Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan dengan Dua Cara, Ini Teknik dan Contoh Hasilnya

Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara konvensional dan nonkonvensional, termasuk persilangan dan rekayasa genetika.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 26 Okt 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi Cangkok Tanaman
Ilustrasi Cangkok Tanaman. (Gambar oleh Helger11 dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara konvensional dan nonkonvensional. Pemuliaan tanaman merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas tanaman dengan cara mengubah susunan genetiknya. Dengan mengubah susunan genetiknya, tanaman jadi memiliki sifat yang lebih baik, seperti yang diinginkan.

Menurut Widodo seperti dikutip dari Nuraida (2012), pemuliaan merupakan ilmu dan seni yang mempelajari adanya pertukaran dan perbaikan karakter tanaman yang diwariskan pada suatu populasi baru dengan sifat genetik yang baru. Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara penangkaran, persilangan, dan seleksi.

Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa pemuliaan tanaman merupakan sebuah ilmu, teknik, atau upaya untuk menciptakan varietas tanaman yang dianggap lebih baik dari segi karakter. Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara yang bervariasi, mulai dari seleksi, penangkaran, dan persilangan.

Selanjutnya dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai tujuan dari pemuliaan tanaman beserta teknik pemuliaan tanaman, seperti yang sudah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (26/10/2022).

Tujuan Pemuliaan Tanaman

Berdasarkan pengertiannya menurut Widodo, pemuliaan merupakan ilmu dan seni yang mempelajari adanya pertukaran dan perbaikan karakter tanaman yang diwariskan pada suatu populasi baru dengan sifat genetik yang baru. Pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara penangkaran, persilangan, dan seleksi.

Dari pengertian tersebut dapat diketahui tujuan dari pemuliaan tanaman, yakni memperbaiki kualitas tanaman agar menjadi lebih baik. Adapun perbaikan kualitas ini mencakup peningkatan kuantitas dan kualitas tanaman.

Peningkatan kuantitas ini bertujuan untuk membuat tanaman dapat menghasilkan lebih banyak hasil panen dengan lebih cepat. Sedangkan peningkatan kualitas dimaksudkan agar tanaman memiliki ukuran, kandungan tertentu, warna, penambahan dan pengurangan hal tertentu.

Pemuliaan tanaman dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman ini nantinya bisa menghasilkan tanaman dengan varietas unggul, peningkatan produktivitas tanaman, dan daya tahan tanaman terhadap serangan hama.

Menghasilkan Varietas Unggul

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara penyilangan. Metode penyilangan ini nantinya akan menciptakan tanaman dengan sifat fisik atau fenotip yang berbeda.

Sebagai contoh terdapat tanaman mangga dengan buah yang manis, kecil, tetapi jangka waktu panen cukup lama. Kemudian, terdapat pula pohon mangga dengan buah besar dan jangka waktu panen cepat, tetapi memiliki rasa masam. Dengan melakukan penyilangan pada kedua spesies tanaman itu dapat menghasilkan tanaman mangga dengan buah yang manis, besar dengan jangka waktu panen yang cepat. Sehingga hal tersebut akan berdampak baik bagi peningkatan pada kualitas tanaman.

Meningkatkan Produktivitas Tanaman

Pemuliaan tanaman juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Misalnya saja, dengan munculnya varietas unggul hasil pada tanaman akan lebih maksimal. Sebagai contoh, misalnya padi yang tadinya hanya dapat menghasilkan 3 hektar per hektar sawah, dengan pemuliaan tanaman kemudian dapat menghasilkan 4 ton padi per hektar sawah.

Daya Tahan Tanaman

Pemuliaan tanaman juga bertujuan untuk menciptakan jenis tanaman yang memiliki daya tahan yang lebih kuat. Jadi tanaman hasil dari pemuliaan tanaman ini diharapkan dapat bertahan dari serangan hama serta kekeringan, sehingga mengurangi risiko gagal panen.

Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan dengan Cara

Produksi Benih Padi Hibrida Jadi Solusi Cerdas Tingkatkan Produktivitas Padi
Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Takdir Mulyadi bersama Direktur PT Tunas Widji Inti Nayottama, Rakimin dan Kepala Bidang Pengelolaan Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Yeni Astuti melakukan panen bersama benih padi hibrida rakitan anak bangsa varietas

Dilansir dari Lindungihutan, secara umum, cara pemuliaan dapat dibedakan menjadi dua, yakni teknik konvensional dan teknik nonkonvensional.

Teknik Konvensional

Teknik konvensional artinya pemuliaan dapat dilakukan dengan cara yang sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. Adapun teknik konvensional dalam pemuliaan tanaman antara lain adalah persilangan, introduksi, manipulasi genom, dan rekayasa genetik. Berikut penjelasannya:

a. Teknik Persilangan

Teknik persilangan adalah teknik penyilangan pada gamet yang sesuai, dengan tiap gamet terdapat sifat berbeda guna membentuk varietas baru. Metode pemuliaan tanaman ini merupakan teknik yang sering dipakai oleh petani dan orang yang sering bergelut dengan tanaman, karena murah, efektif, dan efisien.

b. Teknik Introduksi

Teknik introduksi adalah teknik dengan mendatangkan induk yang dari tempat lain, lalu dikembangbiakan dengan proses vegetatif.

c. Manipulasi Genom

Manipulasi genom merupakan teknik dengan melakukan rekayasa pada struktur gen tanaman dan menghasilkan jenis tanaman yang unggul.

d. Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika adalah teknik dengan penggunaan unsur genetika sel serta mutasi gen.

Teknik Nonkonvensional

Teknik nonkonvensional merupakan teknik pemuliaan pemuliaan tanaman yang melibatkan teknologi yang lebih modern. Melalui teknik ini, pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara kloning gen, marka molekuler, dan transfer gen.

Kloning gen adalah teknik yang dilakukan dengan penyalinan gen agar menerima sifat unggul tertentu yang berasal dari spesies tanaman lain. Marka molekuler merupakan teknik dengan mengurutkan DNA tertentu pada sebuah genom dan berguna untuk identifikasi spesies tertentu. Transfer gen adalah teknik pemuliaan tanaman dengan memasukan gen dengan jenis organisme berbeda menuju ke DNA tanaman, dengan tujuan menghasilkan sifat unggul. Hasil pada teknik ini sering disebut sebagai tanaman transgenik.

Contoh Hasil Pemuliaan Tanaman

Manfaat Tomat Ceri
Ilustrasi tomat ceri/credit: Freepik.com

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pemuliaan tanaman dapat menghasilkan jenis tanaman baru dengan kualitas yang lebih baik, baik dari segi produktivitas dan daya tahannya terhadap serangan hama. Selain itu, varietas unggul ini biasanya juga mengalami perbaikan ukuran maupun rasa dari varietas sebelumnya. Contoh hasil dari pemuliaan tanaman antara lain adalah golden rice dan pomato.

Golden rice adalah beras yang tadinya mengandung sekitar 1,6 mikrogram/gram provitamin A. Namun setelah dilakukan pemuliaan tanaman, golden rice sekarang memiliki 31 mikrogram/gram provitamin A, yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian.

Pomato merupakan tanaman hibrida hasil persilangan antara kentang dan tomat. Meski kedua jenis tanaman tersebut berbeda, namun keduanya masuk dalam keluarga keluarga Solanaceae. Pomato adalah tanaman hibrida yang dapat menghasilkan tomat ceri yang tumbuh di batang, dan di saat yang sama menumbuhkan umbi berupa kentang putih.

Dari sejumlah penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan cara persilangan, introduksi, manipulasi genom, manipulasi genetika, kloning gen, dan transfer gen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya