3 Cara Menggosok Gigi yang Benar, Pahami Langkahnya

Cara menggosok gigi yang benar serta langkahnya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 16 Agu 2022, 13:35 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 13:35 WIB
7 Tanda Penting tentang Kesehatan Gigi dan Mulut
Ketahui ciri-ciri gigi dan mulut yang sehat. (pexels/shinydiamond).

Liputan6.com, Jakarta Cara menggosok gigi yang benar mungkin sudah sering kita lihat di berbagai media sosial, namun menjadi salah satu rutinitas juga yang dilakukan setiap hari. Dengan menyikat gigi, maka akan sangat berguna untuk menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut.

Sayangnya meski sudah banyak dilakukan sosialisasi tentang cara menggosok gigi yang benar, namun masih banyak orang yang belum benar-benar memperhatikan. Hal ini penting karena dengan mengetahui cara menggosok gigi yang benar,  maka tidak hanya gigi bersih saja yang bisa didapat namun juga dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit gusi, serta mencegah adanya kerusakan gigi dan mengurangi resiko kita mengalami gigi sensitif.

Menurut The American Association, mereka merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali dalam sehari selama 2 sampai 3 menit setiap gosok gigi dengan cara yang benar, sebagai pedoman berikut ini Liputan6.com kutip dari Wikihow tentang cara menggosok gigi yang benar, Selasa (16/8/2022). 

Menggunakan Alat yang Tepat

Menyikat Gigi
Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: pexels.com/Diana

1. Gunakan sikat gigi yang baik 

Cara menggosok gigi yang benar dapat dilakukan dengan memilih sikat gigi bulu nilon yang lembut. Sikat gigi juga harus dilakukan secara efektif, untuk menghilangkan plak dan kotoran pada gigi, tanpa mengiritasi gusi atau mengikis enamel gigi seperti yang dapat dilakukan oleh sikat berbulu keras saat digunakan dengan gerakan menyamping.

Sikat gigi juga harus pas dan nyaman di tangan, serta memiliki kepala yang cukup kecil sehingga mudah menjangkau semua gigi anda, terutama yang di belakang. Jika kesulitan memasukkan sikat gigi ke dalam mulut, mungkin ukurannya terlalu besar. Anda juga harus menghindari sikat gigi dengan bulu "alami" yang terbuat dari bulu hewan karena dapat menampung bakteri juga harus diganti lebih sering.

2. Ganti sikat gigi anda secara teratur 

kehilangan fleksibilitas dan efektivitasnya, maka perlu untuk membeli sikat gigi baru setiap tiga hingga empat bulan, atau segera setelah bulu mulai melebar dan kehilangan bentuknya. Penelitian telah menemukan bahwa terdapat ribuan mikroba yang terdapat pada bagian bulu sikat gigi serta gagang yang telah melebihi masa 3 bulan pemakaian. Selalu bilas sikat gigi setelah menggunakannya, dan simpan dalam posisi tegak dan terbuka sehingga dapat mengering sebelum digunakan berikutnya. 

3. Gunakan pasta gigi berfluoride

Tipe pasta gigi tidak hanya membantu dalam menghilangkan plak, namun membantu memperkuat email gigi. Penting untuk dicatat bahwa pasta gigi berfluoride tidak boleh ditelan, karena menelan terlalu banyak dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius. Anda bisa mendapatkan pasta gigi untuk mengatasi berbagai macam masalah gigi dan gusi, termasuk gigi berlubang, karang gigi, gigi dan gusi sensitif, radang gusi dan gigi bernoda. Pilih yang paling sesuai dengan anda atau mintalah saran dari dokter gigi atau ahli kesehatan.

4. Gunakan benang gigi 

Flossing gigi sama pentingnya dengan menyikat, karena hal itu mampu menghilangkan plak, bakteri hingga partikel makanan yang terperangkap di antara gigi, serta tidak dapat dijangkau oleh bulu sikat gigi floppy lembut bahkan ketika digunakan dengan gerakan alami naik/turun. Perlu diingat bahwa untuk floss dengan lembut, jangan menarik benang secara tiba-tiba dan cepat di antara gigi karena hal ini dapat mengiritasi gusi sensitif. Jika anda merasa benang gigi tidak nyaman digunakan, atau anda memiliki kawat gigi, carilah tusuk gigi sebagai gantinya. 

 

Menguasai Teknik Menyikat

Ilustrasi Pasta Gigi
Ilustrasi pasta gigi. (dok.foto @zhuwei06191973/Pixabay/Dinny Mutiah)

1. Gunakan sedikit pasta gigi 

Cara menggosok gigi yang benar, bisa menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong ke sikat gigi. Menerapkan terlalu banyak pasta gigi dapat menyebabkan busa berlebih, sehingga membuat Anda untuk cepat meludah dan selesai terlalu dini. Selain itu busa pasta gigi juga meningkatkan risiko anda menelan lebih banyak pasta gigi yang mengandung fluoride, yang sangat tidak sehat.

2. Atur bulu pada sikat gigi pada garis gusi pada sudut 45 derajat

Cara menggosok gigi yang benar, bis dilakukan dengan lembut menggunakan sikat, serta  gerakan melingkar pendek

3. Luangkan waktu dua hingga tiga menit untuk menyikat

Sikat hanya beberapa gigi pada satu waktu, dan kerjakan di sekitar mulut dalam lingkaran sehingga bisa menjangkau setiap gigi, luangkan sekitar 12 hingga 15 detik di setiap tempat. Coba mulai dari luar gigi kiri bawah, pindah ke luar kanan bawah, lalu luar kanan atas ke kiri atas. 

4. Sikat geraham

Cara menggosok gigi yang benar, dapat memposisikan sikat gigi sehingga tegak lurus dengan bibir anda, atau agar bulu sikat berada di atas geraham bawah anda, lakukan gerakan sikat gigi dengan gerakan keluar-masuk, dari bagian belakang mulut ke depan. Untuk bisa mengakses geraham atas luar, selalu ayunkan rahang bawah ke sisi yang sedang anda kerjakan. Hal ini akan menambah ruang yang tersedia untuk menggerakkan kuas anda ke atas dan ke bawah beberapa kali sehingga tidak terjadi gerakan menyamping.

5. Sikat permukaan bagian dalam gigi anda

Selanjutnya cara menggosok gigi yang benar, bisa dengan miringkan sikat gigi sehingga kepala sikat gigi mengarah ke garis gusi dan gosok setiap gigi. Dokter gigi juga melaporkan bahwa area yang paling sering dilewati adalah bagian dalam gigi depan bawah, jadi pastikan untuk tidak melupakannya.

6. Sikat lidah anda dengan lembut

Setelah membersihkan gigi, gunakan bulu sikat gigi untuk membersihkan lidah dengan lembut. Ini membantu menjauhkan bau mulut dan menghilangkan bakteri di lidah anda. Pastikan juga jangan menekan terlalu keras, atau anda akan merusak jaringan yang ada pada lidah.

Penyelesaian

Selalu Menyikat Gigi di Pagi Hari
Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: unsplash.com/Ferri

1. Bilas mulut

Jika memilih untuk berkumur setelah menyikat, minumlahlah air dari cangkir sekali pakai, atau taruh tangan anda di bawah keran. Kumur di sekitar mulut anda, dan ludahkan. Namun jika anda berisiko tinggi mengalami gigi berlubang, disarankan berkumur hanya dengan sedikit air agar kandungan fluorida dalam pasta gigi tetap bisa melindungi gigi lebih lama.

2. Bilas sikat gigi

Cara menggosok gigi yang benar, pegang sikat gigi anda di bawah air mengalir selama beberapa detik untuk menghilangkan bakteri dari sikat. Jika tidak membilas sikat gigi dengan benar,maka akan  beresiko dapat memasukkan bakteri lama ke dalam mulut saat anda menggunakannya lagi. 

3. Akhiri dengan obat kumur berbahan dasar fluoride (Opsional)

Cara menggosok gigi dengan benar, ambil sedikit obat kumur lalu kumur di mulut anda selama sekitar 30 detik, dan keluarkan. Berhati-hatilah untuk tidak menelan apa pun.

4. Gunakan Obat Kumur Antibakteri

Untuk melakukan perlindungan antibakteri yang lengkap, maka perlu bilas dengan obat kumur klorheksidin sebelum tidur, tetapi jangan menggunakannya lebih dari dua minggu berturut-turut.

5. Ingatlah untuk menyikat setidaknya dua kali sehari

Kebanyakan dokter gigi akan menyarankan anda menyikat setidaknya dua kali sehari. Anda juga harus mencoba untuk menghindari ngemil diantara waktu makan sebanyak mungkin, karena hal ini dapat menghasilkan lebih banyak sisa makanan dan bakteri yang menumpuk di mulut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya