Data Sekunder Adalah Sumber yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya

Data sekunder adalah data primer yang telah dikumpulkan di awal dan akan dilengkapi kembali sebagai bahan penilitian.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Des 2022, 10:25 WIB
Diterbitkan 25 Des 2022, 10:25 WIB
Data Sekunder Adalah Data yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya
Ilustrasi Data Analyst. Kredit: PhotoMIX-Company via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Data sekunder adalah berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-data ini berupa grafik, diagram, maupun label dari sebuah informasi.

Data sekunder adalah data primer yang telah dikumpulkan di awal dan akan dilengkapi kembali sebagai bahan penilitian. Data sekunder bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah.

Data sekunder adalah data yang sudah disusun dan diolah dengan metode statistik. Biasanya data ini  tidak bisa menjadi patokan dalam menentukan kualitas penelitian dan hanya menjadi data pelengkap dari data primer. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi data sekunder beserta ciri-ciri dan contohnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/12/2022).

Definisi Data Sekunder

Data Sekunder Adalah Data yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya
Ilustrasi pengguna internet (anthillonline.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulis. Definisi lain, data sekunder adalah berbagai informasi yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh peneliti yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk.

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh oleh para peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Hal tersebut berarti bahwa peneliti berperan sebagai pihak kedua, karena tidak didapatkan secara langsung.

Data sekunder adalah data tambahan yang diperoleh bukan dari tangan pertama tetapi dari kedua, ketiga atau seterusnya. Pengecualian juga pada penelitian kuantitatif, bisa dikatakan bahwa data sekunder adalah data pelengkap. Kata pelengkap di sini mengisyaratkan bahwa tanpa adanya data sekunder penelitian bisa dianggap rendah kualitasnya karena datanya kurang lengkap.

 

Pengertian Data Sekunder Menurut Para Ahli

Data Sekunder Adalah Data yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya
Ilustrasi Data Credit: pexels.com/Christin

Selain definisi data sekunder secara umum, berikut ini ada beberapa pengertian daa sekunder menurut para ahli, yakni:

Husein Umar

Dalam buku Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis (2013) karya Husein Umar, definisi data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.

Indriantoro Nur dan Supomo Bambang

Dikutip dari buku Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen (2013) Indriantoro Nur dan Supomo Bambang, pengertian data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan 42 dicatat oleh pihak lain).

Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagianya.

Ciri-Ciri Data Sekunder

Data Sekunder Adalah Data yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya
Ilustrasi Data Scientists. (twenty20)

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri data sekunder adalah:

1. data yang sudah ada dan diolah sebelumnya.

2. Sumber data sekunder adalah jurnal, buku, publikasi pemerintah, dan sumber lain yang mendukung.

3. sumbernya berasal dari peneliti sebelumnya.

4. Bersifat kurang spesifik dan tidak punya kontrol dalam riset yang dibuat.

5. Proses pengumpulan data tidak langsung dari sumbernya.

6. Tidak banyak banyak mengeluarkan waktu, tenaga, dan biaya.

7. Sudah berbentuk informasi.

8. Kurang valid dan kurang akurat.

Perbedaan Data Primer dan Data Sekunder

Data Sekunder Adalah Data yang Telah Ada Sebelumnya, Pahami Definisi dan Contohnya
Ilustrasi laptop menampilkan grafik dan data. Kredit: Carlos Muza via Unsplash

1. Konsep

Data primer adalah data basis atau utama yang digunakan dalam penelitian. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya. Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh kebutuhan peneliti. Sedangkan data sekunder kebalikannya, data sekunder adalah data yang diperoleh dari darai primer dan dikembangkan kembali oleh para peneliti. Biasanya data-data ini berupa diagram, grafik, atau tabel sebuah informasi penting seperti sensus penduduk. Data sekunder bisa dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti buku, situs, atau dokumen pemerintah.

2. Bentuk dan Spesifikasi Data

Data primer adalah dapat terbilang sebagai data dengan bentuk belum diolah atau mentah. Namun, data primer selalu spesifik dalam menyesuaikan kebutuhan penelitian. Sedangkan data sekunder adalah bentuk data yang sudah diolah dan disusun. Kebanyakan data sekunder sudah terlihat sempurna dan rapi. Namun untuk spesifikasinya, data sekunder tidak terlalu spesifik bagi kebutuhan peneliti. Sebab, sumber informasinya tidak dari sumbernya langsung.

3. Sifat dan Sumber Data

Data primer memiliki sifat real-time atau data yang terus berkembang setiap waktu. Untuk sumber datanya sendiri, data primer didapatkan dari kegiatan survei, observasi, eksperimen, kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh data lapangan. Sementara itu, data sekunder memiliki sifat tetap. Untuk sumber informasinya sendiri berasal dari sumber publikasi pemerintah, situs, buku, artikel jurnal, catatan internal organisasi dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya