Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya atau yang lebih dikenal dengan nama HK, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor Industri Konstruksi terkemuka di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1960, PT Hutama Karya telah menjadi bagian penting dari pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
Tidak hanya dikenal sebagai salah satu BUMN di Indonesia. PT Hutama Karya dikenal dengan karya-karyanya yang legendaris, seperti Gedung MPR dan DPR di Jakarta, Jembatan Ampera di palembang, Jalan Tol bandara Ngurah Rai Tanjung Benoa di Bali, Jalan Tol Trans-Sumatera dan masih banyak lagi.Â
Advertisement
Terus berkembang dan berinovasi, PT Hutama Karya terus berusaha mengikuti dan mengadaptasi kemajuan teknologi konstruksi yang berkembang pesat, dan berhasil memproduksi berteknologi tinggi, seperti Jembatan Bentang Panjang. Atas keberhasilannya ini, PT Hutama Karya telah diakui dan memenuhi standar internasional yang ada.
Advertisement
Lebih lengkapnya, berikut ini ulasan PT Hutama Karya yang Liputan6.com rangkum dari laman hutamakarya.com tentang profil PT Hutama Karya, sejarah berdiri dan tumbuhnya, serta kegiatan usaha, Kamis (15/12/2022).
Profil PT Hutama Karya
PT Hutama Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Â yang bergerak dibidang jasa konstruksi, pengembang dan penyedia jasa jalan tol. Kegiatan usaha yang bergerak dibidang Investasi, Property dan Realty, Industri & EPC, serta Infrastruktur. Bisnis Konstruksi merupakan cikal bakal berdirinya PT Hutama Karya (Persero).Â
Sejak pendiriannya di tahun 1961 hingga hari ini, PT Hutama Karya tak pernah berhenti berkontribusi membangun bangsa melalui karya-karya konstruksinya yang inovatif dan bermutu tinggi. PT Hutama Karya memiliki 55 tahun pengalaman mengerjakan berbagai jenis pekerjaan konstruksi mulai dari jalan, jembatan, gedung, bandara udara, hingga proyek pembangkit listrik.
Hingga saat ini, PT HK Realtindo terus berkembang menjadi salah satu perusahaan properti nasional dengan belasan proyek properti baik di Jakarta maupun di luar Jakarta.
PT Hutama Karya mulai memasuki bisnis manufaktur sebagai manifestasi dari strategi diversifikasi usaha dalam rangka memperkuat eksistensinya di industri konstruksi.
Visi : Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia
Misi :
- Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi jasa konstruksi dan manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada korporasi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian indonesia.
- Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui pemantapan human capital dan financial capital, serta menciptakan safety culture di lingkungan perusahaan.
Tata Nilai :
- Amanah (Memegang teguh kepercayaan yang diberikan)
- Kompeten (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)
- Harmoni (Saling peduli dan menghargai perbedaan)
- Loyal (Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara)
- Adaptif (Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan)
- Kolaboratif (Membangun kerjasama yang sinergis)
Advertisement
Sertifikat PT Hutama Karya
Sebagai bentuk komitmen terhadap kepuasan pelanggan, tuntutan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. PT Hutama Karya menerapkan Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta standar Lingkungan. Komitmen ini terbukti dengan mendapatkan sertifikat standar internasional yang diperbarui secara berkala.Â
Komitmen PT Hutama Karya ini dibuktikan dengan mendapatkan berbagai sertifikat standar internasional yang diperbarui secara berkala. Berikut sertifikasi yang dimiliki oleh PT Hutama Karya :Â
1. ISO 9001:2015
ISO 9001:2015 adalah standar internasional dalam hal sistem manajemen mutu. Elemen utama standarisasi ISO 9001:2015Â mencakup hal-hal seperti fokus pada pelanggan (customer focus), kepemimpinan (leadership), keterlibatan orang (people involvement), pendekatan pada proses (process approach), perbaikan (improvement), pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making), serta manajemen hubungan (relationship management). Dengan diraihnya ISO 9001:2015, maka Hutama Karya telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk atau jasa yang dihasilkannya.
2. ISO 14001:2015
ISO 14001:2015 adalah spesifikasi internasional terkait sistem manajemen lingkungan (SML) untuk membantu suatu organisasi mengidentifikasi, memprioritaskan, serta mengelola risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal. Melalui sertifikasi ISO 14001:2015, Hutama Karya dipastikan memiliki sistem yang padu dan mapan terkait pengelolaan risiko terhadap lingkungan untuk setiap proses bisnisnya.
3. ISO 45001:2018
ISO 45001:2018 adalah standar sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Seiring dengan semakin besarnya tuntutan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, maka Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) sebagai panduan untuk digunakan melakukan serangkaian proses yang kuat dan efektif untuk meningkatkan keselamatan kerja. Untuk itu sertifikasi ISO 45001:2018 yang diperoleh Hutama Karya merupakan bukti kuat bahwa urusan K3 sudah mendarah-daging di lingkungan Hutama Karya
4. ISO 39001:2012
ISO 39001:2012 merupakan standar internasional menyangkut manajemen keselamatan lalu lintas jalan atau road traffic safety (RTS) management system. Sejalan dengan transformasi Hutama Karya dari Perusahaan jasa konstruksi menjadi pengembang infrastruktur, di mana pengelolaan jalan tol menjadi salah satu bisnis utamanya, maka sertifikasi ISO 39001: 2012 menjadi suatu keharusan. Penerapan ISO 39001:2012 dapat mengurangi risiko kematian dan cedera serius akibat kecelakaan lalu lintas, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja Perusahaan dalam hal pengelolaan keselamatan lalu lintas.
5. ISO 37001:2016
ISO 37001 adalah standar internasional mengenai sistem manajemen anti suap yang di desain khusus agar dapat membantu perusahaan dan organisasi agar bisa menetapkan, bisa menerapkan serta memelihara serta meningkatkan program kepatuhan anti suap. Saat ini Hutama Karya telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) dan sedang dalam proses mendapatkan Sertifikasi Internasional ISO 37001:2016.
6. ISO 19650:2018 Kitemark
ISO 19650 Kitemark merupakan standar internasional yang mengatur manajemen informasi melalui Building information modeling (BIM), Konsolidasi seluruh informasi proyek dan aset, serta dokumentasi dan data pada fase desain yang merupakan salah satu simbol kualitas dan keamanan yang paling dikenal dan memberikan nilai tambah kepada konsumen, bisnis, dan proses pengadaan. ISO 19650 Kitemark memastikan pelaksanaan proyek dengan pendekatan keamanan data, sehingga para stakeholder proyek dapat bekerja secara kolaboratif melalui metodologi yang jelas dan terstruktur, mendukung penyelesaian pekerjaan secara efisien dengan menggunakan BIM.
Sejarah PT Hutama Karya
Berdiri sejak tahun 1960, PT Hutama Karya terus berkembang dan berinovasi untuk bisa tetap bertahan di industri konstruksi Indonesia. Bertahan dengan menerapkan berbagai perubahan baik di dalam maupun di luar perusahaan, PT Hutama Karya mengarungi lebih dari 60 tahun sejarah panjang yang tidaklah mudah.
Berikut ini lini masa sejarah berdiri dan berkembangnya PT Hutama Karya
1960
Tahun 1960 merupakan tonggak transformasi Hutama Karya dari perusahaan swasta 'Hollandsche Beton Maatschappij' menjadi PN. HUTAMA KARYA. Sejak fase transformasi, PN. Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, dan Monumen Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta.
1970
Menandai dimulainya teknologi Beton pratekan di Indonesia, dimana PN. Hutama Karya menjadi yang pertama kali mengenalkan sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi khusus prategang. Pada dekade ini pula, Hutama Karya berubah status menjadi PT Hutama Karya (Persero).
1980
Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin kompetitif Hutama Karya kembali melakukan inovasi melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis Hakapole yang merupakan pabrik penghasil tiang penerangan jalan umum sebagai tipe dari baja bersegi delapan (oktagonal), serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal inovasi teknologi konstruktif dengan diciptakannya LPBH (Landasan Putar Bebas Hambatan)-80 ‘SOSROBAHU’ oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
1990
Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus ditingkatkan, juga seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi, Hutama Karya telah mampu menghasilkan produk berteknologi tinggi berupa Jembatan Bentang Panjang (Suspension Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge, Arch Steel Badge, Cable Stayed). Kala itu, Hutama Karya juga sukses memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan lingkungan dengan diraihnya sertifikat ISO 90002:1999.
2000
Memasuki era milenial dimana dinamika perekonomian semakin pesat, Hutama Karya merevitalisasi diri dengan melakukan pengembangan usaha untuk sektor -sektor swasta melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie Tower dan Apartemen-Apartemen) maupun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap menjadi perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
2010
Lepas satu dekade di era milenia, Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di industri konstruksi nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian anak perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja.
2016 - 2022
Pada 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama. Hingga tahun 2022 Hutama Karya berhasil mensukseskan penugasan pemerintah dengan mengoperasikan ±542,8 Km. Jalan Tol Trans Sumatera akan terus dibangun untuk menghubungkan konektivitas Lampung hingga Aceh demi menunjang keberlanjutan Infrastruktur untuk Indonesia Maju.
Advertisement
Kegiatan Usaha PT Hutama Karya
Menjadi salah satu perusahaan bidang Industri Konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Hutama Karya terus mengembangkan kegiatan usahanya dengan membentuk anak perusahaan yang fokus akan bidang usaha khusus dan melakukan afiliasi dengan berbagai perusahaan lain. Berikut daftar anak perusahaan dan afiliasi PT Hutama Karya :Â
Anak Perusahaan PT Hutama Karya
1. PT HK Realtindo (HKR)Â
Pada awalnya berdiri sebagai Divisi Properti di Hutama Karya pada tahun 1997. Ketika perekonomian Indonesia kembali pulih pasca krisis moneter, hal tersebut juga memberi dampak positif bagi industri properti nasional. Bersamaan ini dengan perkembangan ini, Divisi Properti di Hutama Karya pun semakin berkembang.Â
Hingga pada tahun 2010, Hutama Karya resmi mendirikan anak usahanya yang pertama yang bernama PT HK Realtindo (HKR). Sejak pendiriannya, HKR secara bertahap terus menghasilkan berbagai produk properti yang inovatif dengan kualitas tinggi seperti H Tower Rasuna Said, H Residence MT Haryono, dan Kubikahomy BSD. Â
2. PT Hakaaston (HKA)
Sebelum pendiriannya di tahun 2010, Hutama Karya telah memiliki sejumlah Asphalt Mixing Plant (AMP) di berbagai tempat di Indonesia, sebagai nilai tambah yang cukup menguntungkan bagi Hutama Karya. Di tahun 2010 tersebut, seluruh AMP yang dimiliki dikumpulkan di bawah satu pengelolaan : PT Hakaaston (HKA).
Seiring dengan pertumbuhan pasar infrastruktur di Indonesia, HKA kemudian memiliki misi yang lebih besar, yakni melakukan penetrasi ke pasar yang selama ini tidak dijamah oleh induknya, yaitu manufaktur. HKA menghasilkan berbagai produk manufaktur seperti aspal beton, aspal emulsi, agregat pondasi kelas A dan B, serta rock burst untuk concrete mix.
3. PT HK Infrastruktur (HKI)Â
Didirikan pada tahun 2015, sebagai salah satu bagian penting dari agenda transformasi Hutama Karya, setelah Hutama Karya mendapatkan penugasan dari Pemerintah RI untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. HKI berasal dari salah satu Divisi yang sudah lama beroperasi di Hutama Karya yaitu Divisi Jalan dan Jembatan.Â
Divisi tersebut akhirnya di-spin-off menjadi anak perusahaan dalam rangka mendapatkan manfaat optimum dari penugasan Jalan Tol Trans-Sumatera yang diemban oleh Hutama Karya. Selain mengerjakan beberapa proyek di Jalan Tol Trans-Sumatera, HKI juga telah sukses mengerjakan proyek strategis lainnya seperti Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
4. PT Hutama Marga Waskita (Hamawas)
PT Jasa Marga Persero Tbk. (JSMR) bersama PT Hutama Karya Persero dan PT Waskita Toll Road membentuk usaha patungan dalam rangka pengusahaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. pada 20 Februari 2017 telah ditandatangani akta perjanjian usaha patungan pengusahaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan akta pendirian Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita oleh perseroan (JSMR) Hutama Karya dan Waskita Toll Road.Â
5. EPC Energy Singapore
Didirikan pada 12 April 2019, dengan nomor pendirian bersertifikat 201912011K, perusahaan tersebut adalah Perseroan Terbatas dengan Saham. saham seluruhnya dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai Modal Saham USD 50 dan Modal Disetor USD 50. PT Hutama Karya (Persero) adalah perusahaan asal Indonesia dengan nomor badan sertifikasi 175/AC.1/31/75/-1.824.27/e/2018.
Â
Afiliasi PT Hutama Karya
1. PT Takenaka Indonesia
Didirikan pada tanggal 25 Mei 1974 sebagai perusahaan patungan dengan investasi yang disumbangkan oleh PT HUTAMA KARYA dari Indonesia dan TAKENAKA CORPORATION dari Jepang. Pada awalnya, perusahaan ini terdaftar dengan nama PT. HUTAMA TAKENAKA CORPORATION INDONESIA.Â
PT TAKENAKA INDONESIA adalah kontraktor umum yang menawarkan kepada klien layanan desain dan pembangunan bangunan terpadu, menggabungkan studi kelayakan, perencanaan, desain, konstruksi dan pemeliharaan, yang diyakini sebagai solusi optimal untuk memberikan jaminan kualitas dalam bisnis konstruksi.Â
2. PT Bhirawa Steel Â
PT Hutama karya juga mengembangkan bisnis pada sektor baja yang di produksi oleh PT Bhirawa Steel selaku cucu perusahaan. Bhirawa Steel sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan beberapa produk antara lain Round Bar, Deformed Bar, Baja Tulangan Polos dan Baja Tulangan Sirip SNI.Â