Rute Perjalanan Indonesia Airlines yang Berbasis di Singapura, Layani Penerbangan ke 30 Negara

Indonesia Airlines siap terbang ke 30 negara dalam 5 tahun pertama, dengan layanan premium dan berbasis di Singapura.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 10 Mar 2025, 09:36 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 09:35 WIB
Indonesia Airlines
Indonesia Airlines (Foto: LinkedIn Indonesia Airlines)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Airlines, maskapai penerbangan premium terbaru, siap mengudara ke 30 negara dalam lima tahun pertama operasinya. Berbeda dari maskapai Indonesia lainnya, Indonesia Airlines tidak akan melayani penerbangan domestik, melainkan fokus sepenuhnya pada rute internasional.

Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak di sektor energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan. Meskipun namanya membawa identitas Indonesia, maskapai ini berkantor pusat di Singapura dan memiliki strategi khusus dalam ekspansi global.

Dalam pernyataan resminya, CEO Indonesia Airlines, Iskandar, mengungkapkan bahwa maskapai ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan target ekspansi ke berbagai negara strategis di dunia.

Promosi 1

Rute Internasional Indonesia Airlines

Indonesia Airlines menargetkan 48 kota di 30 negara dalam lima tahun pertama operasinya. Meskipun daftar lengkapnya belum dirilis, beberapa negara tujuan yang diperkirakan akan masuk dalam daftar berdasarkan analisis pasar adalah:

➤ Asia

  • Singapura – Changi International Airport
  • Malaysia – Kuala Lumpur International Airport
  • Jepang – Narita International Airport (Tokyo), Kansai International Airport (Osaka)
  • Korea Selatan – Incheon International Airport (Seoul)
  • Hong Kong – Hong Kong International Airport
  • China – Beijing, Shanghai, Guangzhou
  • Uni Emirat Arab – Dubai International Airport

➤ Eropa

  • Inggris – London Heathrow Airport
  • Prancis – Charles de Gaulle Airport (Paris)
  • Jerman – Frankfurt International Airport
  • Belanda – Amsterdam Schiphol Airport
  • Italia – Rome Fiumicino Airport

➤ Amerika Utara

  • Amerika Serikat – John F. Kennedy International Airport (New York), Los Angeles International Airport
  • Kanada – Vancouver International Airport

➤ Australia & Oseania

  • Australia – Sydney, Melbourne
  • Selandia Baru – Auckland

Menurut rencana bisnisnya, maskapai ini akan mengoperasikan penerbangan jarak jauh langsung (long-haul) dan rute transit, tergantung pada permintaan pasar dan ketersediaan armada.

Mengapa Indonesia Airlines Tidak Melayani Rute Domestik?

Keputusan untuk tidak melayani rute domestik di Indonesia didasarkan pada analisis kelayakan bisnis dan strategi pasar. Dalam pernyataan resminya, Iskandar menjelaskan bahwa maskapai ini ingin memanfaatkan peluang di segmen penerbangan internasional premium yang belum banyak digarap oleh maskapai lain di Indonesia.

Indonesia Airlines akan menjadi maskapai penerbangan komersial pertama di Indonesia dengan konsep end-to-end service yang hanya akan melayani rute penerbangan internasional ke 48 kota tujuan di 30 negara dalam lima tahun pertama.

Selain itu, tingginya persaingan di rute domestik, dominasi maskapai besar seperti Garuda Indonesia dan Lion Air Group, serta tingginya biaya operasional menjadi alasan utama di balik keputusan ini.

Jenis Pesawat yang Akan Digunakan untuk Rute Indonesia Airlines

Untuk mendukung operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat dalam tahap awal, yang terdiri dari:

10 unit narrow-body (pesawat berbadan kecil)

Airbus A321neo atau A321LR – Cocok untuk rute regional Asia dengan durasi penerbangan 4-7 jam.

10 unit wide-body (pesawat berbadan besar)

Airbus A350-900 dan Boeing 787-9 – Didesain untuk penerbangan jarak jauh ke Eropa, Amerika, dan Australia.

Strategi ini memungkinkan Indonesia Airlines untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintaan pasar, serta menawarkan pengalaman penerbangan premium yang lebih nyaman bagi penumpang.

Strategi Indonesia Airlines untuk Bersaing dengan Maskapai Global

Iskandar, pendiri Indonesia Airlines
Iskandar, pendiri Indonesia Airlines (Foto: Instagram @inaairlines)... Selengkapnya

Agar mampu bersaing di pasar penerbangan internasional, Indonesia Airlines merekrut tim profesional dari maskapai ternama dunia, seperti Singapore Airlines, Emirates, British Airways, dan Asiana Airlines.

Beberapa posisi penting yang telah diisi oleh para profesional berpengalaman adalah:

  • Direktur Operasional: Mantan pilot Singapore Airlines, dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.
  • Direktur Komersial: Pernah bekerja lebih dari 21 tahun di Emirates dan Asiana Airlines.
  • Direktur Produk dan Layanan: Mantan eksekutif Royal Brunei dan Emirates, dengan pengalaman 25 tahun.
  • Manajer Awak Kabin: Mantan kru senior British Airways, serta wakilnya dari Emirates.

Selain itu, maskapai ini juga berencana untuk menawarkan layanan eksklusif, seperti:

✔ Kabin premium dengan desain mewah

✔ Fasilitas setara jet pribadi dalam penerbangan komersial

✔ Layanan makanan dan minuman kelas dunia

✔ Sistem hiburan modern dan konektivitas internet cepat

Pertanyaan Seputar Topik

1. Apa rute utama Indonesia Airlines?

Indonesia Airlines menargetkan 48 kota di 30 negara, termasuk Singapura, Tokyo, London, New York, dan Sydney.

2. Kapan Indonesia Airlines mulai beroperasi?

Maskapai ini diperkirakan mulai mengudara pada tahun 2025, meskipun tanggal pastinya belum diumumkan.

3. Mengapa Indonesia Airlines tidak melayani rute domestik?

Maskapai ini fokus pada pasar premium internasional, dan menghindari persaingan ketat di rute domestik.

4. Apa jenis pesawat yang digunakan Indonesia Airlines?

Indonesia Airlines akan mengoperasikan Airbus A321neo, A321LR, A350-900, dan Boeing 787-9 untuk penerbangan jarak pendek dan jarak jauh.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya