Pria India Ini Nekat ke Sulawesi Demi Melamar Kekasih, Malah Ditolak Calon Mertua

Liputan6.com, Jakarta Pria sering menghadapi saat-saat stres ketika memperjuangkan cinta mereka. Dimulai dari proses PDKT sang pujaan hati hingga resmi menjadi pacar. Setelah berhasil meluluhkan hati si wanita, pria harus kembali menghadapi momen yang bikin deg-degan lainnya. Salah satunya adalah meminta izin atau restu dari calon mertua.

Momen pacaran memang seharusnya dimanfaatkan bukan untuk mendekatkan diri kepada pacar saja, melainkan juga orang tuanya. Restu orang tua pun tak mudah didapatkan. Ada banyak sekali hal yang bisa jadi membuat sebuah hubungan terhalang dan tak direstui. Seperti dialami oleh pria asal India yang baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam unggahan Twitter @kegblgnunfaedh, Minggu (19/2/2023) memperlihatkan postingan akun Facebook Putra Derita yang menceritakan nasib pilu pria bernama Asib Ali Bhore. Ia jauh-jauh datang ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dengan ongkos yang tak sedikit demi bisa menikah, tapi harus pulang tanpa hasil.

Ia nekat ke Indonesia untuk melamar kekasihnya yang selama ini hanya ditemui dunia maya. Niat baiknya untuk memperjuangkan cinta dan menikah ternyata berujung ditolak. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Twitter @kegblgnunfaedh dan Facebook Putra Derita, Selasa (21/2/2023).

Bukan tanpa alasan, pria India ditolak kekasihnya yang bernama Syarifah Khaerunnisa itu ternyata tak direstui oleh keluarga sang wanita. Menurut kedua orang tua kekasihnya, Syarifah Khaerunnisa telah dijodohkan dengan pria lain. Padahal menurut postingan akun Facebook Putra Derita, Asib telah menghabiskan uang sejumlah Rp 52 juta.

"Lebih satu tahun pacaran sudah hbis 52 jt untuk si cewek saking sayangnya sama ceweknya dia rela ke Indonesia dan ke Wajo serta ke desa-desa cuman cari ceweknya namun perjuangannya tak membawakan hasil," keterangan dalam akun Facebokk Putra Derita.

Penolakan itu pun membuat Asib sangat sedih dan merasa tertipu. Meski akhirnya ia memutuskan pulang kembali ke tempat asalnya, pemuda itu mengklaim telah banyak biaya yang ia keluarkan demi sang pujaan hati dan itu telah membuat tabungannya menipis.

Kejadian tersebut akhirnya membuat Polisi setempat turun tangan. Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman melalui Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia menjelaskan, Asib Ali Bhore tiba di Kabupaten Wajo pada Jumat, 17 Februari 2023 sekitar jam 1 WITA. Ia datang setelah menyewa sebuah mobil travel dan langsung menuju ke Desa Rumpia, Kecamatan Majaulaeng, untuk menemui Syarifa Khaerunnisa.

Asib Ali yang mengantongi paspor dan visa resmi itu akhirnya dibawa ke Polsek Majauleng. Ia dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak keamanan setempat. Rupanya, selama ini Asib dan Syarifa berhubungan lewat aplikasi WhatsApp. Asib bahkan mengaku sudah beberapa kali mengirimkan uang untuk kekasihnya itu.

Orang tua dari Syarifa tak mau putrinya menikah dengan Asib dan berencana untuk mengembalikan uang tersebut. Walaupun begitu, Asib Ali tak mau menerima uang tersebut. Ia lebih memilih kembali ke Makassar untuk kemudian pulang ke India.

"Pukul 15.00 WITA, dipertemukan dengan Syarifa Khaerunnisa dan hasil keputusan orangtua perempuan tidak menyetujui hubungan atau rencana pernikahan antara WNA India dengan anaknya dan siap mengembalikan uang WNA itu sekitar Rp 10 juta," ungkap Fatchur dikutip Liputan6.com dari Dream.co.id, Selasa (21/2/2023).

Diketahui Syarifa Khaerunnisa mulai berkenalan dengan Asib Ali Bhore melalui grup WhatsApp 'Hijrah' sejak 2021. Pria India tersebut juga sudah empat kali mengirimkan uang ke rekening Syarifa. Kisah pilu pria tersebut menvuri perhatian warganet. Tak sedikit warganet yang simpati dengah nasib yang dialami oleh Asib Ali.

"Ya namanya gak jodoh walopun dikejar sampe ujung berung tetep aja bika ambon berasal dari medan," komentar salah satu warganet.

"Sabar bang 💔 😭 Semoga abangnya dapat jodoh yg lebih baik.. 🙏" komentar salah satu warganet.

"kasian bener banh perjuanganmu jadi sia-sia karena si cewek udah sama yang lain😔💔" komentar salah satu warganet.

"Inilah kenapa jan percaya ekspektasi pada seseorang, karna klo tau realitanya bisa jadi nyakitiin” komentar salah satu warganet.