi Covid-19.
Temuan lain termasuk salinan Nouveau Cours de Mathematique, oleh Bernard Forest de Bélidor (1725) dan Oliver Twiss - versi bajakan dari Oliver Twist, dicetak oleh pencipta Penny Dreadfuls.
Isaac berkata: "Sekarang orang bisa masuk dan menemukan buku-buku ini dan melihatnya." "Sebelum itu, hampir tidak ada buku-buku ini yang pernah dilihat oleh siapa pun.”
Dia mendesak orang-orang yang tertarik untuk melihat Alkitab dan temuan lainnya untuk mengunjungi perpustakaan. “Kami lebih suka buku-buku ini digunakan dan dibaca. Untuk itulah mereka dibuat dan untuk itulah kami mendorong orang-orang untuk datang dan melakukannya, daripada menguncinya. "Buku-buku itu milik semua orang di Leeds. Kami hanya penjaga mereka, sungguh."