Tujuan Produksi Massal dan Penjelasannya Menurut Para Ahli

Tujuan produksi massal adalah menghasilkan dalam jumlah yang besar atau sangat besar.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Jun 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian massal adalah dalam jumlah yang banyak sekali. Semantara pengertian produksi adalah proses mengeluarkan hasil atau penghasilan. Apa tujuan produksi massal itu?

Dalam buku berjudul Manajemen Operasi Produksi oleh Andy Wijaya, dijelaskan produksi adalah proses menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang maupun jasa dalam sesuatu periode waktu dan memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

Tujuan produksi paling utama adalah memenuhi kebutuhan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai sebuah kemakmuran.

Sementara tujuan produksi massal adalah tidak jauh berbeda dengan tujuan produksi paling utama. Tujuan produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang tujuan produksi massal dan penjelasannya, Sabtu (18/6/2022).

Tujuan Produksi Massal dan Penjelasannya

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Memahami tujuan produksi massal adalah tidak jauh berbeda dengan tujuan produksi yang sudah umum dilakukan. Tujuan produksi massal adalah menghasilkan sesuatu dalam jumlah yang besar dengan perhitungan efisiensi kuantitas lebih tinggi.

Tujuan produksi massal adalah mengutakan efisiensi kuantitas daripada efisiensi kualitas. Hal ini bisa dipahami dari istilah massal. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian massal adalah dalam jumlah yang banyak sekali.

Maka bisa dipahami, tujuan produksi massal adalah proses menghasilkan dalam jumlah yang banyak sekali. Hal yang sama tentang tujuan produksi massal dijelaskan oleh ahli dalam bidang ini, Fitri Febrianti, Indaryanto, dan Eliya Fuzi.

Ini penjelasan tujuan produksi massal menurut para ahli:

1. Tujuan Produksi Massal Menurut Fitri Febrianti 

Tujuan produksi massal adalah dijelaskan sebagai proses menghasilkan sebuah produk yang terstandarisasi dalam jumlah banyak. Proses produksi massal dilakukan menggunakan perakitan dengan teknologi otomasi.

2. Tujuan Produksi Massal Menurut Indaryanto 

Tujuan produksi massal adalah dijelaskan prosesnya dibuat dalam jumlah besar yang bermanfaat untuk banyak orang, khususnya dalam masyarakat secara luas.

3. Tujuan Produksi Massal Menurut Eliya Fauzi 

Tujuan produksi massal adalah dijelaskan sebagai kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah jumlah besar. Proses produksi massal dilakukan melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya atau sudah pernah dilakukan sebelum. 

Tujuan Produksi Lainnya

Ilustrasi Diskusi
Ilustrasi diskusi (dok. Piixabay.com/Putu Elmira)

Apabila sudah memahami tujuan produksi massal adalah menciptakan sesuatu dalam jumlah yang sangat banyak atau besar, pahami juga tujuan produksi lainnya.

Tujuan produksi paling utama adalah memenuhi kebutuhan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai sebuah kemakmuran.

“Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup tinggi dan barang atau jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan,” dijelaskan.

Tak hanya sebatas memenuhi kebutuhan, proses produksi yang membutuhkan modal pasti menginginkan imbalan berupa keuntungan.

Ini penjelasan lengkap dari tujuan produksi yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Tujuan produksi adalah meningkatkan keuntungan atau mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Tujuan produksi adalah memperluas lapangan usaha. Saat jumlah produksi semakin meningkat dan hasil produksi diminati banyak orang, maka produsen dapat mengembangkan atau memperluas usahanya.

3. Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia. Setiap kegiatan produksi pasti akan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

4. Tujuan produksi adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat, ini karena lapangan kerja lebih terbuka lebar.

5. Tujuan produksi adalah mampu menghasilkan barang setengah jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.

6. Tujuan produksi adalah meningkatkan devisa suatu negara karena memproduksi barang impor (dijual ke luar negeri) akan meningkatkan keuntungan juga.

7. Tujuan produksi adalah memicu pertumbuhan usaha lainnya.

8. Tujuan produksi adalah mampu meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan suatu negara.

9. Tujuan produksi adalah melakukan pergantian barang yang rusak atau habis.

10. Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Proses Produksi dan Penjelasannya

Ilustrasi diskusi | mentatdgt dari Pexels
Ilustrasi diskusi | mentatdgt dari Pexels

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan dua proses produksi paling utama tersebut adalah produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang. Ini penjelasan tentang proses produksi yang perlu dipahami.

1. Produksi Jangka Pendek

Apabila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan tenaga kerja berubah). Produksi jangka pendek bisa menghasilkan barang dan jasa dengan cepat.

Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain. Konsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi Jangka Panjang

Semua faktor produksi dapat berubah dan ditambah sesuai kebutuhan. Kegiatan produksi jangka panjang umumnya membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan barang maupun jasa.

Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sementara itu Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, ada dua jenis produksi tambahan yang perlu diketahui juga. Ini penjelasannya:

3. Produksi Terus-menerus

Produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi. Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.

4. Produksi Berselingan

Produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil.

Jenis-Jenis Produksi dan Penjelasannya

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels
Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Apa saja yang termasuk jenis-jenis produksi selain barang dan jasa? Ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya alam yang ada di dalam bumi, yang barang tersebut nantinya dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.

2. Produksi Jasa

Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.

3. Produksi Pengangkutan

Produksi pengangkutan yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.

4. Produksi Industri

Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual ke konsumen.

5. Produksi Agraris

Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.

6. Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya