Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya

Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 20 Sep 2022, 17:50 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 17:50 WIB
Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya
Ilustrasi Ekonomi Credit: pexels.com/Karolina

Liputan6.com, Jakarta Prinsip ekonomi adalah istilah yang melekat dalam ilmu ekonomi. Prinsip ekonomi adalah pedoman bagi manusia dalam menentukan tindakan dalam mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari modal yang dikeluarkan.

Pada dasarnya, ekonomi dan prinsip ekonomi adalah cara untuk memuaskan keinginan konsumen yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Sedangkan konsumen adalah setiap orang, perusahaan, organisasi, atau badan pemerintah yang mengkonsumsi barang (jadi, belum selesai, atau mentah) atau jasa (medis, hukum, akuntansi, hiburan, dan lain-lain).

Secara sederhana, prinsip ekonomi adalah upaya setiap orang yang terlibat di dalamnya mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan begitu, penting untuk memahami pengertian prinsip ekonomi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian prinsip ekonomi dan penerapannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (20/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya
Ilustrasi Konsep Inflasi Credit: pexels.com/pixabay

Mengutip laman Kementerian Keuangan, prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Dalam pelaksanaannya, prinsip ekonomi memberikan manfaat yang berupa memaksimalkan keuntungan di mana kita mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, dan meminimalkan kerugian dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. 

Mengutip dari study.com, prinsip ekonomi adalah hal-hal yang mencakup berbagai macam hukum dan teori ekonomi. Khususnya yang menjelaskan bagaimana suatu ekonomi berupaya memenuhi permintaan tak terbatas di pasar dengan pasokan sumber daya yang terbatas.

Dengan adanya prinsip ekonomi, maka dapat menyedarkan kita bahwa dalam ilmu ekonomi semua barang dan jasa tidak ada yang gratis. Segala hal yang ada di dunia dibutuhkan adanya timbal balik dari apa yang diberikan.


Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya
Ilustrasi uang.

Berikut ini ciri-ciri prinsip ekonomi yang perlu anda ketahui:

1. Bertindak rasional adalah selalu berfikir menggunakan akal sehat tanpa melibatkan emosi dan hawa nafsu sebelum melakukan kegiatan atau tindakan ekonomi.

2. Bertindak ekonomis adalah melakukan suatu kegiatan ekonomi dengan perencanaan yang matang dan melalui perhitungan yang cermat. Bertindak ekonomis menjadikan seseorang mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya serta menghindarkan diri dari kebiasaan boros atau foya-foya.

3. Bertindak hemat adalah membeli barang atau jasa hanya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

4. Membuat skala prioritas adalah memenuhi segala kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya dari yang tidak mendesak sampai yang paling mendesak.

5. Selalu bertindak menggunakan prinsip cost and benefit, yang berarti selalu memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima dari suatu tindakan atau kegiatan ekonomi yang dilakukannya.


Penerapan Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya
Ilustrasi keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terdapat 10 penerapan prinsip ekonomi yang wajib anda pahami, antara lain:

1. Pengorbanan biaya

Biaya atau disebut juga dengan opportunity cost adalah pengorbanan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan untuk mendapatkan sesuatu. Biaya dapat juga berarti pengorbanan yang bertujuan untuk memperoleh suatu komoditi. Hal ini dapat disebut sebagai Opportunity Cost Prinsip.

2. Pasar sebagai tempat kegiatan ekonomi

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar dalam ilmu ekonomi adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi. Pasar juga dapat menjadiwadah perputaran ekonomi.

3. Berpikir rasional

Rasional adalah pengambilan keputusan menurut pikiran dan pertimbangan yang logis. Sedangkan menurut kamus Oxford menjelaskan rasional memiliki makna berdasarkan atau sesuai dengan nalar atau logika, mampu berpikir secara bijaksana atau logis, dan memiliki kemampuan bernalar. Dengan menggunakan prinsip ini, maka orang akan membuat keputusan dengan cara membandingkan keuntungan dan biaya yang dikeluarkannya.

4. Pemerintah memiliki kewenangan dalam pasar

Intervensi di bidang ekonomi biasanya dilakukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk membantu pedagang-pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli. Selain itu, pemerintah mempunyai kewenangan dalam mengatur distribusi dan harga eceran tertinggi.

5. Trade-off dan opportunity cost

Trade off adalah sebuah pertimbangan akan menghadapkan kita pada pertukaran. Pada setiap pengambilan keputusan ekonomi, seseorang akan dihadapkan pada suatu pilihan, di mana pilihan yang satu akan mengorbankan pilihan yang lainnya. Trade off yang dialami oleh semua masyarakat ialah efisiensi dan pemerataan, artinya setiap masyarakat diharapkan mendapat hasill yang optimal dari sumber daya langka yang tersedia, juga pembagian hasil dari sumber daya langka secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat.


Penerapan Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi Adalah Pedoman untuk Mendapatkan Keuntungan, Begini Penerapannya
Ilustrasi Uang (Sumber: Unsplash)

6. Standar hidup negara tergantung pada kemampuan

Standar kehidupan negara bergantung pada kemampuannya menghasilkan barang dan jasa. Apabila kemampuanya dalam melakukan produksi barang dan jasa cukup tinggi maka standar kehidupannya pun akan tinggi, hal ini berlaku sebaliknya. Di mana tingkat pertumbuhan dan produktivitas dijadikan sebagai tolaki ukur bagi tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakat di negara tersebut.

7. Perdagangan menguntungkan semua pihak

Perdagangan adalah tatanan kegiatan terkait transaksi barang dan jasa di dalam negeri yang melampaui batas wilayah negara dengan tujuan pengalihan hak atas barang dan jasa untuk memperoleh imbalan atau kompensasi.

8. Harga akan meningkat apabila terjadi inflasi

Apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak, akan terjadi peningkatan harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian. Sehingga membuat mata uang suatu negara tersebut menjadi kurang berharga. Dengan adanya inflasi menyebabkan nilai uang tersebut justru akan menjadi turun.

9. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek

Trade-off antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara, namun dapat berlangsung bertahun-tahun. Di negara tertentu meningkatnya inflasi akan mengurangi pengangguran. Jika pengangguran tinggi maka inflasi rendah begitu juga sebaliknya jika pengangguran rendah maka inflasi tinggi.

10. Respon tanggap terhadap insentif

Pada umumnya, setiap orang akan lebih aktif dan tanggap apabila mendapatkan keuntungan tambahan dari yang akan dikerjakan. Pertimbangan dalam pengeluaran dan pemasukan keuangan menjadi motif orang menjadi tanggap akan adanya insentif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya