Dodol Kandangan, Kudapan Manis dan Awet Khas Kalimantan Selatan

Meski sama-sama menawarkan cita rasa manis, tetapi dodol kandangan sedikit berbeda dengan dodol pada umumnya.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 10 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 15:00 WIB
Dodol Kandangan.
Dodol Kandangan dari Sentra Kuliner Kandangan.... Selengkapnya

Liputan6.com, Banjarmasin - Dodol kandangan adalah salah satu kudapan khas Kalimantan Selatan. Sama seperti dodol pada umumnya, dodol kandangan juga menawarkan cita rasa manis.

Mengutip dari laman Indonesia Kaya, nama kandangan pada kudapan ini merujuk pada lokasi pembuatan dodol, yakni di Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Masyarakat Kandangan sudah memproduksi dodol kandangan secara turun-temurun.

Meski sama-sama menawarkan cita rasa manis, tetapi dodol kandangan sedikit berbeda dengan dodol pada umumnya. Dodol kandangan terasa lebih legit dengan tekstur yang lebih lembut. Namun secara tampilan, keduanya terlihat sama.

Konon, dodol kandangan sudah ada sejak masa Indonesia merdeka. Dahulu, dodol kandangan hanya dibuat di kalangan rumah tangga saja untuk konsumsi pribadi.

Untuk membuat dodol kandangan dibutuhkan bahan-bahan alami, seperti kelapa, gula aren, dan beras ketan. Proses pembuatannya tidak sebentar dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.

Umumnya, proses pembuatan dodol kandangan membutuhkan waktu lebih dari empat jam. Proses ini dimulai dari mencampurkan seluruh bahan baku ke dalam kuali besar hingga kemudian diaduk selama kurang lebih empat jam.

Setelah diaduk, dodol kemudian dipindahkan ke wadah untuk proses pendinginan. Setelah dingin, dodol dipotong-potong sebelum dimasukkan ke dalam kemasan.

Untuk menghasilkan dodol kandangan yang berkualitas, dibutuhkan kelapa yang tidak terlalu tua. Hal ini demi menghasilkan santan yang lebih banyak.

Berdasarkan komposisi bahannya, dodol kandangan dapat dibagi ke dalam tiga tingkatan, yakni tingkat kualitas super (tingkat nomor satu), tingkat nomor dua, dan tingkat ketiga. Tingkatan nomor satu membutuhkan perbandingan komposisi bahan 80 biji kelapa dan 12 liter ketan beras.

Sementara tingkat nomor dua memiliki perbandingan komposisi bahan 60 biji kelapa dan 12 liter beras ketan. Adapun tingkat ketiga memiliki perbandingan komposisi jumlah kelapa yang lebih sedikit dengan 25 biji kelapa dan 15 liter beras.

Saat ini, dodol kandangan tersedia dengan cita rasa asli, tanpa tambahan rasa lain. Namun, jika langsung berburu dodol di sentranya, terdapat dodol kandangan dengan cita rasa orisisinal, kelapa, durian, wajik, dan kacang.

Dodol ini mampu bertahan selama beberapa hari karena kandungan gula aren di dalamnya, bukan karena adanya pengawet. Awetnya dodol kandangan menjadikan kudapan ini cocok dijadikan oleh-oleh.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya