Profil PT KCIC, Kantor Pusat, Sejarah, dan Proyek yang Sedang Berjalan

PT KCIC adalah perusahan yang bertugas untuk mengembangkan infrastruktur transportasi massal perkeretaapian Tanah Air.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Des 2022, 16:40 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 16:40 WIB
Profil PT KCIC
Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)

Liputan6.com, Jakarta PT KCIC atau PT Kereta Cepat Indonesia China adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan transportasi. Sesuai dengan namanya, PT KCIC memiliki fokus dalam pengembangan transportasi kereta api di Indonesia.

PT KCIC adalah perusahan yang bertugas untuk mengembangkan infrastruktur transportasi massal perkeretaapian Tanah Air. Proyek dari perusahaan ini yaitu Kereta Cepat Jakarta Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia.

PT KCIC didirikan pada tahun 2015 dan berkantor pusat di Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 0+800, Halim Perdanakusuma. Selain Kereta Cepat Jakarta Bandung, perusahaan ini juga memiliki proyek pengembangan kawasan berorientasi transit.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/12/2022) tentang PT KCIC.

Profil PT KCIC

Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)
Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)

PT KCIC menjadi bagian dari masyarakat Indonesia untuk membangun lebih dari sekadar transportasi dan menawarkan lebih dari sekadar bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan harmonisasi dan kombinasi transportasi dan integrasi regional secara berkelanjutan. Berdiri pada Oktober 2015, PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dengan bisnis utama di sektor transportasi publik dengan skema business to business (B2B).

PT KCIC hadir untuk mengembangkan infrastruktur transportasi massal perkeretaapian tanah air, dan saat ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016.

Selain pengembangan infrastruktur transportasi publik, PT KCIC turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat di sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD) di setiap area stasiun yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Konsep TOD yang dipadukan dengan kereta cepat diyakini dapat meningkatkan kemudahan akses wilayah, sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.

Kantor pusat PT KCIC adalah di KCIC Halim Office, Jalan Tol Jakarta - Cikampek KM 0+800, Halim Perdanakusumah, Kec. Makasar, Jakarta Timur 13610.

Sejarah PT KCIC

Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)
Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)

2015

PT KCIC didirikan berdasarkan akta No. 86 tanggal 16 Oktober 2015 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam Surat Nomor AHU-2461647 AH.01.01.11 Tahun 2015 tanggal 20 Oktober 2015.

2016

- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.

- Menteri Perhubungan Republik Indonesia mengeluarkan dan menetapkan trase Kereta Cepat Jakarta – Bandung.

- Peletakan Batu Pertama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo di kebun teh Mandalasari, Maswati, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

- Kementerian Perhubungan dan PT KCIC menandatangani kesepakatan (Perjanjian Konsesi) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

- Kementerian Perhubungan menerbitkan izin pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara utuh sepanjang 142,3km.

2017

Disepakati Facility Agreement Pembiayaan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Beijing, China antara PT KCIC dan China Development Bank. Penandatanganan kesepakatan disaksikan oleh kepala negara kedua pihak, Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

2018

- Penandatanganan kontrak kerja sama dengan Cars Dardela Joint Operation (CDJO) sebagai pengawas konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

- Penandatanganan perjanjian pemanfaatan lahan Halim untuk stasiun dan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

2019

- Tim Task Force Kemenkomrinvest mulai terlibat secara intensif di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

- Proses pembebasan lahan sepanjang trase Proyek berjalan dengan masif dan lancar

2020

- Progres pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mencapai ke angka 65,70%

- Transisi memasuki tahap persiapan O&M Readiness

2021

- Pembentukan Tim Percepatan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta Bandung / PMO, sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor SK-100/MBU/03/2021 tanggal 26 Maret 2021

- Kunjungan Presiden Republik Indonesia pertama pada lokasi Casting Yard 1 dan Tunnel 1 pada 18 Mei 2021

- Topping off Stasiun Kereta Api Cepat Halim dan memasuki fase konstruksi selanjutnya di 30 Juli 2021

- Trainset Kereta KCIC400AF pertama selesai diproduksi oleh pabrik CRRC Qingdao Sifang, Shandong, Tiongkok di 31 Oktober 2021

- Penyelesaian Setoran Modal Negara (base equity) dari konsorsium BUMN Indonesia

2022

- Kunjungan Presiden Republik Indonesia kedua pada lokasi Tunnel 2 dengan progres investasi 79,90% di 17 Januari 2022

- Pemasangan Rel pertama dari area Tegalluar yang merupakan lokasi depo menuju Jakarta di 20 April 2022

- Breakthrough Tunnel #2 di tanggal 17 Juni 2022 yang menandakan telah tembusnya seluruh tunnel di Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (13 Tunnel)

Proyek KCIC

Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)
Profil PT KCIC (sumber: kcic.co.id)

Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki  empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.

Pembangunannya dilakukan secara masif untuk mengejar target operasional  akhir tahun 2022 mendatang. Dari total panjang trase kereta cepat, lebih dari 80 km di antaranya memiliki struktur elevated sedangkan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Beberapa fasilitas sementara seperti Batching Plant dan Casting Yard dibangun di beberapa titik kritis untuk mendukung percepatan proses pembangunan.

Kawasan Berorientasi Transit

- Superblock Halim

- Kotawana

- Telaga Luar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya