Liputan6.com, Jakarta HCl adalah istilah yang mungkin kerap kali kamu temui dalam pembelajaran kimia. Bahan kimia satu ini memang sering kali digunakan pada industri maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun, karena sifatnya yang korosif, perlu berhati-hati dalam menggunakannya.
HCl adalah larutan akuatik dari gas Hidrogen Klorida, yang dikenal juga dengan Asam Klorida. HCl adalah senyawa yang memiliki berbagai fungsi untuk kehidupan. Penggunaannya dapat membantu kegiatan sehari-hari kamu.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Asam Klorida atau HCl adalah bahan kimia yang harganya relatif murah di pasaran. Jika kamu biasa menggunakan produk-produk yang mengandung HCl, maka sebaiknya selalu berhati-hati dan menghindari kontak langsung karena sifat korosiftnya tersebut. Â
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/11/2021) tentang HCl.
HCl adalah
Asam klorida atau HCl adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida. HCl adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. HCL adalah senyawa yang juga digunakan secara luas dalam industri. Dengan sifatnya yang korosif, kamu harus menggunakan asam klorida dengan berhati-hati dan memperhatikan keselamatan.
HCl adalah zat yang yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. HCL adalah zat yang pertama kali ditemukan sekitar tahun 800 sesudah masehi oleh ahli kimia Jabir bin Hayyan (Geber) dengan mencampurkan natrium klorida dengan asam sulfat. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, dan Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak Revolusi Industri, HCl digunakan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi sebagai pereaksi dalam produksi massal senyawa kimia organik, seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya HCL adalah penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, aditif makanan, dan pengolahan kulit.
Advertisement
Kegunaan Asam Klorida
Seperti dikutip Liputan6.com dari prosesproduksi, asam klorida digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Beberapa kegunaan HCl adalah sebagai berikut:
- Kegunaan asam klorida yang pertama adalah dalam industri pengolahan baja. Asam klorida digunakan untuk membersihkan karat dan kerak dari permukaan baja, sebelum dilapisi dengan lapisan pelindung. Proses pengolahan baja dengan asam klorida ini disebut dengan pickling process.
- HCl digunakan dalam proses produksi vinyl chloride, yaitu bahan baku pembuat plastik PVC atau polyvinyl chloride.
- Asam klorida digunakan pula untuk proses pemurnian garam dapur.
- Untuk keperluan pengaturan tingkat keasaman atau pH, peranan asam klorida juga sangat penting, yaitu untuk mengatur pH pada air limbah.
- Asam klorida terdapat pada produk rumah tangga seperti pembersih porselen. Dengan baunya yang sangat khas, anda akan dengan mudah dapat mengenali keberdaan asam klorida ini pada produk tersebut.
- HCl dimanfaatkan untuk proses pengolahan kulit.
- Asam klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa fluorocarbon seperti tetrafluoroethene, monomer dari poly (tetrafluoroethene).
- HCl juga digunakan dalam proses pembuatan senyawa anorganik seperti alumunium klorida.
- Asam klorida digunakan pula pada proses produksi magnesium dan titanium.
- Asam klorida atau HCl digunakan sebagai bahan kimia untuk meregenerasi resin kation yang sudah jenuh pada cation exchanger column, yang terdapat dalam fasilitas produksi air demineralisasi.
- Untuk menghilangkan noda di kamar mandi dan dapur, kamu dapat pula menggunakan asam klorida  secara langsung. Tentu saja setelah bahan kimia ini diencerkan. Namun perlu diingat, asam klorida sangat korosif. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Bahaya Penggunaan Asam Klorida
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan asam klorida harus dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya zat ini bersifat korosif. Asam klorida yang berwarna bening dan cait ternyata juga sangat beracun. Bahan kimia satu ini dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada jaringan tubuh.
Hal ini tentunya membuat kamu harus berhati-hati dalam penggunaannya dalam kegiatan sehari hari. Asam klorida atau HCl sering kali ditemukan pada produk pupuk, pembersih porselen, pembersih kamar mandi, dan bahan kimia untuk kolam.
Seperti dikutip dari Alodokter, bila terkena kulit HCl dapat membuat kulit melepuh, terbakar, dan nyeri. Selain itu, jika larutan HCl tidak sengaja tertelan, hal ini akan menyebabkan nyeri seperti terbakar yang parah, sakit perut hebat, muntah darah, dan nyeri dada.
Sementara itu, jika HCl terhirup olehmu, hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada paru-paru yang membuat pengambilan oksigen terganggu. Kuku dan bibirmu akan membiru, dada terasa sesak, tersedak, batuk darah, pusing, serta pingsan.
Untuk mengatasinya, bila terkena percikan asam klorida pada mata atau kulit, kamu dianjurkan untuk membilas bagian yang terkena dengan air selama 15 menit. Jika tertelan, kamu sangat dianjurkan untuk segera minum air atau susu. Jangan coba untuk memuntahkannya. Sementara itu, bila menghirup bahan kimia beracun ini, segera pindah ke tempat terbuka dan hirup udara segar. Setelah itu, segera ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
Advertisement