Motif Ekonomi adalah Alasan Melakukan Kegiatan Ekonomi, Berikut Macamnya

Motif ekonomi adalah alasan individu atau kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 04 Jan 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 19:00 WIB
Tenaga Outsourcing
Ilustrasi pekerja yang memiliki motif ekonomi. Credits: pexels.com by Mikhail Nilov

Liputan6.com, Jakarta Motif ekonomi adalah alasan individu atau kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi. Kata motif merupakan bentuk serapan dari kata dalam Bahasa Inggris ‘motive’  yang mempunyai arti alasan atau penggerak. Motif ekonomi dapat juga dipahami sebagai dorongan, dan kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk melakukan tindakan ekonomi.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Selama manusia hidup, motif ekonomi akan selalu ada dalam diri manusia. Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran. 

Motif ekonomi adalah hal penting yang harus dimiliki untuk memotivasi seseorang agar tetap produktif. Berikut pengertian motif ekonomi dan macamnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Motif ekonomi adalah Dorongan untuk Melakukan Tindakan Ekonomi

Citywalk Elvee, Tempat Nongkrong Anak Muda Karawaci, Tangerang
Pengunjung memesan makanan di restoran Subway di arae Lippo Village Karawaci, Tangerang, Senin (29/11/2021). Jaringan restoran Subway yang dikelola oleh PT Map Boga Adiperkasa Tbk akan beroperasi setiap hari di Citiwalk Elvee dengan konsep F&B outdoor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Motif ekonomi adalah hal-hal yang mendasari berbagai tindakan ekonomi yang dilakukan individu maupun kelompok. Tindakan ekonomi dapat dijelaskan sebagai segala usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai kemakmuran. Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi seperti makan, minum, pakaian, perumahan, pendidikan, dan lain-lain.

Bekerja untuk mendapat penghasilan merupakan salah satu tindakan ekonomi, karena penghasilan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Manusia memiliki berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan yang paling mendasar berupa kebutuhan pangan, sandang, dan papan,hingga ke kebutuhan yang lebih tinggi berupa kebutuhan keamanan, penghargaan, harga diri, dan aktualisasi diri.

Motif ekonomi dapat bersifat ekstrinsik atau intrinsik. Motif ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu yang kebanyakan berupa kebutuhan pendukung. Motif ini biasanya timbul karena adanya pengaruh lingkungan. Contohnya, seseorang membeli perangkat elektronik baru karena ingin bergaya seperti orang lain. Motif dari tindakan ekonomi ini adalah ingin mendapat pengakuan atau meningkatkan status sosial di lingkungannya.

Motif intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri tanpa adanya dorongan ataupun pengaruh luar. Motif ini umumnya meliputi kebutuhan dasar manusia yang bersifat primer, contohnya seseorang membeli makanan dan minuman saat merasa lapar.


Macam Motif Ekonomi

Beda dengan Indonesia!  Ini 5 Fakta Menarik Seputar Budaya Belanja Kebutuhan Sehari-Hari di Supermarket Korea
Ilustrasi Berbelanja sebagai tindakan ekonomi yang didasari motif ekonomi (dok: Gushcloud)

Macam motif ekonomi berdasarkan subjeknya dapat dibagi menjadi motif individu dan motif kelompok. Dari kedua jenis motif ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa motif turunannya.

Motif IndividuMotif individu ini ialah motif ekonomi yang didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri untuk mensejahterakan diri sendiri dan keluarganya. Motif individu terbagi menjadi empat jenis, yaitu motif memenuhi kebutuhan hidup, memperoleh keuntungan, memperoleh penghargaan, dan memperoleh kekuasaan.

1. Motif Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif ini jelas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Motif ini diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang. Hal ini berhubungan dengan perilaku konsumtif yang secara alami dimiliki manusia. Kebutuhan memiliki sifat yang tidak terbatas, sedangkan pada alat pemuasnya terbatas. Oleh sebab itu, setiap orang harus mempunyai perhitungan yang cermat agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. 

Kebutuhan manusia dapat dibagi kedalam 3 kategori. Pertama, kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Apabila kebutuhan primer tidak terpenuhi, hidup seseorang dapat terancam. Kebutuhan primer terdiri dari pangan, sandang, dan papan . Tanpa pangan, manusia akan meninggal. Tanpa sandang dan pangan, manusia akan rentan terserang penyakit.

Kedua, kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang bersifat pelengkap atau tambahan. Kebutuhan ini tidak seperti kebutuhan primer yang bersifat mutlak. Biasanya kebutuhan sekunder akan timbul secara alami setelah semua kebutuhan primer terpenuhi. Sebab, fungsi dari kebutuhan sekunder adalah sebagai penunjang hidup.

Apabila kebutuhan sekunder tidak terpenuhi, hidup manusia tidak terancam. Selain itu, kebutuhan sekunder setiap orang juga berbeda-beda. Contoh-contoh kebutuhan sekunder diantaranya adalah sepeda, koneksi internet, smartphone, hiburan, dan lain-lain.

Ketiga, kebutuhan tersier yang merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi. Biasanya kebutuhan tersier berfungsi untuk meningkatkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier adalah liburan ke luar negeri, perhiasan, pakaian branded, kendaraan mewah, dan rumah mewah.

2. Motif Memperoleh Keuntungan

Motif memperoleh keuntungan bertujuan untuk mendapatkan profit. Keuntungannya bisa dalam bentuk uang atau lainnya. Motif ini sebagai suatu dorongan yang timbul dengan tujuan mendapatkan tambahan manfaat, baik berupa uang maupun barang. Dengan mendapatkan keuntungan diharapkan kekayaan seseorang kemudian akan bertambah dan ia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik

3. Motif Memperoleh Penghargaan

Motif ini dilakukan agar seseorang dihargai oleh orang lain. Penghargaan sendiri menjadi salah satu motivasi agar individu merasa eksis. Penghargaan dari orang lain akan memberikan kepuasaan tersendiri bagi pelaku kegiatan ekonomi. Penghargaan yang dimaksud bukan sekadar memperoleh pujian atau piagam tetapi juga mendapatkan status sosial yang lebih tinggi dari lingkungan masyarakat sekitarnya. 

4. Motif Memperoleh Kekuasaan

Kekuasaan tidak hanya eksis di politik kenegaraan, tetapi bisa juga di level pertemanan atau keluarga. Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya agar tidak dicalonkan menjadi ketua kelas. Mentraktif dijadikan alasan agar bisa menguasai pendapat temannya karena ia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas.


Motif Kelompok

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Masa pandemi Covid-19, Waskita Beton Precast melaksanakan rapid test berkala agar tetap menjalankan kualitas produk. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Motif kelompok atau organisasi merupakan suatu motif ekonomi yang didasari atas keinginan suatu kelompok untuk meningkatkan kondisi ekonomi anggota kelompok tersebut dengan bekerja secara bersama-sama. Motif kelompok dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu motif produksi, mencari keuntungan, dan menjaga kontinuitas.

1. Motif Produksi Barang

Produksi sendiri adalah kegiatan menciptakan, menghasilkan, mewujudkan dan menambah nilai guna barang atau jasa. Dalam segi ekonomi, produksi merupakan suatu aktivitas menambahkan atau utilitas terhadap barang dan jasa, untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembeli. Produksi ini akan menghasilkan sebuah barang atau jasa, yang disebut dengan sebuah produk dan memiliki nilai jual hingga akhirnya menghasilkan laba atau profit.

2. Motif Mencari Keuntungan

Alasan utama kelompok atau perusahaan melaksanakan tindakan ekonomi adalah  untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya keuntungan tersebut maka sebuah organisasi atau juga perusahaan bisa melangsungkan kegiatan atau aktivitas ekonomi mereka secara berkesinambungan.

3. Motif Menjaga Kontinuitas

Banyak pengusaha yang tidak berhasil menjaga eksistensi produk maupun usaha yang dijalankannya. Motif ekonomi adalah salah satu alasan bagi pengusaha untuk menjaga eksistensi bisnisnya. Hal tersebut menjadi alasan seluruh perusahaan untuk dapat selalu berusaha menghasilkan keuntungan dengan secara berkelanjutan sehingga kegiatan atau aktivitas perusahaan dapat terus beroperasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya