Liputan6.com, Jakarta Obat sirup yang dijual di apotek kini sedang dilarang beredar secara sembarangan karena adanya kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA). Hal tersebut membuat bingung para orang tua yang biasanya menggunakan obat sirup sebagai penurun demam dan batuk pilek pada anak.
Cara membuat obat herbal untuk demam dan pilek pada anak sangat penting untuk diketahui para orang tua. Ramuan ini bisa menjadi alternatif pilihan bagi para ibu yang tengah bingung mencari cara pengobatan yang tepat bagi anak. Terlebih, obat tablet maupun puyer yang direkomendasikan sebagai pengganti obat sirup memiliki rasa pahit.
Cara membuat obat herbal untuk demam dan pilek pada anak bisa dibuat dengan mudah. Bahan-bahan herbal yang digunakan pun banyak ditemui di pasarsan, baik di supermarket maupun pasar tradisional.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai cara membuat obat herbal untuk demam dan pilek pada anak yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/10/2022).
Mengenal Obat Herbal
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, obat herbal terdiri dari jamu, bahan herbal, sediaan herbal, maupun produk jadi herbal. Obat herbal juga dikategorikan sebagai pengobatan yang mengandung bahan aktif dari bagian tumbuhan, mulai dari daun, akar, maupun bunga.
Menurut WHO, obat herbal tentunya berbeda dengan obat tradisional, meski keduanya bisa memiliki kaitan sejarah yang sama. WHO menjelaskan bahwa obat tradisional bersumber dari pengetahuan, keterampilan, dan praktik berdasarkan teori, kepercayaan, dan pengalaman. Itu semua bisa didapat dari budaya yang berbeda, baik yang dapat dijelaskan atau tidak, yang digunakan untuk menjaga kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan dari penyakit fisik dan mental.
Advertisement
Cara Membuat Obat Herbal untuk Demam dan Pilek pada Anak
Mengutip dari Health Liputan6, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia atau PDPOTJI merekomendasikan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak sebagai alternatif penurun demam dan pereda batuk pilek.
Ramuan ini memiliki rasa yang enak (tidak pahit) dan bahannya murah serta mudah didapatkan. Sehingga dapat dibuat dengan mudah dan disiapkan secara higienis. Obat herbal tersebut disinyalir dapat menjadi alternatif pengganti obat sirup yang tengah dilarang beredar oleh pemerintah.
Dikutip dari Instagram official PDPOTJIÂ yaitu @pdpotji_official, cara membuat obat herbal untuk demam dan batuk pilek dibagi menjadi 2 berdasarkan usia anak, yaitu:
1. Ramuan demam dan batuk pilek untuk bayi usia 6 bulan - 1 tahun dengan susu kunyit
Obat herbal ini bisa dikonsumsi 3 kali sehari, sebelum atau sesudah makan.
Bahan-bahan:
- 1/8 sampai 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik).
- Air Susu Ibu (ASI) atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi.
Cara membuat obat herbal untuk demam dan pilek pada bayi:
a. Siapkan ASI atau susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
b. Ramuan siap diminum.
2. Ramuan demam dan batuk pilek pada anak usia 1-12 tahun dengan madu bawang jahe
Obat herbal ini bisa dikonsumsi 3 kali 5 ml sehari, sebelum atau sesudah makan.
Bahan-bahan:
- 30 ml madu murni
- 1 siung bawang merah, dicincang halus
- 1 siung bawag putih, dicincang halus
- 10 gram jahe segar, dicincang halus
- 1/2 buah jeruk nipis, diperas
Cara membuat obat herbal untuk demam dan pilek pada anak:
a. Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih, dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
b. Tutup botolnya, kemudian kocok atau guncang guncang botolnya.
c. Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
d. Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
e. Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5 ml) sekali minum.
f. Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
Manfaat Obat Herbal
Mengutip dari Health Liputan6, menurut PDPOTJI, bahan-bahan herbal yang digunakan dalam 2 ramuan di atas secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk pilek pada anak tanpa ada laporan efek samping.
Selain itu, rasanya yang tidak pahit dapat menjadi alternatif obat tablet yang tidak disukai anak-anak. Dari hasil penelitian juga mengonfirmasi keamanan penggunaan kedua ramuan ini pada anak dan aktivitas sebagai:
1. Anti-oksidan atau penangkal radikal bebas.
2. Imunomodulator atau penguat daya tahan tubuh.
3. Anti-inflamasi atau antiperadangan.
4. Antipiretik atau penurun demam.
5. Antitusif atau penekan refleks batuk.
6. Mukolitik atau pengencer dahak.
7. Dekongestan atau pelega kongesti hidung.
8. Anti-alergi yang ringan pada anak.
Dengan mengonsumsi obat herbal di atas dapat menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu bahan. Akan tetapi kasus alergi terhadap bahan-bahan herbal di atas sangat amat jarang. Meskipun demikian, para orang tua atau wali tetap perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau tenaga kesehatan sebelum memberikan obat herbal pada anak.Â
Advertisement