Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara sebuah restoran menarik hati para pembelinya. Mulai dari promosi, hingga menu yang unik dan lain daripada yang lain. Salah satunya sebuah restoran yang menyajikan garam sebagai menu andalan mereka. Uniknya lagi, restoran ini menyajikan garam di tembok agar mudah dijilati para pelanggannya.Â
Baca Juga
Benar saja, sebuah restoran bernama The Mission yang terletak di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat ini belakangan tengah jadi perbincangan. The Mission menyajikan garam yang tertata sebagai tembok di salah satu sudut restorannya memang khusus untuk memudahkan para pelanggan menjilatinya.
Advertisement
Meski terdengar nyeleneh, cara unik ini telah berlangsung selama belasan tahun. Tak sedikit pula pelanggan yang tertarik menjilat sensasi garam yang diyakini punya berjuta khasiat. Meski semula hanya dekorasi indah, namun kini para staf dan management restoran selalu menyarankan para pelanggan menjilat tembok garam tersebut.
Dihadirkan sang koki, sudut restoran yang dibangun dari bongkahan garam ini justru jadi menu yang bikin penasaran. Berikut LIputan6.com mengulasnya melansir dari Oddity Central, Senin (13/6/2022).
Dijilat Selama 17 Tahun
Dinding yang dilapisi garam ini terlihat indah merata menutupi salah satu restoran yang terletak di Kota Tua Scottsdale. Setidaknya sejak 17 tahun yang lalu,restoran ini mulai mengenalkan dinding garam merah muda kepada pelanggan. Tak sedikit yang mengira tembok berdesain dan warna unik ini merupakan dekorasi belaka.
Namun seketika pelanggan kaget usai disarankan koki dan staff restoran The Mission untuk menjilatnya. Kini belasan tahun berlalu dan banyak para pelanggan yang tak ingin ketinggalan menjajal sensasi menjilat tembok garam yang indah itu.
Instalasi garam di restoran ini diyakini akan khasiatnya yang cukup beragam. Tak hanya itu, warna merah muda-nya juga jadi alasan tersendiri pihak restoran menjadikannya sebuah dekorasi.
Advertisement
Garam Himalaya Penuh Khasiat
Menurut WLBT3 , kepala koki sendiri merupakan orang yang membawa bongkahan bata asin itu. Tujuannya tak lain untuk menambah suasana baru keseluruhan restoran. Namun ternyata hal ini juga malah memberi pelanggan cara baru menikmati minuman mereka. Setidaknya itulah ide awalnya, tetapi orang-orang mulai menjilatinya entah mereka sedang menyantap makanan dan minuman atau tidak.
Mungkin bakal timbul pertanyaan apakah tembok ini higienis jika sering dijilat para pelanggan? Dalam hal ini, menurut The Mission, garam Himalaya memiliki sifat membersihkan diri sehingga ada sedikit risiko terkena penyakit. Jika itu tidak cukup meyakinkan, staf restoran juga membersihkan dinding secara teratur.