Lapisan Atmosfer yang Memiliki Tekanan Paling Rendah adalah Eksosfer, Kenali Fungsinya

Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer yang juga lapisan atmosfer paling luar.

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Nov 2022, 12:50 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 12:50 WIB
Asteroid (0)
Ilustrasi lintasan asteroid menuju Bumi. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer. Eksosfer merupakan salah satu dari 6 lapisan atmosfer yang perlu kamu pahami. Atmosfer adalah gabungan dari gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer di bumi terdiri dari struktur yang berlapis-lapis.

Lapisan-lapisan atmosfer memiliki fungsinya masing-masing. Tentunya lapisan atmosfer berpengaruh besar terhadap terlindungnya bumi dari jatuhnya benda-benda langit. Lapisan atmosfer ini terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan satu persen gas lainnya.

Lapisan-lapisan atmosfer ini berdasarkan struktur lapisannya terbagi menjadi troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, serta eksosfer. Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer yang juga lapisan atmosfer paling luar.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (21/11/2022) tentang lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer.

Mengenal Atmosfer dan Manfaatnya

Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi. (dok. Pixabay.com/skeeze)

Sebelum mengenali lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer, kamu perlu memahami apa itu atmosfer terlebih dahulu. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km (terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain).

Atmosfer adalah gas yang menyelubungi bumi yang terdiri dari beberapa gas utama, seperti Nitrogen sebanyak 78%, Oksigen sebanyak 21%, Argon 0,9%, Karbondioksida 0,09%, dan gas minor seperti neon, helium, metan, kripton, hydrogen, ozon dll yang jumlahnya relatif sangat kecil, biasanya dinyatakan dalam PPM (part per million) atau PPB (part per billion).

Atmosfer adalah lapisan udara yang berfungsi untuk mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Panas yang dipancarkan oleh matahari akan diserap dan dipantulkan oleh atmosfer. Hal ini tentunya ada andil dari lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer. Ketebalan atmosfer adalah sekitar 1000 km mengelilingi bumi dan terbagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer.

Manfaat atmosfer adalah sebagai berikut:

- Pengatur suhu. Salah satu manfaat paling penting yang diberikan atmosfer adalah menjaga suhu bumi. Molekul-molekul di atmosfer menyerap energi matahari begitu ia tiba, menyebarkan kehangatan itu ke seluruh planet. Molekul juga memerangkap energi yang dipantulkan dari permukaan, mencegah sisi malam planet menjadi terlalu dingin.

- Perisai radiasi. Atmosfer berfungsi sebagai perisai pelindung terhadap radiasi dan sinar kosmik. Radiasi terjadi akibat paparan sinar matahari yang berbahaya. Tanpa perlindungan, radiasi dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan mata. Lapisan ozon yang tinggi di atmosfer bumi menghalangi sebagian besar radiasi ini mencapai permukaan.

- Perlindungan fisik. Manfaat lapisan atmosfer sangat penting untuk melindungi permukaan bumi dari jatuhnya benda-benda langit. Saat benda langit seperti meteor menuju bumi, lapisan atmosfer akan menghancurkannya sebelum sampai ke permukaan bumi.

Lapisan Atmosfer

Proses Efek Rumah Kaca
Ilustrasi Atmosfer Credit: pexels.com/Arthur

Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer, karena merupakan lapisan terluar dari atmosfer. Sementara itu, lapisan terendah atmosfer yaitu troposfer.

Eksosfer

Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer. Hal ini karena eksosfer adalah lapisan atmosfer bumi yang terletak paling luar. Eksosfer mengembang dan berkontraksi ketika bersentuhan dengan badai matahari. Pada lapisan ini terdapat refleksi Cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.

Banyak satelit cuaca juga mengorbit Bumi di eksosfer. Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar. Bahkan, lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer. Eksosfer juga merupakan lapisan paling panas dalam atmosfer.

Termosfer

Termosfer adalah lapisan paling tebal di atmosfer. Di lapisan ini terdapat gas ringan seperti oksigen, helium, dan hidrogen. Di sini, molekul gas yang tersebar tipis menyerap sinar-x dan radiasi ultraviolet. Ini membuat lapisan termosfer memiliki temperatur yang cukup tinggi.

Lapisan termosfer memiliki suhu yang cukup tinggi. Namun, suhu di lapisan ini bisa terasa dingin karena sedikitnya tekanan, yang membuat sedikitnya perpindahan panas. Di lapisan ini terdapat stasiun luar angkasa yang mengorbit bumi. Satelit-satelit buatan manusia juga berada pada lapisan ini.

Ionosfer

Ionosfer merupakan lapisan atmosfer yang memanjang dari bagian atas mesosfer sampai ke eksosfer. Ionosfer terbentuk oleh partikel energik dari sinar matahari dan luar angkasa. Manfaat ionosfer yang sangat penting adalah adanya proses ionisasi dari partikel-partikel yang memberikan refleksi gelombang radio. Ini membuat rambatan sinyal radio dapat menjangkau seluruh penjuru muka bumi. Ionosfer juga memantulkan partikel dari angin matahari. Reaksi inilah yang membentuk fenomena aurora.

Lapisan Atmosfer

Laipsan-lapisan atmosfer
Ilustrasi Bumi Credit: pexels.com/Simon

Mesosfer

Setelah stratosfer, lapisan selanjutnya adalah mesosfer. Mesosfer memiliki suhu terdingin di atmosfer. Mesosfer juga memiliki awan tertinggi di atmosfer. Dalam cuaca yang cerah, awan ini bisa terlihat seperti gumpalan keperakan segera setelah matahari terbenam. Manfaat lapisan atmosfer adalah mampu membakar meteor dan benda langit yang hendak jatuh ke bumi. Benda langit yang jatuh ke bumi akan terbakar sebelum memasuki stratosfer atau troposfer.

Stratosfer

Di atas termosfer terdapat stratosfer. Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang lebih kering dan stabil. Lapisan paling bawah stratosfer bersuhu dingin dan akan semakin panas ketika menuju ke atas. Stratosfer memiliki karakteristik kering dan jarang terdapat awan. Ini membuat lapisan ini sangat ideal untuk pesawat dapat terbang.

Stratosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi karena mengandung sejumlah kecil ozon. Lapisan ozon merupakan suatu bentuk oksigen yang mencegah sinar UV yang berbahaya saat mencapai Bumi.

Troposfer

Lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah eksosfer, sedangkan troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang ada di bumi. Troposfer mampu menentukan perubahan suhu, cuaca, udara, angin, dan awan. Udara di troposfer menipis seiring dengan meningkatnya ketinggian. Ini membuat semakin tinggi suatu permukaan, semakin dingin suhunya.

Lapisan troposfer merupakan tempat di mana suhu, cuaca, dan tekanan kelembapan sehari-hari berlangsung. Hampir semua cuaca berkembang di troposfer karena mengandung hampir semua uap air atmosfer. Sistem cuaca ini mengarah pada perubahan cuaca harian serta pola cuaca musiman dan sistem iklim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya