Anxiety Adalah Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Anxiety adalah perasaan tidak nyaman dan takut yang tidak jelas serta tidak didukung situasi. Anxiety disebut juga dengan gangguan kecemasan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Mei 2022, 18:15 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2022, 18:15 WIB
Anxiety Adalah Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
ilustrasi kecemasan.

Liputan6.com, Jakarta Anxiety adalah perasaan tidak nyaman dan takut yang tidak jelas serta tidak didukung situasi. Anxiety disebut juga dengan gangguan kecemasan. Gangguan kesehatan mental ini ditandai dengan perasaan khawatir, cemas atau ketakutan yang cukup kuat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Anxiety berasal dari faktor yang lebih internal. Pengertian lain dari anxiety adalah perasaan takut, khawatir, atau gelisah. Meskipun dapat terjadi sebagai reaksi terhadap stres, anxiety juga dapat terjadi tanpa pemicu yang jelas.

Anxiety adalah reaksi normal saat seseorang mengalami stres. Namun, jika rasa cemas berlebihan dan terjadi secara terus menerus dapat memberikan dampak buruk terhadap tubuh. Untuk itu perlu mengetahui gejala supaya segera dapat diberikan penanganan yang tepat.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai gejala anxiety dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/5/2022).

Gejala Anxiety

Anxiety Adalah Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Health Anxiety.

Anxiety adalah rasa cemas yang biasanya menunjukkan beberapa gejala. Gangguan kecemasan dalam hal ini memiliki beberapa gejala yang sama walaupun jenisnya berbeda. Gejala anxiety adalah sebagai berikut:

1. Merasa kesulitan, panik, atau takut.

2. Tidak bisa tenang atau tetap diam.

3. Jantung berdebar-debar

4. Tangan dan kaki terasa dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan.

5. Sesak napas.

6. Merasa pusing.

7. Mulut kering.

8. Mual.

Sedangkan, jika anda mengalami gangguan kecemasan umum yang merupakan salah satu jenis gejala cemas berlebihan, tanda-tanda anxiety adalah sebagai berikut:

1. Mudah lelah.

2. Selalu merasa gelisah.

3. Mudah marah.

4. Sulit berkonsentrasi atau mengosongkan pikiran.

5. Otot terasa tegang.

6. Gangguan tidur.

7. Sulit mengendalikan rasa cemas.

8. Merasa sakit hati atau “berada di ujung tanduk”.

Penyebab Terjadinya Anxiety

Anxiety Adalah Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Depresi atau Gangguan Cemas Credit: pexels.com/Ivan

Anxiety adalah perasaan yang dapat muncul kapan saja, terutama saat seseorang sedang berada dalam situasi yang mengancam atau menakutkan. Beberapa contoh yang sering menyebabkan anxiety adalah pindah sekolah, akan menjalani operasi, atau menunggu istri melahirkan.

Timbulnya rasa cemas atau anxiety adalah hal yang normal saat kamu harus berhadapan dengan situasi atau keadaan yang dianggap dapat menimbulkan stres. Namun, hal ini tentunya berbeda bila anda mengalaminya secara terus menerus dan rasa cemas tidak dapat dikendalikan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang terkena penyakit cemas berlebihan perlu anda perhatikan, di antaranya:

1. Trauma psikologis atau pengalaman negatif yang menyebabkan stres.

2. Keturunan.

3. Gangguan kepribadian.

4. Efek samping obat atau zat tertentu, termasuk kafein dan narkoba.

5. Penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung dan penyakit tiroid.

Cara Mengendalikan Anxiety

Anxiety Adalah Gangguan Kecemasan, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Cara mengurangi rasa cemas. (Sumber Foto: Shutterstock/The List)

1. Pelajari tentang gangguan Anda

Semakin banyak Anda tahu, semakin siap Anda untuk mengelola gejala dan hambatan yang ada. Jangan takut untuk bertanya kepada dokter atau psikiater tentang gejala yang mungkin dimiliki.

2. Kurangi kafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, cola, minuman energi, dan cokelat adalah obat pengubah suasana hati, dan dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan.

3. Jangan gunakan alkohol dan narkoba

Penyalahgunaan zat ini dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan. Untuk itu, sebisa mungkin menghindari alkohol dan narkoba apabila gejala anxiety mulai muncul.

4. Makan dengan benar dan berolahraga

Berolahraga seperti joging dan bersepeda membantu melepaskan zat kimia otak yang mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati Anda. Selain itu, menjalankan pola makan yang sehat dan benar juga dapat mengurangi penyakit anxiety.

5. Tidur yang cukup

Masalah tidur dan gangguan kecemasan sering berjalan beriringan. Jadikan istirahat yang baik sebagai prioritas. Ikuti rutinitas waktu tidur yang menenangkan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda masih kesulitan tidur.

6. Belajarlah untuk bersantai

Manajemen stres adalah bagian penting dari rencana perawatan gangguan kecemasan. Hal-hal seperti meditasi dapat membantu Anda bersantai setelah hari yang menegangkan dan dapat membuat hari jadi lebih baik.

7. Buat jurnal

Menuliskan semua yang ada di pikiran Anda sebelum menjalani hari dapat membantu rileks, sehingga Anda tidak berpikiran cemas sepanjang malam.

8. Kelola pikiran negatif

Memikirkan hal positif alih-alih yang mengkhawatirkan dapat membantu mengurangi kecemasan. Namun, ini bisa menjadi tantangan jika Anda memiliki jenis kecemasan tertentu. Terapi perilaku kognitif dapat mengajari Anda cara mengarahkan pikiran.

9. Berkumpul bersama teman

Baik secara langsung, di telepon, atau koneksi sosial internet membantu orang berkembang dan tetap sehat. Orang-orang yang memiliki sekelompok teman dekat yang mendukung dan mengobrol dengan mereka memiliki tingkat kecemasan sosial yang lebih rendah.

10. Mencari dukungan

Beberapa orang merasa terbantu dan bersemangat untuk berbicara dengan orang lain yang mengalami gejala dan emosi yang sama. Dukungan memungkinkan Anda berbagi kekhawatiran dan pencapaian dengan orang lain yang pernah mengalaminya.

Penyakit anxiety disorder atau cemas berlebihan ini tidak bisa hilang begitu saja tanpa adanya penanganan medis. Apalagi, pengobatan penyakit cemas berlebihan dan gangguan mental lainnya akan lebih mudah dilakukan di awal saat gejala belum memburuk. Jadi, apabila anda mengalami gangguan kesehatan mental, seperti penyakit cemas berlebihan ini. Maka segera hubungi dokter atau psikiater agar gejala yang anda rasakan bisa diredakan secepatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya